- Persebaya alami deja vu terkait laga kandang Liga 1 2020 menjamu Persik.
- Hasil yang sama pernah dialami Persebaya dalam laga pembuka Liga 1 2019.
- Kiper Persik, Dimas Galih, lagi-lagi jadi momok Bajul Ijo, julukan Persebaya.
SKOR.id - Persebaya Surabaya alami deja vu atau peristiwa yang terulang. Sama seperti musim 2019, laga pembuka di Stadion Gelora Bung Tomo berakhir imbang.
Bila musim sebelumnya tim promosi Kalteng Putra yang tahan laju Persebaya, kali ini giliran Persik Kediri. Skor pun sama, yakni 1-1, Sabtu (29/2/2020) malam.
Salah satu pemain yang berhasil membendung serangan Persebaya juga sama, kiper Dimas Galih. Musim lalu Dimas perkuat Kalteng Putra.
Uniknya, Dimas juga mantan kiper Persebaya. Hal ini yang membuat penampilannya selalu termotivasi ketika menghadapi Persebaya.
Meski berstatus tim promosi, Persik boleh dibilang punya mental kuat. Mereka tak segan memainkan bola dari kaki ke kaki dari lini pertahan.
Baca Juga: Cucu Somantri: Saya Izinkan Bonek Dukung Persebaya di Jakarta
Sesekali tim asuhan Joko Susilo ini juga melakukan serangan lewat skema serangan balik. Pola ini berbuah satu gol yang diawali handball Hansamu Yama.
Gaspar Vega yang menjadi eksekutor tak menyiakan peluang dengan berhasil menceploskan bola ke gawang Rivky Mokodompit.
Beruntung, tiga menit kemudian Hansamu menyamakan skor lewat sundulan, manfaatkan set piece Mahmoud Eid. Gol Hansamu ini seakan membayar kesalahannya.
Pada babak kedua, Persebaya coba menambah daya serang. Tim berjuluk Bajul Ijo ini menarik Hambali Tolib dan memasukkan Ricky Kambuaya.
Baca Juga: Skor Indeks Liga 1 2020: Rating Pemain Persebaya vs Persik
Dua pemain lainnya yang juga dimasukkan oleh Aji Santoso, pelatih Persebaya, adalah masukkan Oktafianus Fernando dan Patrich Wanggai.
Sayangnya, kiper Dimas Galih selalu tampil sigap. Dia selalu berhasil membendung serangan Persebaya dari beragam sisi hingga skor 1-1 bertahan.
Seusai pertandingan, Aji menyebut pertandingan melawan Persik merupakan laga yang menarik. Permainan yang disuguhkan kedua tim sangat menghibur.
"Berakhir seri 1-1, yang jelas tidak ada yang salah dengan cara bermain kami. Kami sudah tampil bagus terutama pada babak kedua," kata Aji.
Baca Juga: Liga 1 2020, Man of The Match Persebaya vs Persik: Andri Ibo
"Karena memang pada babak pertama kami masih melihat bagaimana cara dia (Persik) bermain," pelatih kelahiran Malang itu menambahkan.
Aji mengatakan, ia mengubah strategi permainan pada babak kedua. Meski tak ada gol tercipta, daya dobrak Persebaya terlihat jauh lebih baik.
"Terbukti ada 4-5 peluang yang seharusnya menjadi gol tidak terjadi gol. Saya pikir kurang faktor lucky saja," ia memungkasi. (M. Bahrul Marzuki)