- Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai.
- Makanan ini tidak hanya populer, melainkan juga kaya akan nutrisi.
- Selain itu juga ada manfaat lain dalam mengonsumsi tempe.
SKO.id - Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang telah difermentasi, atau dipecah oleh mikroorganisme.
Setelah fermentasi, kedelai ditekan menjadi semacam kue berbentuk kotak atau bulat yang biasa dikonsumsi sebagai sumber protein vegetarian.
Selain kedelai, varietas kacang lainnya dapat digunakan untuk membuat tempe. Bisa juga dibuat dari gandum atau campuran kedelai dan gandum.
Tempe memiliki tekstur yang kering dan keras namun kenyal. Tempe bisa disajikan dengan cara dikukus, ditumis, atau dipanggang. Resep sering merekomendasikan untuk mengasinkannya untuk menambahkan rasa.
Sama seperti sumber protein tanpa daging lainnya, seperti tahu, tempe adalah pilihan populer di kalangan vegan dan vegetarian karena dikemas dengan nutrisi.
Beirkut adalah deretan nutrisi dan manfaat tempe untuk kesehatan tubuh:
Tempe kaya akan nutrisi
Tempe memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Makanan ini tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat.
Satu porsi 3 ons (84 gram) tempe mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 162
- Protein: 15 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Jumlah lemak: 9 gram
- Natrium: 9 miligram (mg)
- Besi: 12% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI)
- Kalsium: 9% dari RDI
- Riboflavin: 18% dari RDI
- Niasin: 12% dari RDI
- Magnesium: 18% dari RDI
- Fosfor: 21% dari RDI
- Mangan: 54% dari RDI
Karena lebih padat ketimbang produk kedelai lainnya, tempe memiliki lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya.
Tinggi protein dan bikin kenyang
Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi. Satu cangkir (166 gram) menyediakan 31 gram protein.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Satu studi menemukan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi meningkatkan nafsu makan, rasa kenyang (kekenyangan), dan kualitas diet dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan.
Dapat mengurangi kadar kolesterol
Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Satu ulasan melihat 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu secara signifikan menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat).
Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Dalam studi tersebut, 42 peserta makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode 6 minggu.
Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai menurunkan kolesterol LDL (jahat) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen. Ini juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen.
Baca Juga Artikel Wellness Lainnya:
5 Manfaat Coklat Hitam untuk Kesehatan Tubuh
4 Buah yang Bijinya Juga Bermanfaat Buat Kesehatan