- Denis Rodman ingin turun tangan untuk mencari solusi pembebasan Brittney Griner.
- Legenda Chicago Bulls itu mengaku telah mengantongi izin untuk terbang ke Rusia dan berencana pergi pekan ini.
- Selama ini dia telah menjadi semacam diplomat tidak resmi untuk menengahi hubungan pemimpin internasional yang bersitegang dengan AS.
SKOR.id - Legenda bola basket Dennis Rodman merasa perlu turun tangan untuk membantu membawa pulang Brittney Griner.
Juara NBA lima kali, 61, itu mengungkap rencananya untuk melakukan perjalanan ke Rusia dan mencari solusi pembebasan Griner, 31, menurut NBC News.
Griner, bintang WNBA dan peraih medali emas Olimpiade dua kali, dijatuhi hukuman penjara selama sembilan tahun atas tuduhan kepemilikan narkoba.
"Saya telah mendapatkan izin pergi ke Rusia untuk membantu gadis itu," kata Rodman saat wawancara di Washington, D.C., seperti dilansir NBC News. "Saya akan mencoba pergi minggu ini."
"Saya terlalu mengenal Putin," mantan bintang Chicago Bulls itu menambahkan.
Meskipun pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia sejak invasi mereka ke Ukraina pada bulan Februari, serta mengeluarkan peringatan perjalanan, Rodman tidak memerlukan izin dari AS untuk melakukan perjalanan ke negara itu. Dia hanya membutuhkan visa Rusia.
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar PEOPLE.
Rodman memang telah jadi semacam diplomat tidak resmi selama bertahun-tahun, menjalin persahabatan dengan pemimpin internasional yang memiliki hubungan tegang dengan AS.
Dia menyebut diktator Korea Utara, Kim Jong-un, sebagai teman dan "orang yang sangat baik". Bahkan membantu membebaskan tahanan Amerika, Kenneth Bae, pada tahun 2014.
Thanks to my loyal sponsors from @potcoin and my team at @Prince_Mrketing , I will be flying to Singapore for the historical Summit. I'll give whatever support is needed to my friends, @realDonaldTrump and Marshall Kim Jong Un. pic.twitter.com/QGPZ8nPrBE— Dennis Rodman (@dennisrodman) June 8, 2018
Rodman juga sempat bertemu dengan Kim dan mantan Presiden AS Donald Trump selama kunjungan ke Singapura pada 2018.
Sekitar tujuh tahun silam, 2014, Rodman bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa pemimpin "Negeri Beruang Merah"itu adalah "pria keren", tetapi kunjungan mereka hanya membahas tentang olahraga.
"Mereka tidak tahu tentang bola basket Amerika, sepak bola Amerika. Saya pergi ke sana untuk mewakili Amerika sejauh menyangkut bola basket," kata Rodman kepada Fox Business, menambahkan, "Saya bukan politisi, saya hanya duta bola basket. Itu saja."
Dennis Rodman, who famously calls Kim Jong Un “a friend for life,” got emotional talking about the North Korean leader's historic meeting with Trump today: "I knew things were going to change. I knew it." pic.twitter.com/MykOCf1DD4— POLITICO (@politico) June 12, 2018
Komentar terakhir Rodman muncul setelah Griner ditahan di Rusia atas tuduhan penyelundupan narkoba pada Februari karena diduga memiliki minyak hash di kopernya.
Sebelum sang atlet dijatuhi hukuman penjara Rusia bulan lalu, Griner bersaksi bahwa dia "tidak berniat melanggar hukum" dan tidak bermaksud mengemas minyak ganja.
Pemenjaraan Griner telah memicu protes nasional untuk pembebasannya, karena Presiden Joe Biden bahkan telah melakukan negosiasi untuk berpotensi penukaran pembebasan Griner dan tahanan Amerika lainnya dengan seorang tahanan Rusia di AS.
Sementara itu, pengacara Griner berencana untuk mengajukan banding atas vonis penjara tersebut.***
Berita Brittney Griner Lainnya:
Penjara Brittney Griner di Rusia Digambarkan Mirip 'Kamp Kerja Paksa Gulag' era Uni Soviet
Brittney Griner Dipenjara 9 Tahun di Rusia, Begini Skenario Pembebasannya
Mantan Tahanan AS di Rusia Trevor Reed Memprediksi Masa Depan Brittney Griner