- Dirc Richard Talumewo mengaku siap untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) untuk periode 2023-2027.
- Mantan atlet taekwondo peraih meraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992 (ekshibisi) itu punya pengalaman sebagai atlet maupun pengurus.
- Dirc Richard Talumewo bertekad membawa taekwondo Indonesia kembali disegani di Asia Tenggara, Asia, dan bisa menembus Olimpiade.
SKOR.id - Dirc Richard Talumewo mengaku siap mengabdikan diri sebagai Ketua Umum PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) periode 2023-2027.
Panggilan nurani untuk berbakti demi kemajuan taekwondo nasional disebut Dirc Richard Talumewo menjadi dasar dirinya untuk mengajukan diri sebagai Ketua Umum PBTI.
"Alasan saya maju didasari rasa cinta kepada taekwondo. Itu sudah jadi darah daging saya sejak kecil dan passion saya masih di taekwondo," kata Dirc Richard Talumewo.
"Saya merasa terpanggil mengurus taekwondo Indonesia karena saya yakin bisa lebih baik dari sekarang."
"Pengalaman saat saya jadi atlet dan tampil di Olimpiade Barcelona 1992 membuktikan bahwa taekwondo Indonesia bisa menggapai prestasi internasional," ujarnya.
Selain sebagai atlet, Dirc Richard Talumewo juga berpengalaman dalam mengelola organisasi termasuk jadi anggota dewan Asian Taekwondo Union (ATU).
ATU adalah satu dari lima organisasi kontinental taekwondo dunia dan badan resmi dari taekwondo di benua Asia. Ada 43 negara yang berafiliasi dengan ATU.
Selain itu, Dirc Richard Talumewo juga pernaj jadi Sekjen PBTI. Dengan demikian, dirinya memilik kemampuan dari segi prestasi maupun mengelola organisasi.
Dengan menjadi Ketum PBTI, juara kelas terbang era 90-an itu bertekad untuk membawa Taekwondo Indonesia kembali disegani di kawasan regional maupun internasional.
"Juara itu tak dilahirkan tetapi harus dicetak. Lewat serangkaian program yang nanti disusun, tentu prestasi itu bisa didapat,"ujarnya.
"Namun, tidak mungkin Dirc Richard sendirian sanggup melakukannya. Kita harus membangun bersama demi prestasi taekwondo Indonesia."
Ia pun bertekad untuk kembali membawa taekwondo Indonesia kembali disegani, secara bertahap dari SEA Games, tingkat Asia, dan bisa menembus Olimpiade.
"Indonesia saat ini tertinggal dari sisi kompetisi. Terlepas dari imbas Covid-19 tetapi faktanya kita ada di belakang. Kualitas atlet kurang karena jam terbang kurang."
"Potensi atlet? Indonesia punya kok, tetapi tidak didukung environment dan infrastruktur. Mutu pelatih, wasit, dan kompetisi itu satu paket," ujarnya.
Proses pemilihan Ketum PBTI untuk periode 2023-2027 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang saat Munas Taekwondo Indonesia digelar.
Dirc Richard Talumewo pun menyebut dirinya butuh dukungan dari 18 pengurus provinsi untuk bisa menjadi Ketum PBTI periode 2023-2027.
Jika terpilih, Dirc Richard Talumewo bakal mencetak sejarah sebagai mantan atlet pertama yang terpilih sebagai Ketua Umum PBTI.