SKOR.id – Juventus salah satu klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Italia.
La Vecchia Signora mencoba untuk kembali meraih gelar Liga Italia 2024-2025 ini, di antaranya dengan mendatangkan pelatih baru, Thiago Motta.
Namun, harapan kembali menjadi juara di musim ini tampaknya mulai pudar setelah serangkaian hasil imbang yang diraih.
Dari 16 laga Liga Italia 2024-2025, Juventus meraih 10 hasil imbang, termasuk imbang di empat laga terakhir.
Dalam pertandingan terakhir melawan Venezia pada pekan lalu, gol Dusan Vlahovic di menit terakhir yang menyelamatkan Juventus dari kekalahan dalam pertandingan kandang yang berakhir 2-2.
Hasil imbang tersebut memang membuat Juventus sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan sepanjang musim ini di Liga Italia 2024-2025.
Namun, trend hasil imbang ini menjadi sorotan dan mulai meresahkan yang membuat sejumlah fans kecewa.
Di akhir laga lawan Venezia contohnya. Ada sejumlah fans Juventus di tribune yang mengkritik dan mencemooh pemain La Vecchia Signora. Dusan Vlahovic salah satu yang menjadi sasaran cemoohan mereka.
Ketegangan terjadi setelah pertandingan lawan Venezia berakhir, Dusan Vlahovic bersitegang dengan fans Juventus di tribune. Dusan Vlahovic terlibat adu mulut dengan para ultras Juventus.
Momen itu bermulai ketika pemain Juventus termasuk Dusan Vlahovic menghampiri pendukung Juventus setelah laga berakhir. Itu memang menjadi kebiasaan yang dilakukan pemain setelah laga berakhir.
Namun demikian, fans Juve saat itu menyambut pemain dengan hinaan dan nyanyian kritis, yang memicu reaksi marah dari Dusan Vlahovic.
Penyerang ini kemudian berteriak membalas mereka dan memberi isyarat agar mereka tidak kasar kepada pemain.
Menurut laporan Sky Sport Italia, penghinaan terus berlanjut bahkan setelah para pemain menjauh dari tribune.
Dusan Vlahovic yang tidak terima kemudian kembali ke arah fans dan memperlihatkan gesture menantang ke para penggemar.
Meski kemudian Dusan Vlahovic mencoba mencairkan situasi tersebut dengan pernyataan melalui media sosial namun insiden tersebut memperlihatkan deretan hasil imbang tersebut tidak membuat fans senang.
Faktanya, hasil imbang tersebut membuat Juventus makin jauh dari zona persaingan gelar Liga Italia 2024-2052.
Dengan 28 poin, Juventus kini berada di posisi keenam klasemen, tertinggal sembilan poin dari Atalanta yang memuncaki klasemen.
Meskipun mereka bersama Paris Saint-Germain menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan di lima liga top Eropa, Bianconeri kesulitan untuk mengubah hasil seri menjadi kemenangan.
Pelatih Thiago Motta mengakui bahwa timnya perlu mengubah cerita musim ini.
“Kami tidak tampil bagus melawan tim yang bertahan dengan baik. Kami tentu perlu tampil lebih baik,” ujar Motta kepada Sky Sports Italia.
Thiago Motta menegaskan bahwa saat ini bukan waktunya membahas scudetto. Fokus utama tim adalah meningkatkan performa di setiap pertandingan.
Kemenangan di Liga Champions atas Manchester City sempat memberi harapan kepada penggemar, tetapi hasil melawan Venezia kembali memupus optimisme.
Malam ini atau Rabu (18/12/2024) pukul 02.45 WIB, Juventus akan menghadapi Cagliari di 16 besar Piala Italia 2024-2025. Piala Italia salah satu ajang yang masih mungkin diraih Juventus dibandingkan dengan Liga Italia.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan kepercayaan diri untuk menutup pertandingan dan tidak mencoba mengulur waktu ketika memimpin. Juventus kini mencatatkan 20 hasil imbang sepanjang tahun 2024 di Liga Italia.
Itu merupakan rekor dalam sejarah klub untuk satu tahun kalender. Meski ini menunjukkan ketahanan tim, jumlah hasil imbang yang tinggi juga mencerminkan ketidakkonsistenan dalam memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan.
Namun demikian, 10 hasil imbang Juventus bukanlah rekor dalam sejarah sepak bola Italia jika ukurannya adalah 16 laga awal Liga Italia dalam kompetisi baik di era 2 poin untuk pemenang atau pun di era 3 poin untuk pemenang.
Berikut ini Tim dengan Hasil Imbang Terbanyak di Era 3 Poin untuk Pemenang setelah 16 laga awal Liga Italia:
Bari: 10 Imbang (1998-1999)
Cagliari: 10 Imbang (2006-2007)
Torino: 10 Imbang (2007-2008)
Udinese: 10 Imbang (2023-2024)
Juventus: 10 Imbang (2024-2025)
Inter Milan: 12 Imbang (2004-2005)
*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id