Dennis Rodman Tak Sengaja Menjadi Ikon Fesyen di NBA pada 1990-an

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Orisinalitas dan gaya hidup nyeleneh Dennis Rodman justru membuatnya menjadi ikon fesyen di NBA era 1990-an. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Orisinalitas dan gaya hidup nyeleneh Dennis Rodman justru membuatnya menjadi ikon fesyen di NBA era 1990-an. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Di puncak kariernya sebagai pemain bola basket profesional bersama Chicago Bulls (antara 1995 sampai 1998) di National Basketball League (NBA), Dennis Rodman sering kali dianggap aneh dan keras kepala. 

Namun, saat ini mantan power forward Bulls yang membantu tim tersebut mencetak three-peat di NBA pada 1996, 1997, dan 1998 itu lebih dikenal sebagai pionir mode, seseorang yang sangat maju pada masanya dan memiliki visi yang teguh terhadap dunia fashion dengan gaya pribadinya. 

Pilihan fesyen The Worm – julukannya saat masih aktif bermain – pada saat itu mencakup fluiditas gender dan kepositifan seks yang radikal dibandingkan dengan rekan-rekannya di NBA. Tapi yang paling menonjol adalah orisinalitas dan penerimaan Rodman terhadap hal-hal aneh.

Sekilas Dennis Rodman

Dennis Keith Rodman adalah mantan pemain bola basket profesional Amerika, mungkin paling dikenal karena waktunya bersama Bulls, kendati sebelumnya ia menjadi salah satu pilar penting bagi Detroit Pistons saat merebut dua gelar juara NBA pada 1989 dan 1990. 

Berdiri tegak dengan tinggi 6 kaki dan 7 inci (201 cm), biografinya di situs resmi NBA menyatakan bahwa dia “bisa dibilang forward dengan rebound terbaik dalam sejarah NBA”.

Menariknya, kehidupan Rodman di luar lapangan justru menutupi sebagian besar kesuksesan olahraganya. Salah satu yang paling heboh adalah hubungan enam bulan yang ia habiskan bersama Madonna. 

Itu belum termasuk sering menghabiskan akhir pekan antara latihan dan pertandingan di bar gay setempat, mengenakan pakaian wanita di karpet merah, hingga menghadiri acara penandatanganan buku dengan gaun pengantin karena Rodman mengaku “menikahi dirinya sendiri”. 

Rodman dengan cepat menjadi anak poster untuk merek-merek mencolok seperti Von Dutch dan Ed Hardy. Rodman benar-benar menjadi seorang pelopor yang bahkan ia sendiri tidak menyadarinya.

Seperti Apa Gaya si Cacing 

Dalam lebih dari dua dekade sejak puncak kepopulerannya, Rodman – yang meninggalkan NBA pada akhir tahun 2000 dan gantung sepatu pada 2006 – telah menjadi semacam ikon fesyen. 

Saat tampil dalam bincang-bincang legendaris yang dipandu host David Letterman, misalnya. Rodman mengenakan blus tipis berwarna hitam bermotif bunga, rambut disemprot warna senada dari slime green dengan potongan motif kulit macan tutul, hingga kacamata hitam khas Oakley.

Di satu momen, Rodman mengenakan atasan semacam tank top dengan tali menyilang dipadu blus lengan panjang putih dari bahan renda dan membiarkannya terbuka seraya memamerkan tato-tato di tubuhnya. 

Celana jins dengan kacamata hitam dan topi fedora, melengkapi penampilan eksentrik mantan pebasket yang di NBA juga pernah memperkuat San Antonio Spurs, Los Angeles Lakers, dan Dallas Mavericks tersebut.

Sekira tahun 2018, tren yang kini disebut NBA Tunnel Fits mulai muncul. LeagueFits awalnya diluncurkan sebagai halaman Instagram – kini memiliki lebih dari 1 juta pengikut – dan berdiri sebagai pusat online utama untuk menampilkan keanggunan busana di luar lapangan para pemain NBA.

Halaman ini menampilkan perjalanan singkat namun ikonik dari para pebasket NBA dari bus ke ruang ganti, yang sangat menguntungkan bagi para produsen busana, sepatu, hingga aksesoris. LeagueFits bisa dibilang halaman bergaya bola basket dan juga halaman estetika yang keren.

Para bintang NBA masa kini seperti LeBron James, Russell Westbrook, James, Harden, Kevin Durant, Stephen Curry, Giannis Antetokounmpo, hingga Devin Booker, memang bisa membuat penggemar kagum dengan gaya busana mereka di Tunnel Fits.

Namun begitu, rasanya penggemar NBA akan kesulitan menemukan inspirasi gaya modern yang lebih tepat daripada gaya orisinalitas Dennis Rodman pada era tahun 1990-an, terutama karena publik kini sedang memasuki era kebangkitan Y2K vintage

RELATED STORIES

48 Hours in Vegas Bikin Pencinta Bola Basket NBA Penasaran

48 Hours in Vegas Bikin Pencinta Bola Basket NBA Penasaran

Jonathan Majors ingin bicara langsung dengan Dennis Rodman untuk perannya di 48 Hours in Vegas.

Dennis Rodman Pamer Tato Baru di Pipinya Bergambar Wajah sang Kekasih

Dennis Rodman Pamer Tato Baru di Pipinya Bergambar Wajah sang Kekasih

Tato baru Dennis Rodman dibuat oleh Van Johnson, aktor yang juga seniman tato.

Dennis Rodman Ungkap Bagaimana Pearl Jam Selamatkan Hidupnya

Dalam sebuah wawancara dengan GQ, Dennis Rodman menjelaskan jasa grup band Pearl Jam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Honduras vs Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

Akhir Grup H Piala Dunia U-17 2025, Senin (10/11/2025) malam, Timnas U-17 Indonesia dan Honduras U-17 masih punya peluang lolos.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:18

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:18

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:17

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:17

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:25

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:20

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Dunia U-17 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-17 Indonesia

Jadwal, hasil, dan klasemen Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 akan terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:13

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

3 Keunggulan Honduras dibanding Timnas U-17 Indonesia

Honduras memiliki beberapa keunggulan dibanding Timnas U-17 Indonesia jelang bertemu di Piala Dunia U-17 2025, apa saja?

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 03:09

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Catatan Raymond/Joaquin di Final Kompetisi BWF

Di final kompetisi BWF, bagaimana catatan sejarah Raymond Indra/Nikolaus Joaquin? Mari kita simak!

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 02:57

Cover artikel Patrice Evra. (Grafis Hendy AS/Skor.id)

National

Ada Apa Patrice Evra Datang ke Jakarta?

Datang ke Jakarta, apa saja yang dilakukan legenda sepak bola dunia, Patrice Evra?

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 02:44

Load More Articles