- Danilo Petrucci mengungkapkan bahwa dia pernah ingin keluar dari MotoGP.
- Kerinduan terhadap dunia balap membuat Danilo Petrucci menghilangkan rasa frustrasinya.
- Sadar dirinya terancam keluar dari MotoGP, Danilo Petrucci ingin berikan kinerja terbaik.
SKOR.id – Pembalap Mission Winnow Ducati Danilo Petrucci terancam tak mendapatkan tim di MotoGP pada tahun depan.
Tetapi, ini bukan kali pertama Danilo Petrucci terancam terdepak dari ajang balap motor bergengsi itu.
Berita MotoGP Lainnya: Ayah Danilo Petrucci Sempat Dicurigai Terjangkit Virus Corona
Kepada motogp.com, Danilo Petrucci mengungkapkan bahwa dirinya pernah merasa frustasi yang membuatnya ingin keluar dari MotoGP pada 2014.
Terlebih lagi, hal tersebut hampir dilakukan Danilo Petrucci saat musim baru berjalan empat putaran atau lebih tepatnya dalam Grand Prix (GP) Spanyol, 4 Mei 2014.
Namun, Danilo Petrucci berhasil bangkit dan menemukan kembali motivasi untuk tetap memberikan yang terbaik di trek.
“Saya masih ingat satu-satunya momen di mana saya ingin pergi dari MotoGP, (hal itu) terjadi di Sirkuit Jerez, 2014,” kata Petrucci.
“Saya berbicara kepada ibu setelah kualifikasi sambil menangis, ‘Saya sudah cukup dengan semua ini, dan tidak ingin naik motor lagi’.”
Kala itu, ibunya berkata agar Petrucci mencoba sekali lagi.
"Tapi, saat pemanasan, saya terjatuh dan mengalami patah tulang,” ucapnya.
Pada momen sulit itu, Danilo Petrucci merasa bahwa dirinya tak bisa menyerah begitu saja dan harus menyelesaikan perjuangannya.
“Selama masa pemulihan, saya merindukan balapan, meski terus berjuang untuk tak finis terakhir,” ujar Petrucci.
“Itu memang bukan impian saya, tapi saya merindukan perasaan itu. Jadi saya mulai berpikir untuk menyelesaikan musim dan menjadi lebih baik lagi,” kata Petrucci.
Berita MotoGP Lainnya: Cal Crutchlow Sebut Andrea Iannone Merebut Posisinya di Ducati
Tekanan besar membuat Danilo Petrucci ingin menghentikan kariernya. Pasalnya, ia harus selalu tampil baik meski situasinya tak mendukung.
“Benar-benar sulit menjadi pembalap MotoGP karena Anda tidak memiliki waktu sendiri. Setiap kali Anda berada di atas motor, maka ada kamera yang mengikuti,” kata Petrucci.
Danilo Petrucci menegaskan bahwa ia selalu memotivasi diri sendiri agar terlepas dari tekanan dan tetap dalam performas terbaik.
“Saya ingin menang lebih banyak dan itu alasan saya berada di sini. Jika tidak berpikir seperti itu, mungkin saya sudah tak lagi di MotoGP,” ujar Petrucci.
Namun, posisinya terancam karena kabarnya Jack Miller bakal bergabung dengan tim pabrikan Ducati tahun depan.
Itu berarti hanya ada satu tempat pada tahun depan yang harus diperebutkan oleh Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.
Berita MotoGP Lainnya: Pramac Racing Ingin Jack Miller Debut di Tim Pabrikan Ducati
“Saya merasa belum lengkap di MotoGP. Saya masih harus menemukan batasan diri sendiri,” ujar Petrucci.
“Mungkin ketika tak ada tempat, maka saya akan pindah kejuaraan. Meski musim ini akan lebih pendek, saya memiliki kesempatan bagus untuk menampilkan yang terbaik,” kata Danilo Petrucci.