SKOR.id - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Irak yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, diwarnai sejumlah keputusan kontroversial dari wasit asal Cina, Ma Ning.
Setidaknya ada tiga momen krusial dalam pertandingan ini menjadi sorotan karena dinilai sangat merugikan Indonesia. Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Irak, berkat gol Zidane Iqbal pada menit ke-76.
Menit 66
Momen pertama terjadi pada menit ke-66 ketika pemain Irak, Zaid Tahseen, melakukan pelanggaran terhadap penyerang Indonesia, Ole Romeny, yang tengah melakukan serangan menjanjikan. Wasit hanya mengeluarkan kartu kuning dengan alasan pelanggaran SPA (Stopping a Promising Attack).
Padahal, situasi ini sebenarnya memenuhi seluruh kriteria untuk pelanggaran DOGSO (Denying an Obvious Goal Scoring Opportunity). Arah serangan, posisi bola, jumlah pemain bertahan, dan peluang penguasaan bola semua mendukung situasi yang sangat berpotensi menjadi peluang satu lawan satu dengan kiper. Satu-satunya alasan wasit mungkin ragu adalah keberadaan satu bek Irak yang mengejar dari belakang. Namun kecepatan pemain Indonesia membuat syarat “jarak ke gawang” tetap terpenuhi. Dalam konteks hukum permainan, kartu merah semestinya diberikan.
Menit 78
Insiden kedua terjadi pada menit ke-78. Pemain Indonesia Kevin Diks diganjar kartu kuning akibat pelanggaran. Namun tayangan dan analisis memperlihatkan bahwa justru pemain Irak, Merchas Doski, yang melakukan tindakan reckless (menendang lawan secara sembrono). Keputusan ini keliru total — semestinya Indonesia mendapat free kick dan Irak menerima kartu kuning.
Menit 90+9
Momen ketiga dan paling krusial terjadi di masa injury time. Wasit menganggap tindakan pemain Indonesia, Kevin Diks, sebagai permainan berbahaya di kotak penalti Irak, padahal pemain Irak sendiri yang menundukkan kepala dan membuat kontak. Setelah itu, pemain Irak, Zaid Tahseen, melakukan pelanggaran berupa penggunaan tangan ke wajah lawan, dan akhirnya mendapat kartu kuning kedua.
Yang menjadi masalah, wasit melanjutkan permainan dengan indirect free kick untuk Irak — padahal seharusnya penalti untuk Indonesia karena pelanggaran tangan oleh Irak terjadi di kotak penalti. Situasi ini seharusnya bisa dikoreksi lewat VAR, tetapi hal tersebut tidak dilakukan.
Itulah tiga keputusan kontroversial dari wasit di laga Timnas Indonesia vs Irak pada laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan 0-1 Timnas Indonesia di laga ini membuat mereka dipastikan harus mengubur mimpi ke Piala Dunia 2026.




























































































































































































































































































































































































































