SKOR.id - Lamine Yamal hanya membutuhkan 65 pertandingan (51 dengan Barcelona dan 14 bersama Timnas Spanyol), untuk meraih satu gelar La Liga dan satu Piala Eropa.
Sedangkan Harry Kane telah mencapai 650 pertandingan plus lebih dari 400 gol, tapi dalam usianya yang sudah 30 tahun ini, Harry Kane masih terus mencari trofi.
Perbandingan tersebut boleh jadi tidak tepat, tapi Lamine Yamal telah mengangkat trofi Euro 2024 sementara Harry Kane kembali merasakan kegetiran dari kegagalan Timnas Inggris meraih gelar di turnamen yang baru berakhir ini.
Inggris kalah dari Timnas Spanyol, 1-2, dalam laga final Euro 2024 pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB. Kegagalan tersebut sekaligus menegaskan "kutukan" bagi bintang asal Inggris ini tidak berubah.
Final yang digelar di Berlin tersebut merupakan kesempatan bagi Harry Kane untuk mengakhiri penantian atau perburuannya dalam meraih gelar. Namun, impian bintang Bayern Munchen ini tidak menjadi kenyataan.
Ini kedua kalinya secara beruntun Harry Kane (atau Timnas Inggris) gagal di final Piala Eropa. Setelah dijegal Italia pada final Euro 2020 (2021) silam, kini giliran Spanyol yang membuat "Football is coming home" masih sebatas harapan bagi fans sepak bola Inggris.
"Sangat sulit untuk menyampaikannya dengan kata-kata bagaimana perasaan kami saat ini. Ini pertandingan yang keras. Kemasukan sebuah gol di menit-menit akhir itu sangat menyesakkan. Kami tidak menggunakan kesempatan ini untuk meraih kemenangan," kata Harry Kane, setelah laga final berakhir.
"Kami telah melewatkan sebuah kesempatan. Padahal, tidak mudah mencapai final ini. Anda harus memanfaatkannya ketika peluang itu datang dan kami kembali tidak melakukannya dengan baik," dia menambahkan.
Harry Kane juga menyampaikan pesan penyesalan melalui media sosial meski tetap menyampaikan pesan agar tidak menyerah di masa depan.
"Ini sangat menyakitkan dan rasa sakit ini akan kami bawa untuk waktu yang lama. Ini momen sulit lainnya bagi tim ini dan bagi saya secara personal," Harry Kane mengakui.
"Kami sudah begitu dekat, untuk mencapai puncak dari karier kami, dan sekarang semua kembali ke dasar. Kami belum mendapatkan sebuah jalan untuk meraih trofi dan itu menyakitkan bagi kami untuk waktu yang lama," katanya lagi.
Bagi Harry Kane secara personal, kegagalan ini merupakan kegagalan final keenam kali dalam kariernya. Dalam usianya yang sudah 30 tahun, dia masih 0 gelar.
Penderitaan Harry Kane masih terus berlanjut. Banyak gol, banyak pertandingan, dan banyak kesempatan, namun tetap nihil gelar.
Berikut ini, Skor.id menampilkan 6 final yang pernah dilalui Harry Kane. Ironisnya, dari semua final, tidak satu pun ditandai dengan gol Harry Kane (kecuali adu penalti).
1. Chelsea 2-0 Tottenham Hotspur (Carabao Cup 2014-2015)
Ini merupakan final pertama dalam karier Harry Kane. Masih bermain di Tottenham Hotspur, timnya kalah 0-1 dari Chelsea.
The Blues mencetak dua gol lewat John Terry dan Diego Costa pada laga 1 Maret 2015 silam itu.
Harry Kane tampil sebagai starter namun tidak mampu mencetak gol.
2. Tottenham Hotspur 0-2 Liverpool (Liga Champions 2018-2019)
Masih bersama pelatih Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur berhasil ke final Liga Champions 2018-2019.
Spurs ke final di antaranya menyingkirkan Borussia Dortmund, Manchester City, dan Ajax di fase knockout.
Namun, Liverpool yang masih memiliki trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane, terlalu kuat bagi Harry Kane dan kawan-kawan.
3. Manchester City 1-0 Tottenham Hotspur (Carabao Cup 2021)
Masih di Tottenham Hotspur bersama pelatih Ryan Mason, Harry Kane tampil di final ketiga dalam kariernya.
Tottenham Hotspur berhasil ke final Piala Liga Inggris 2020-2021 yang digelar pada 24 April 2021.
Sebuah gol Aymeric Laporte ketika laga akan berakhir, menit ke-82, membuat Harry Kane kembali gagal meraih gelar.
4. Italia 1-1 (3-2 adu penalti) Inggris (Euro 2021)
Hanya tiga bulan setelah kegagalan di Piala Liga Inggris, Harry Kane berhasil membawa Inggris melangkah ke final Euro 2020 (2021).
Gol Luke Shaw pada menit ke-2 membawa Inggris unggul. Namun, Leonardo Bonucci mencetak gol di menit ke-67 yang membuat kedudukan imbang 1-1.
Setelah perpanjangan waktu tidak berubah, laga ditentukan lewat adu penalti. Harry Kane mencetak gol namun Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal.
5. Bayern Munchen 0-3 RB Leipzig (Piala Super Jerman 2023)
Harry Kane bergabung ke Bayern Munchen. Keinginannya untuk meraih gelar dalam karier membuatnya pergi meninggalkan Tottenham Hotspur.
Harry Kane yang baru bergabung hanya diturunkan sebagai cadangan oleh pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel.
Harry Kane baru diturunkan pada menit ke-63, waktu yang tidak cukup untuk mengubah kedudukan ketiga timnya sudah tertinggal 0-2 hingga menit ke-44, yang kemudian takluk 0-3.
Semua gol RB Leipzig di laga 12 Agustus 2023 ini diciptakan oleh Dani Olmo (hat-trick).
6. Spanyol 2-1 Inggris (Euro 2024)
Inggris tampil di Euro 2024 ini sebagai favorit peraih gelar. Kegagalan di final Euro 2021 diyakini akan tergantikan dengan meraih gelar di Euro 2024 ini.
Namun, Inggris tertinggal 0-1 setelah Spanyol mencetak gol lewat Nico Williams memanfaatkan assist Lamine Yamal.
The Three Lions sempat menyamakan kedudukan lewat gol Cole Palmer menit ke-73.
Tapi, gol kedua Spanyol jelang laga berakhir yang diciptakan Mikel Oyarzabal membuyarkan mimpi Harry Kane dan Timnas Inggris.