SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji dari The Jakmania saat menjamu Persis Solo pada lanjutan laga pekan ketiga Liga 1 2024-2025.
Dikutip dari website resmi PSSI, Persija Jakarta baru saja mendapat hukuman Komite Disiplin (Komdis) dengan denda 20 juta rupiah.
Hukuman dari Komdis PSSI tersebut didapat akibat ulah suporter The Jakmania yang melakukan pelemparan sebanyak tiga kali ke dalam stadion.
Hal itu terjadi saat Persija menjamu Persis Solo di Jakarta International Stadium (JIS), 24 Agustus 2024.
Kejadian tersebut juga menjadi perhatian bagi Carlos Pena. Ia berharap kasus pelemparan barang ke dalam stadion tidak terulang kembali.
"Sepak bola untuk semua orang, sepak bola adalah untuk kesenangan. Dan semua orang yang terlibat dalam sepak bola harus mengikuti peraturan," ujar Carlos Pena, Minggu (15/9/2024).
"Karena ketika saya pergi sebagai suporter ke lapangan sepak bola bersama putra dan putri saya, dengan keluarga saya, saya ingin menikmati pertandingan," jelasnya.
"Dan hal-hal ini (pelemparan), tentu saja, tidak membantu untuk menikmati hiburan, inilah sepak bola, hanya itu komentar saya yang ingin saya sampaikan terkait," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, insiden pelemparan yang dilakukan Jakmania pada laga tersebut juga disayangkan oleh Ketum Jakmania, Diky Soemarno.
Diky Soemarno juga mengakui bahwa ada dua item pelemparan ke dalam stadion yakni korek dan roti.
“Kita memang ada orang yang sudah bisa beradaptasi dengan kondisi stadion, ada yang enggak. Tapi kan jujur ya ada dua item kalau menurut teman-teman saya sendiri gak lihat pelemparan ada korek sama roti,” kata Diky.
“Kalau yang roti sayang baget. Itu rotinya enak banget padahal. Kedua adalah korek. Kalau korek itu kan kita sepakat bahwa tidak boleh ada yang ngerokok di dalam tribun," ucapnya.
Diky Soemarno juga menghimbau kepada Jakmania agar bisa menjaga sikap dan peraturan ketika menjadi suporter di stadion.
"Saya sih berharap ayolah teman-teman Jakmania kita lebih dewasa lagi, lebih aware lagi sama kebaikan Persija. Karena jangan sampai apa yang kita lakukan merugikan Persija."
"Merugikan Persija itu dalam arti kata karena hal-hal konyol kita bisa kena denda, kita bisa justru bikin teman-teman dari Solo jadi gak enak. Wah kok pemain gue ditimpukin sih, segala macem sih. Jadi ya hal-hal ini harusnya tidak terjadi lagi lah di 2024," ia menambahkan.