- Minuman energi termasuk jenis minuman yang digemari berbagai kalangan usia.
- Minuman jenis ini diyakini mampu membuat seseorang menjaga stamina fisik maupun konsentrasi.
- Padahal jika dikonsumsi secara berlebih, minuman energi memiliki dampak buruk jangka panjang.
SKOR.id - Peredaran minuman energi kini banyak sekali dijumpai di lingkungan sekitar kita. Bahkan, konsumsi minuman energi pun meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan iming-iming dapat meningkatkan stamina fisik, tingkat kewaspadaan, dan konsentrasi, minuman energi termasuk yang digemari berbagai kalangan usia.
Padahal minuman energi mengandung kafein dan kadar gula yang tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, sehingga tak baik dikonsumsi setiap hari.
Secara umum, minuman energi mengandung bahan-bahan seperti taurin, ginseng, kefein, gula, vitamin yang bersifat sebagai stimulan.
Minuman energi ini pun dapat skorer jumpai dalam berbagai kemasan, seperti botol, kaleng, maupun sachet yang dapat diseduh.
Semakin hari tingkat konsumsi minuman energi makin tinggi, karena maraknya iklan yang justru menyesatkan. Hal inilah yang membuat komunitas ilmiah prihatin.
Minuman energi boleh saja dikonsumsi sesekali, karena jika terlalu sering minuman ini justri akan menyebabkan kerusakan bagi tubuh dalam jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa bahaya kesehatan jika terlalu sering minum minuman energi.
1. Alami gangguan jantung
Bagi seseorang yang memiliki riwayat gangguan jantung, maka harus menghindari minuman energi. Konsumsi kafein, bahan yang terkandung dalam minuman energi, secara berlebihan dapat menyebabkan aritmia, atau gangguan irama jantung.
Orang dengan riwayat atau risiko penyakit jantung terancam mengalami gagal jantung hingga menyebabkan kematian jika terlalu banyak mengonsumsi minuman energi.
Selain itu, mengonsumsi minuman energi secara berlebihan juga dapat menyebabkan darah tinggi.
2. Insomnia
Salah satu tujuan seseorang minum minuman energi adalah agar tetap terjaga dan merasa segar. Tapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, justru akan membuat sulit tidur atau insomnia.
Kondisi ini buruk bagi kesehatan fisik maupun mental, karena dapat mengganggu konsentrasi otak.
3. Diabetes melitus
Seperti diketahui, minuman energi memiliki kadal gula yang tinggi. Karena itulah, minuman ini berisiko dapat menyebabkan defisiensi insulin akibat banyak gula dalam darah.
4. Ketergantungan
Pada umumnya, minum minuman energi setiap hari dapat menyebabkan ketergantungan. Jika sudah begitu, maka seseorang merasa tubuhnya memerlukan minuman energi untuk melakukan pekerjaan.
Ketergantungan ini akan sulit dihilangkan, sehingga mereka mungkin akan mengonsumsi minuman berenergi dalam waktu yang lama.
5. Overdosis vitamin B
Vtamin B memang diperlukan oleh tubuh, namun jumlahnya dapat dipenuhi tanpa minuman energi atau suplemen.
Minuman jeni ini mengandung berbagai vitamin B, salah satunya B3. Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka sesevrang bisa keracunan akibat kelebihan vitamin.
Gejala overdosisi vitamin B adalah iritasi kulit, pusing, muntah, hingga diare. Dalam kasus yang parah, kelebihan vitamin B juga menyebabkan awal kerusakan saraf dan liver.
Meski minuman energi terbilang aman jika tidak dikonsumsi setiap hari, lebih baik skorer mencari cara lain untuk menjaga stamina.
Menjaga konsumsi makanan, rajin berolahraga dan istirahat cukup adalah cara terbaik untuk menjaga stamina.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Manchester City vs Norwich City: Pep Guardiola Kabarkan Kondisi Kevin De Bruyne https://t.co/n2pvM6GhHI— SKOR.id (@skorindonesia) August 21, 2021
Berita kebugaran lainnya