SKOR.id - Pasukan Arab Saudi punya banyak senjata yang bisa melukai harapan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Terbaru, skema bola mati.
Itu setelah tim asuhan Herve Renard tersebut disinyalir mendapat bantuan dari pelatih set-piece Arsenal, Nicolas Jover, untuk mengasah kemampuan mereka.
Ya, Jover merupakan otak di balik kehebatan The Gunners dalam mengubah set-piece menjadi senjata mematikan, terutama sepak pojok.
Terhitung, sejak musim 2023-2024, Arsenal sudah menggelontorkan 36 gol dari tendangan penjuru - 15 lebih banyak dibanding tim-tim lain di Liga Inggris.
Kini, formula tersebut siap diterapkan Jover bersama Arab Saudi saat menghadapi Timnas Indonesia dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dia pertama kali diketahui membantu The Green Falcons saat pemusatan latihan di Republik Ceko, bulan lalu, dan sekarang kembali mendampingi Salem Al-Dawsari dan kawan-kawan.
Lantas, seperti apa taktik sepak pojok ala Nicolas Jover yang membuat tim-tim Inggris kelabakan dan mesti diwaspadai Timnas Indonesia?
Pertama, komposisi pemain di kotak penalti yang sulit ditebak. Biasanya, para pemain Arsenal akan berkumpul di area tertentu sebelum berlari acak mengejar bola yang datang.
Pergerakan inilah yang perlu dicermati karena lawan sulit memprediksi siapa yang bakal menyambut bola.
Ini bukan soal tinggi pemain saja. Bahkan, sosok mungil macam Jurrien Timber pun kerap mengambil keuntungan dari skema bola mati Arsenal.
Jadi, yang dibutuhkan adalah fokus dan kekuatan fisik dalam berduel dengan lawan. Jay Idzes dan kolega harus memastikan bahwa merekalah yang mendapat bola lebih dulu daripada pemain Arab Saudi.
Selanjutnya, gangguan terhadap kiper. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pemain Arsenal sangat cerdik membatasi pergerakan penjaga gawang tanpa berbuah pelanggaran.
Dengan demikian, kiper sulit mengantisipasi datangnya bola dan pada akhirnya kebobolan. Hal ini perlu diwaspadai oleh Maarten Paes yang akan menjadi andalan Timnas Indonesia di bawah mistar.
Berkaca kepada kiper-kiper Liga Inggris yang kerap menjadi korban, penting untuk tidak terjatuh ke dalam perangkap yang sama.
Satu hal lagi yang tak kalah krusial adalah provokasi. Berbagai trik yang dilakukan lawan sangat mungkin memancing emosi, jadi para pemain Garuda perlu menahan diri.
Apalagi tim Timur Tengah macam Arab Saudi dikenal cerdik, reaksi berlebihan bisa berbuah pelanggaran dan kartu yang merugikan.
Adapun soal pemain yang perlu diwaspadai, duo bek Hassan Al-Tambakti dan Abdulelah Al-Amri bisa dimasukkan ke dalam daftar. Gelandang jangkung Mohamed Kanno juga patut dijaga ketat.
Selain itu, tentu saja deretan striker seperti Firas Al-Buraikan, Saleh Al-Shehri, dan Abdullah Al-Hamdan.
Timnas Indonesia kini di ambang sejarah lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama, segala ancaman memang harus dinetralisir.
Pertandingan kontra Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (8/10/2025) atau Kamis dini hari WIB, nanti bakal menjadi momentum.