- Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty bertekad mengubah strategi permainan di bawah asuhan Mathias Boe.
- Ganda putra andalan India tersebut mengubah pola bermain dari gaya Asia ke Eropa.
- Target utama keduanya adalah menaklukkan Minions dan Daddies di Olimpiade Tokyo.
SKOR.id - Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mengubah pola permainan di tangan pelatih anyar yang juga eks andalan Denmark, Mathias Boe.
Di bawah nakhoda peraih perak Olimpiade London 2012, Rankireddy/Shetty berharap naik tingkat dan mengalahkan ganda putra terbaik dunia.
"Kami memiliki serangan yang baik. Namun, untuk mengalahkan para pemain teratas, Anda tak boleh hanya mengandalkan rencana A," kata Rankireddy.
"Semua orang menjadi lebih kuat di masa lockdown. Semua pemain elite bisa bertahan dan membaca permainan kami," ia menambahkan.
Ganda putra peringkat ke-10 dunia itu menyadari butuh rencana cadangan untuk mewujudkan ambisi mengalahkan para terbaik dunia.
Dengan background Mathias Boe sebagai pemain Eropa, Rankireddy/Shetty mau tidak mau menyusun rencana B dengan gaya bermain sang pelatih.
"Ada banyak perubahan yang dilakukan oleh pelatih baru. Kami mencoba gaya Eropa ketimbang Asia," Rankireddy menjelaskan.
"Enam bulan bukan waktu yang lama untuk terbiasa dengan pelatih anyar. Tapi, kami ada di level bisa bermain dengan berbagai jenis permainan," Shetty menimpali.
"Kami hanya butuh peningkatan permainan. Kami bisa bertahan dan menyerang tetapi di titik tertentu, butuh koreksi agar bisa menang atas lima besar."
Target utama Rankireddy/Shetty mengalahkan duo pemuncak klasemen, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021, menjadi destinasi keduanya untuk menaklukkan dua ganda putra andalan Indonesia tersebut.
"Kami tak perlu memainkan permainan terbaik, melainkan hanya butuh taktik. Hal itu tentu berbeda, kami butuh rencana cadangan."
"Jikai ngin mengalahkan pasangan seperti Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, kami butuh rencana B," ujar Shetty.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MotoGP Portugal 2021: Dikritik Joan Mir, Ini Tanggapan Marc Marquez https://t.co/0ddC5s1Ne3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 18, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Mohammad Ahsan: Puasa Ramadan Tahun Ini Lebih Berat Dibanding Tahun Lalu
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe Jadi Momok Ganda Putra Indonesia di Olimpiade Tokyo, Ini Rahasianya