SKOR.id – Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinilai layak menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Dukungan untuknya pun datang dari sejumlah Pengprov dan legenda.
Hal tersebut diutarakan beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI dan pebulu tangkis legendaris Merah Putih jelang laga ekshibisi Kasad Cup Badminton 2023 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Mabes TNI Angkatan Darat (AD) turut menggandeng PBSI dalam menggelar partai-partai ekshibisi Kasad Cup Badminton 2023, yang melibatkan peserta dari jajaran petinggi TNI,
Di antaranya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Perwakilan Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya, menilai perhatian Dudung Abdurachman terhadap bulu tangkis Indonesia telah memberi angin segar. Menurutnya, karakter sang jenderal sebagai petinggi militer, memiliki jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan PBSI.
“Kami kan lihat banyak dari tantara pernah memimpin PBSI, ada Pak Wiranto, Pak Joko Santoso. Nah, sekarang ada Pak Dudung, yang pernah berbuat nyata juga di dunia olahraga,” kata Wayan Winurjaya.
“Kami di Pengprov melihat figur Pak Dudung salah satu yang cocok untuk suksesi 2024 karena kami lihat pesta olahraga, khususnya turnamen bulu tangkis 2024 ini kan ramai ya. Untuk itu kami kini posisinya mendukung Pak Dudung,” ia menambahkan.
Hal senada juga disampaikan delegasi Pengprov PBSI Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi. Ia mengungkapkan saat ini masyarakat daerah terus mempertanyakan soal penurunan prestasi bulu tangkis nasional kepada pengurus Pengprov.
Menurutnya, satu yang paling membuat penggemar di Tanah Air kecewa adalah kegagalan tim bulu tangkis Merah Putih meraih medali untuk kali pertama dalam Asian Games, September-Oktober 2022 lalu.
“Bulu tangkis kita seperti ditampar karena catatan di Asian Games kemarin. Jadi kami harap Pak Dudung, yang punya niatan baik untuk bulu tangkis Indonesia ini bisa kami dukung untuk membantu bulu tangkis Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Devo menjelaskan bahwa Munas PP PBSI baru akan diselenggarakan pada Desember 2024. Namun, itu bisa dipercepat enam bulan menjadi Munaslub bila disepakati oleh seluruh pengurus.
“Kami ingin lihat dulu langkah kongkret PBSI Pusat dalam dua-tiga bulan ke depan bagaimana, karena sudah mau Olimpiade 2024. Tapi memang, sekarang PBSI perlu banyak evaluasi,” Devo mengungkapkan.
Dukungan kepada Dudung Abdurachman juga datang dari legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto, yang mengaku mengikuti perkembangan olahraga ini dan merasa khawatir dengan kemerosotan prestasi.
“Kesimpulan kami, ini semua harus dibenahi dengan cepat. Ini ada sistem yang harus dibenahi. Karena berbulan-bulan ini penurunannya. Lantas bagaimana menyuarakan pergantian pengurus? Kami tak punya suara. Pengprov-pengprov ini yang bisa,” kata Joko.
“Jadi kenapa Pak Dudung yang kita dorong? Menurut saya, kita butuh Pak Dudung yang satset, kerjanya selama di TNI itu gerak cepat. Semoga bisa membenahi PBSI dengan cepat. Keyakinan saya, kalau ada hal yang baik itu kan perlu disegerakan.”
Legenda Indonesia lainnya, Susy Susanti, yang juga hadir, mengapresiasi Dudung Abdurachman atas kecintaannya terhadap olahraga bulu tangkis dan mengakui PBSI perlu evaluasi besar.
“Memang harus diakui di PBSI sekarang butuh evaluasi menyeluruh. Sistemnya, targetnya, pembinaan juga bagaimana. Evaluasi secara menyeluruh, masih belum terselesaikan. Harus ada tim yang solid, masing-masing punya tanggung jawab melaksanakannya,” tutur Susy.
Dimintai pendapatnya terkait dorongan dari Pengprov dan legenda untuk memimpin PBSI, Dudung Abdurachman mengaku siap. Ia mengatakan saat menjadi Kasad, dirinya telah menggelar ragam kegiatan olahraga dengan titel Kasad Cup.
Jenderal Dudung menegaskan bahwa bulu tangkis adalah kebanggaan bangsa. Menurutnya, kebanggaan ini harus terus dijaga. Bagi dirinya dan keluarga, olahraga tersebut memiliki tempat di hati.
“Saya mendapat informasi, dari Pengprov, legenda, dan PBSI sedang mengevaluasi. Saya belum tahu evaluasinya bagaimana. Saya kumpul dan makan malam dengan Pengrov kemarin, menerima masukan. Kalau saya dicalonkan, prinsip saya sebagai prajurit, kalau demi bangsa dan negara tidak pernah saya minggir,” ujar Dudung.
“Terlepas dalam karier nanti saya jadi apa, tapi kalau dicalonkan jadi Ketum PBSI, saya siap. Bagi saya, prajurit harus siap, demi Indonesia bangkit dan Indonesia maju. Bulu Tangkis Indonesia harus ditakuti lagi.”
Adapun Kasad Cup Badminton 2023 yang diikuti peserta dari jajaran TNI AD dan Masyarakat umum akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 20-25 November 2023.