SKOR.id – Tunggal putra muda Indonesia Alwi Farhan langsung diberi kepercayaan untuk melakoni debut pada laga perdana Grup C Thomas Cup 2024. Dan juara dunia junior BWF 2023 ini mambayarnya tuntas.
Bertanding pada partai kelima, Alwi mampu menyempurnakan kemenangan tim Thomas Indonesia atas Inggris di Hi-Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina.
Pebulu tangkis 18 tahun asal Surakarta tersebut membuat skuad Merah Putih menang meyakinkan, 5-0, setelah berhasil mengalahkan tunggal putra ketiga Inggris Cholan Kayan dua gim langsung, 21-15, 21-12.
Manajer tim yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) Ricky Soebagdja pun memuji kekuatan mental Alwi Farhan.
“Alwi dengan penampilannya kemarin cukup baik saya rasa. Saya melihat kemampuan dia mampu mengatasi rasa grogi, rasa nervous di lapangan di ajang beregu seperti ini,” kata Ricky melalui rilis PBSI.
Lebih lanjut Ricky Soebagdja melihat Alwi sangat nyaman mengontrol pertandingan versus Kayan, meski masih ada banyak hal yang harus dievaluasi dari kekurangan-kekurangannya.
“Tapi dengan usia masih sangat muda, sesuatu yang luar biasa dia berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Ini langkah awal yang baik untuk menambah kepercayaan diri ke depannya,” tambahnya.
Selain Alwi Farhan, Ricky Soebagdja menyoroti performa ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose saat mengalahkan pasangan Hong Kong Lui Lok Lok/Ng Wing Yung di ajang Uber Cup 2024.
Trias dan Rachel, yang sama-sama kelahiran 2004, mampu menang rubber game atas rivalnya itu, 21-16, 20-22, 21-18, sekaligus menyumbangkan poin keempat dalam kemenangan 5-0 tim Uber Indonesia.
“Saya memuji penampilan Trias/Rachel di pertandingan kemarin. Mereka dengan sangat luar biasa telah mengeluarkan seluruh kemampuan untuk memenangkan pertandingan,” tutur Ricky.
“Tidak mudah untuk pemain-pemain muda tampil di ajang beregu seperti ini, tapi mereka berhasil keluar dari tekanan. Walau tetap ada catatan-catatan yang harus segera tim pelatih evaluasi.”
Skuad Indonesia, khususnya untuk Uber Cup tahun ini memang rata-rata diisi para pemain muda. Selain Trias/Rachel, PBSI juga menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Ruzana.
Mereka dikolaborasikan dengan pebulu tangkis senior seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu. Memberi pengalaman dan jam terbang sebagai bagian dari regenerasi menjadi alasan.
“PBSI memang selalu memberika tempat bagi pemain-pemain muda berbakat dan berpotensi untuk ikut mengisi tim Thomas dan Uber. Tujuannya memberi jam terbang dan pengalaman untuk mereka sebagai bekal ke depan,” tutur Ricky mengungkapkan.
“Oleh karena itu setiap kesempatan yang diberikan harus benar-benar dimanfaatkan dengan memberikan yang maksimal. Regenerasi bulu tangkis Indonesia adalah program yang tidak boleh terhenti,” imbuh peraih emas Olimpiade 1996.
Ricky Soebagjda mengakui potensi pemain-pemain muda seperti Alwi Farhan dan Trias/Rachel sangat baik. Tinggal program percepatan harus digenjot agar dalam beberapa tahun, mereka dapat diandalkan jadi pelapis sepadan untuk para uung tombak.
“Saya sampaikan ke pelatih bahwa bagaimana kita sesegera mungkin untuk bisa percepatan pemain-pemain mud aini peningkatannya harus terlihat. Katakanlah misalnya yang masih peringkat ratusan bisa menembus 70-80 besar dunia,” ia menjelaskan.
“Program jangka pendek, jangka panjangnya seperti apa atau bahkan 2028 mereka inilah yang harus tampil di Olimpiade. Kalau secara potensi, saya yakin di tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri maupun ganda campuran prospeknya cerah dan sangat baik.”