- Dayung memodifikasi program latihan setelah adanya penundaan Olimpiade Tokyo.
- Pelatnas tidak mungkin dihentikan karena tahun depan ajang yang akan dihadapi bukan hanya Olimpiade.
- PODSI juga mempersiapkan atlet untuk menghadapi SEA Games 2021 dan Asian Games 2022.
SKOR.id – Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) bakal menyesuaikan program setelah penundaan Olimpiade Tokyo hingga tahun depan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan.
Menurutnya, pemusatan latihan nasional (pelatnas) tidak mungkin dihentikan.
Atlet tetap berlatih normal dengan beberapa penyesuaian program di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Saat ini, para atlet pelatnas bukan hanya dipersiapkan untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Mereka juga berlatih untuk SEA Games XXXI/2021 di Hanoi, Vietnam dan Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, Cina.
Baca Juga: Luka Modric Bakal Habiskan Kontraknya di Real Madrid
“Program latihan kami buat yang intensitasnya rendah, bukan seperlunya," kata Budiman Setiawan saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
"Kalau latihan dengan intensitas tinggi kami takut hal itu menyebabkan atlet menjadi lelah dan rentan sakit.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan 24 Juli-9 Agustus 2020 diundur menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Ini dilakukan karena pandemi virus corona (Covid-19) yang terus meluas penyebarannya.
Dengan mundurnya Olimpiade Tokyo, kualifikasi praktis juga dijadwal ulang. Hingga kini, jadwal kualifikasi Olimpiade Tokyo belum keluar.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) sendiri menyerahkan kebijakan penjadwalan tersebut pada federasi internasional cabang olahraga masing-masing.
Baca Juga: FIFA Siapkan Rp44 Triliun untuk Bantu Kelangsungan Sepak Bola
"Olimpiade hanya salah satu. Di Olimpiade kami belum bisa menjanjikan medali, tapi semoga bisa lolos," tutur Budiman Setiawan.
"Yang berat itu di Asian Games 2022 bagaimana kami bisa mempertahankan prestasi di 2018 lalu,"
Di Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang, skuat dayung Indonesia sukses meraih lima medali dengan rincian satu emas, dua perak, dan dua perunggu.