- Rusia memutuskan untuk melunncurkan strategi invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
- Legenda tinju berkebangsaan Ukraina, Wladimir Klitschko, yakin negaranya akan tetap kuat di tengah eskalasi militer dengan Rusia.
- Di tengah gejolak global, dukungan unntuk Ukraina pun deras mengalir dari atlet-atlet legenda.
SKOR.id - Mantan juara dunia petinju dan salah satu olahragawan paling terkenal di Ukraina, Wladimir Klitschko, yakin bahwa negaranya akan tetap kuat di tengah eskalasi militer dengan Rusia.
Ya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, bersiap menginvasi Ukraina dan telah menyebabkan gejolak global.
Keputusan Rusia diteken sesaat setelah dua wilayah di Ukraina, Donetsk dan Luhansk, mendeklarasikan kemerdekaannya.
Krisis ini membuat dunia gempar, memantik berbagai komentar, salah satunya dari Wladimir Klitschko. Belum lagi, peraih medali emas Olimpiade ini juga mendukung saudaranya, Vitali Klitschko, yanng juga menjadi walikota Kyiv saat ini.
"Pastikan: Ukraina kuat! Ia memiliki ibu kota yang kuat #Kyiv, kota-kota yang kuat, desa-desa dan orang-orang yang kuat dan bersatu, menghargai semua kemerdekaan, kedaulatan dan perdamaian di Eropa," tulis Klitschko melalui akun Twitter pribadinya.
"Kehendaknya untuk tetap ada tidak terbatas. Kemuliaan bagi Ukraina!.”
Bahkan, Wladimir Klitschko ternyata melakukan keputusan besar. Dikutip dari Aljazeera, Awal bulan Februari, dia mendaftar sebagai pasukan cadangan di pasukan teritorial Ukraina.
Dukungan dari para legenda
“Demokrasi dan kebebasan tidak ada harganya. Ukraina menginginkan perdamaian, kebebasan, dan kedaulatan,” kata Wladimir Klitschko pada awal bulan Februari.
“Saya mendaftar sebagai cadangan untuk pasukan teritorial, untuk mempertahankan kota Kyiv. Karena yang saat ini terjadi di sekitar Ukraina (ancaman) agresi dari pihak Rusia.”
Bahkan, kritik lebih pedas disampaikan pecatur legendaris Garry Kasparov, yang sekarang menjadi politisi dan kritikus vokal Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kasparov yang berusia 58 tahun telah meninggalkan Rusia pada tahun 2014 dengan alasan ketakutan akan penganiayaan dan saat ini tinggal di Kroasia.
“Setiap dolar dalam perdagangan (dikucurkan) sejak dia menginvasi Ukraina pada 2014, setiap Euro dari transaksi korup dengan kroni-kroninya, membantu Putin membangun mesin perang yang dia gunakan untuk membantai warga sipil di Eropa hari ini,” cuit Kasparov melalui Twitter setelah peluncuran operasi militer oleh Rusia.
"Sekarang Anda harus membantu Ukraina melawan monster yang Anda bantu ciptakan," katanya.
Legenda olahraga Ukraina lainnya yang mengecam krisis saat ini adalah Andriy Shevchenko.
"Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya," tulis mantan andalan AC Milan ini di Instagram.
“Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa! Bangsa yang tulus, pekerja keras, dan warga yang mencintai kebebasan. Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah masa yang sulit bagi kita semua. Tapi kita harus bersatu! Dalam persatuan, kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!"
Respon Dunia atas Agresi Rusia ke Ukraina
Amerika Serikat, Jerman, Inggris, hingga PBB langsung merespon keputusan invasi Rusia ke Ukraina pada hari Kamis (24/2/2022).
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengutuk Rusia atas "serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan" di Ukraina sambil berjanji bahwa negaranya dan sekutunya "akan meminta pertanggungjawaban Rusia."
“Presiden Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia yang sangat besar. Rusia bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta sekutu akan merespons dengan bersatu dan tegas. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia,” kata Biden.
Hal senada diungkap Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Ia mengutuk serangan Rusia ke Ukraina sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional" yang "tidak dapat dibenarkan oleh apapun."
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina. Ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk membahas langkah selanjutnya.
"Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina," cuit Johnson.
“Hari ini, bersama dengan sekutu kami, kami akan menyetujui paket sanksi ekonomi besar-besaran yang dirancang tepat waktu untuk melumpuhkan ekonomi Rusia,” katanya.
Juga, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengutuk tindakan Rusia. Ia mengatakan kepada Putin untuk "membawa pasukan Anda kembali ke Rusia".
“Atas nama kemanusiaan, jangan biarkan perang dimulai di Eropa yang bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad dengan konsekuensi tidak hanya menghancurkan Ukraina, tidak hanya tragis bagi Federasi Rusia tetapi dengan dampak yang bahkan tidak dapat diramalkan.”
Berita terkait invasi Rusia ke Ukraina:
Tolak Invasi Rusia ke Ukraina, Deretan Atlet Ramai-ramai Serukan Perdamaian
Komentar Pemain NaVi, S1mple, atas Invasi Rusia ke Ukraina
Rusia-Ukraina Memanas, Para Fans F1 Suarakan Boikot Balapan di Sochi