- Deontay Wilder akan rematch dengan Tyson Fury dalam perebutan titel tinju kelas berat WBC, 22 Februari 2020.
- Jelang duel kedua di Las Vegas, Deontay Wilder terus mempersiapkan diri di bawah bimbingan pelatih Jay Deas.
- Pertemuan pertama Deontay Wilder dan Tyson Fury secara kontroversial berakhir draw, 115-111, 110-114, 113-113.
SKOR.id – Deontay Wilder terus menghitung hari jelang duel ulang (rematch) versus Tyson Fury. Ini laga yang dinantikannya untuk mengukuhkan diri sebagai petinju kelas berat (90,7 kg) No.1 dunia.
Meski tampak tenang dan santai, namun Wilder tetaplah ancaman besar. Dan ia bisa menjadi mimpi buruk bagi Fury saat keduanya berduel pada 22 Februari 2020 nanti.
Deontay Wilder mengaku dirinya belajar banyak dari pertarungan pertamanya dengan Tyson Fury, Desember 2018, yang secara kontroversial berakhir seri (draw), 115-111, 110-114, 113-113.
“Kami sudah saling mengenal, tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing,” kata Wilder. “Kunci dari pertarungan kedua adalah membuat penyesuaian yang tidak saya lakukan pada duel pertama.”
Baca Juga: Eddie Hearn Memprediksi Tiket Wilder vs Fury Hanya Laku 60 Persen
Petinju kelahiran Tuscaloosa, Amerika Serikat (AS) ini mengakui terlalu banyak melakukan kesalahan pada partai pertama melawan Tyson Fury.
“Ketika itu, saya lebih liar dan ceroboh. Saya melakukan hal-hal yang biasanya tidak dilakukan. Namun saya pastikan bakal berbeda pada rematch nanti,” ujar Deontay Wilder.
Demi dapat mengalahkan Fury, Wilder sadar dirinya butuh persiapan matang. Dan untuk itu, petinju 34 tahun ini terus mengasah teknik bertarungnya bersama Jay Deas.
Pelatih tinju yang telah membantu Deontay Wilder sejak 2005 itu mempersiapkannya bukan hanya sekadar naik ring, tetapi untuk “berperang”.
Deas tahu ini pertarungan penting bagi Wilder. Bukan hanya demi mempertahankan gelar sabuk juara kelas berat WBC dan rekor tak terkalahkannya (42-0-1).
Namun rematch dengan Fury di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada nanti adalah momentum pembuktiannya sebagai petinju terbaik dunia di kelas berat.
Permasalahannya, Tyson Fury bukan lawan enteng bagi Wilder. Petarung asal Inggris tersebut telah membuktikannya pada duel pertama.
Baca Juga: Lima Duel Tinju Dunia yang Tak Boleh Terlewatkan pada Februari 2020
Seperti halnya Deontay Wilder, Fury pun memiliki rekor bertinju yang fantastis, tak terkalahkan dalam 30 pertarungannya. Fakta ini pula yang membuat Wilder sangat serius mempersiapkan diri.
“Ini partai perebutan titel kelas berat terbesar di dunia. Duel pertama sangat menegangkan dengan keputusan kontroversial. Itu akan membuat rematch menjadi lebih menarik,” ujar Wilder.
Pada pertarungan pertama, banyak pihak yang menilai Fury layak untuk menang angka. Dan ia pun telah bersumpah untuk menang KO pekan depan.
Tetapi Wilder tak ingin ambil pusing soal itu. Fokusnya hanya tertuju pada pertarungan kedua nanti. Ia optimistis mampu mengalahkan Tyson Fury.