Dianggap Pecundang Ketika Datang, Kini Luka Modric Pergi sebagai Legenda Real Madrid

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Luka Modric (kiri) bersama Presiden Real Madrid, Florentino Perez. (Yusuf/Skor.id).
Luka Modric (kiri) bersama Presiden Real Madrid, Florentino Perez. (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id - Kebersamaan Luka Modric dengan Real Madrid resmi berakhir musim ini, pemain asal Kroasia itu telah memberikan salam perpisahan.

Melalui unggahan di akun media sosialnya, Luka Modric mengumumkan perpisahan dengan Real Madrid yang telah ia bela selama 13 tahun terkahir.

"Waktunya telah tiba. Waktu yang tidak pernah saya inginkan datang, tetapi itulah sepak bola, dan dalam hidup semua memiliki awal dan akhir. Sabtu saya akan bermain pertandingan terakhir saya di Santiago Bernabeu," tulis Luka Modric.

"Datang di tahun 2012 dengan ilusi mengenakan kaos tim terbaik di dunia dan ambisi untuk melakukan hal-hal besar, tetapi tidak bisa membayangkan apa yang terjadi selanjutnya."

"Bermain di Real Madrid mengubah hidup saya sebagai pemain sepak bola dan sebagai manusia. Saya bangga menjadi bagian dari salah satu waktu paling sukses di klub terbaik yang pernah ada," tulisnya menambahkan.

Segala pencapaiannya di Real Madrid membuat Luka Modric layak disebut sebagai legenda El Real di pengujung kebersamaan mereka.

Menariknya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu tidak serta merta disanjung ketika membela Real Madrid pada awal kepindahannya.

Muncul banyak keraguan saat ia berkiprah bersama Real Madrid, bahkan pada awal kedatangannya ia sempat disebut sebagai pembelian terburuk di La Liga yang dilakukan oleh surat kabar Spanyol, Marca.

Pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, disebut sebagai sosok yang paling semangat mendatangkan pemain kelahiran Zadar, dari Tottenham Hotspur.

"Saya berusaha keras agar Real Madrid merekrut Modric karena dia memiliki semua yang kami perlukan untuk tim. Teknik, visi dan kemampuan membaca permainan, kualitas dalam mengambil keputusan, kecepatan berpikir, dia bisa memainkan bola dalam jarak jauh atau pendek, mencetak gol dari jarak jauh. Di luar kotak penalti, dia tahu cara menekan, dia cerdas dalam penempatan posisinya dan punya intensitas. Kami membutuhkan semua itu di Real Madrid," ujar Jose Mourinho.

Kala itu lini tengah Real Madrid dihuni pemain dengan kualitas mumpuni, seperti Xabi Alonso, Mesut Ozil, Michael Essien, hingga Kaka.

Luka Modric bergabung ke Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada musim 2012-2013, satu musim setelah Los Blancos mencatatkan penampilan luar biasa di La Liga.

Pada musim 2011-2012 anak asuh Jose Mourinho kala itu memenangi gelar La Liga dengan membuat rekor 100 poin, dan 121 gol, skuad mereka disebut memiliki kemampuan counter attack, atau serangan balik yang mematikan.

Modric hanya tampil selama delapan menit ketika membantu Real Madrid menang 2-1 pada leg kedua laga Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol).

Laga debutnya di La Liga baru terjadi pada pekan ketiga, ketika bermain selama 57 menit dalam kemenangan 3-0 atas Granada.

Luka Modric pernah disebut sebagai pembelian terburuk di La Liga, kini jadi legenda Real Madrid. (Hendy Andika/Skor.id).
Luka Modric pernah disebut sebagai pembelian terburuk di La Liga, kini jadi legenda Real Madrid. (Hendy Andika/Skor.id).

Penampilan penuh pertamanya baru terjadi di pekan kedelapan saat menang 2-0 atas Celta Vigo, sedangkan gol perdananya ia torehkan pada pekan ke-10 saat menang 4-0 melawan Real Zaragoza.

Namun, Modric belum mampu memberikan kontribusi secara reguler dalam penampilannya bersama Real Madrid.

Ketika memasuki Natal 2012, Modric hanya mampu mencatatkan masing-masing satu gol dan assist, dan dirinya tidak menjadi bagian starting utama pilihan Jose Mourinho.

Lebih buruk lagi, penampilan Real Madrid musim itu inkonsisten saat rival mereka, Barcelona, tampil brilian dan meninggalkan Los Blancos dengan selisih 18 poin di La Liga.

"Ini adalah Real Madrid. Saya memahami ada tekanan besar bagi pemain baru untuk sukses di sini," ujar Modric kepada pers Kroasia.

"Saya tidak mencari alasan, saya bukan tipe orang seperti itu, tetapi beradaptasi dengan kehidupan di klub besar seperti Madrid sangatlah menantang. Saya telah menampilkan beberapa penampilan bagus, jika tidak di setiap pertandingan. Namun, saya yakin bahwa saya dapat membuktikan bahwa saya mempunyai sesuatu untuk ditawarkan," ujarnya menambahkan.

Pada musim 2012-2013, Modric mencatatkan total 53 pertandingan di berbagai ajang dan menyumbang empat gol serta enam assist dalam penampilannya selama 3.284 menit.

Perlahan tapi pasti Modric mengubah semua pendapat buruk tentang dirinya menjadi prestasi membanggakan bersama Real Madrid.

Sepanjang 13 tahun kebersamaan dengan Real Madrid, Luka Modric menjadi pemain dengan gelar terbanyak dalam sejarah Los Blancos, total 28 trofi ia persembahkan.

Rinciannya 6 Liga Champions, 6 Piala Dunia Antarklub, 5 Piala Super Eropa, 4 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, dan 5 Piala Super Spanyol berhasil ia persembahkan kepada Real Madrid.

Luka Modric juga menjadi salah satu dari lima pemain dalam sejarah, yang berhasil memenangi enam gelar Liga Champions.

Pada level individu, Luka Modric berhasil meraih gelar Ballon d'Or, pemain terbaik FIFA, dan pemain terbaik UEFA di tahun 2018.

Bersama Real Madrid, Luka Modric mempersembahkan 43 gol dalam 590 penampilan di berbagai kompetisi.

Source: MarcaReal Madrid

RELATED STORIES

Tinggalkan Real Madrid, Luka Modric Unggah Pesan Mengharukan

Tinggalkan Real Madrid, Luka Modric Unggah Pesan Mengharukan

Pertandingan menghadapi Real Sociedad pada Sabtu (24/5/2025) akan menjadi laga terakhirnya.

Kylian Mbappe Masih Ungguli Robert Lewandowski di Daftar Top Skor La Liga 2024-2025

Kylian Mbappe bersaing dengan Robert Lewandowski dalam daftar top skor La Liga 2024-2025.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ilustrasi Panahan

Other Sports

863 Atlet Muda Panahan Tunjukkan Potensi pada MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2

Kenaikan dua kali lipat jumlah peserta terjadi pada MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 2 di Kudus, 12-15 November 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 17:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan 11

Barito Putera vs Deltras FC, Persela vs Tornado FC, Persipal vs Persiba, PSS vs Persiku dan PSIS vs Persipura pada Minggu-Selasa (16-18/11/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 17:04

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen.

Tennis

Petenis Putri Indonesia Janice Tjen Bidik Peringkat 20 Besar Dunia di Musim 2026

Petenis berusia 23 tahun itu ambisius usai berhasil membukukan sejumlah pencapaian penting di tur WTA sepanjang 2025.

Nizar Galang | 15 Nov, 16:47

Pembukaan Indonesia Domino Tournament 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 15 November 2025. (Grafis: Kevin/Skor.id)

Other Sports

Ribuan Peserta Adu Strategi di Indonesia Domino Tournament 2025

IDoT 2025 mengusung tema “Strategi Satoe Meja, Semangat Satoe Bangsa.”

Sumargo Pangestu | 15 Nov, 14:21

Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timur Kapadze Masih Abu-abu, PSSI Belum Kerucutkan Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia

Wakil KetuaUumum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan soal calon pelatih Timnas Indonesia termasuk nama Timur Kapadze.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 12:39

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Black Steel Buat Cosmo JNE Rasakan Kekalahan Pertama, Pivot Unggul FC Double Hat-trick

Rekap hasil empat pertandingan awal pekan keenam Pro Futsal League 2025-2026 yang digelar Sabtu (15/11/2025) pagi-petang.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 12:13

Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Cristiano Ronaldo Terancam Cuma Main Satu Laga di Piala Dunia 2026

Bintang asal Portugal, Ronaldo, sudah memastikan Piala Dunia 2026 menjadi yang terakhir baginya.

Rais Adnan | 15 Nov, 10:39

Pemain Timnas Prancis, Kylian Mbappe. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Prancis Tak Mau Ambil Risiko, Pilih Kembalikan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Prancis tak mau ambil risiko untuk Kylian Mbappe, pilih kembalikan ke Real Madrid untuk jalani perawatan.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 10:22

Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Regulasi Baru di SEA Games 2025 Sulitkan Timnas U-23 Indonesia Pantau Thailand-Vietnam

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, akui masih minim data kekuatan pesaing terkuat di SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 08:05

Skuad Timnas Portugsl. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Tiket Lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 Ditentukan Saat Melawan Armenia

Tiket lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 ditentukan saat melawan Armenia, usai kalah dari Irlandia.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 07:59

Load More Articles