- Daftar bola resmi Piala Dunia dari masa ke masa, terbaru adalah Al Rihla.
- Bola Piala Dunia yaang terkenal adalah T-Model dan Tiento pada edisi 1930.
- Bola resmi Piala Dunia memiliki banyak cerita dan mengalami berbagai perkembangan.
SKOR.id - Bola resmi menjadi salah satu ciri khas yang hadir dan menjadi sorotan yang menarik dalam setiap edisi Piala Dunia.
Sejak pertama kali digelar tahun 1930 di Uruguay, Piala Dunia memiliki model bola berbeda yang dipakai di setiap gelaran.
Setiap edisi pun memiliki karakter tersendiri, ditambah adanya perkembangan bola resmi Piala Dunia dari masa ke masa.
Berikut ini daftar bola resmi Piala Dunia dari masa ke masa:
1. T-Model, Piala Dunia 1930
Sebelum menggunakan bola-bola dari Adidas, era awal Piala Dunia memunculkan T-Model yang dibuat dari kulit.
Selain T-Model yang merupakan produksi dari Uruguay, pada laga final Piala Dunia 1930 digunakan pula bola bernama Tiento yang dibawa Argentina.
Tiento yang dibawa Argentina dipakai pada babak pertama, dan berhasil membuat Tim Tango unggul pada babak pertama.
Lalu baru menggunakan T-Model pada babak kedua, dan hasil akhirnya pun menjadi 4-2 untuk kemenangan Uruguay.
2. Federale 102, Piala Dunia 1934
Empat tahun kemudian pada Piala Dunia 1934 di Italia, bola yang dipakai adalah Federale 102.
Federale 102 diproduksi oleh ECAS (Ente Centrale Approvvigionamento Sportivi) yang berasal dari Roma.
Bola ini tersusun dari 13 polygonal panel yang dipotong dan disusun secara sempurna dengan jahitan tangan, yang merupakan inovasi karena bola pada saat itu menggunakan 12 panel.
Tali kulit yang biasanya digunakan diganti menggunakan bahan kapas berwarna coklat yang lebih lembut.
3. Allen, Piala Dunia 1938
Bola Piala Dunia 1938, Allen, memiliki kemiripan dengan Federale 102, karena juga menggunakan 13 panel, ditambah tali kapas berwarna putih.
Pembuatan Allen masih menggunakan jahitan tangan, seperti bola pendahulunya, dan harus digelembungkan oleh orang yang ahli.
Jika penutupan tali bola tidak tepat, maka bola tidak menjadi bulat sempurna, sehingga memberikan pengaruh pada pergerakan bola.
4. Duplo T, Piala Dunia 1950
Setelah terjeda karena Perang Dunia II, Piala Dunia akhirnya kembali digelar di Brasil dan menghadirkan Duplo T sebagai bola resmi.
Duplo T tersusun dari 12 panel identik, tetapi panel bola ini lebih melengkung. Bola ini berwarna coklat dan juga masih menggunakan jahitan tangan.
FIFA mengizinkan pabrikan Superball mencetak merek pabrikan tersebut di bola yang dipakai pada Piala Dunia 1950, sekaligus bola mengenalkan katup saluran udara pertama.
5. Swiss World Champion, Piala Dunia 1954
Piala Dunia 1954, menggunakan Swiss World Champion, yang terdiri dari 18 panel dengan tepi zigzag, saling mengunci secara sempurna.
Swiss World Champion juga menjadi bola pertama yang menggunakan 18 panel sebagai penyusunnya.
Bola ini diproduksi oleh Kost Sport, Basel, yang merupakan produksi asli Swiss.
6. Top Star, Piala Dunia 1958
Gelaran Piala Dunia 1958 di Swedia memunculkan Top Star, yang memiliki desain populer pada masa itu,
Top Star diproduksi oleh Sydsvenska Lader och Remfabriken, dan bola tersebut terdiri dari panel panjang dan pendek.
Bola ini mengalami perkembangan secara teknologi, karena telah diberi lapisan lilin anti air yang membuat bola lebih tahan air.
7. Crack, Piala Dunia 1962
Desain Crack pada Piala Dunia 1962 di Cile mengalami banyak perkembangan dan inovasi, menggunakan 18 panel poligon tidak beraturan dengan tiga bentuk berbeda: heksagonal, persegi panjang, dan heksagonal melengkung.
Crack memiliki katup lateks baru, sehingga udara di dalam bola tertahan lebih lama dan bentuk bola bertahan lebih baik. Namun, lapisan warna pada bola ini tak bertahan lama.
8. Challenge 4-Star, Piala Dunia 1966
Piala Dunia 1966 di Inggris memunculkan Challenge 4-Star, yang diproduksi oleh Slazenger. Bola ini terbuat dari kulit berkualitas tinggi den seluruhnya dijahit dnegan tangan.
Bola ini terdiri dari 25 panel persegi panjang, disatukan dengan cara yang sangat mirip dengan bola tahun 1958, hanya berbeda panel katup.
9. Adidas Telstar, Piala Dunia 1970
Sejarah tercipta pada Piala Dunia 1970 di Meksiko, saat Adidas secara resmi menyuplai bola resmi, Telstar. Selain itu Telstar menjadi bola hitam putih pertama yang dipakai.
Selain itu Telstar juga menjadi bola pertama yang terdiri dari 32 panel (20 heksagonal reguler putih, dan 12 pentagonal reguler putih).
10. Telstar Durlast, Piala Dunia 1974
Bola edisi Piala Dunia 1974 di Jerman sebenarnya tak mengalami perubahan dibanding desain Piala Dunia sebelumnya, namun hal itu menjadi bukti kesuksesan Telstar.
Bola edisi kali ini mendapapat lapisan polyurethane yang lebih baik sebagai lapisan antiair.
11. Tango, Piala Dunia 1978
Piala Dunia 1978 di Argentina memiliki bola resmi bernama Adidas Tango, yang nantinya model dasar ini terus digunakan di berbagai ajang, hingga gelaran EURO 2000.
Desainnya terdiri dari 20 segitiuga hitam yang melengkung, dan masing-masing dicetak ke permukaan berwarna putih dalam panel heksagonal.
12. Tango Espana, Piala Dunia 1982
Mengikuti kesuksesan Tango, pada edisi Piala Dunia 1982 di Spanyol, muncul varian Tango Espana.
Adidas tak melakukan perubahan signifikan, bola Tango Espana juga masih terdiri dari 32 panel yang dijahit tangan.
13. Azteca, Piala Dunia 1986
Pada bola Piala Dunia 1986 di Meksiko, Adidas memberikan penghargaan kepada negara penyelenggara dengan memberikan nama dan motif yang yang berhubungan dengan mereka.
Diberi nama Azteca, bola ini terbuat dari bahan sintetism sehingga bola segera kembali ke bentuknya setelah ditendang, serta dapat bertahan lama dan tahan dalam kondisi basah.
14. Etrusco Unico, Piala Dunia 1990
Seperti varian Tango sebelumnya, di Piala Dunia 1990 Italia ini, memiliki nuansa khas tuan rumah dengan dekorasi berbentuk singa Etruska.
Meski tahan air karena terdiri dari beberapa lapisan, bola ini dituduh menjadi biang keladi minimnya gol yang tercipta sepanjang Piala Dunia 1990.
15. Questra, Piala Dunia 1994
Questra, atau Quest of Stars yang berarti pencarian bintang, sebagai penghormatan 25 tahun misi Apollo 11 Amerika Serikat, ketika manusia pertama kali menginjakkan kaki di Bulan.
Bola ini dibuat dari lima material berbeda, dan menjadi bola hitam putih terakhir yang menggunakan panel klasik Tango di Piala Dunia.
16. Tricolore, Piala Dunia 1998
Tricolore menampilkan warna putih, merah, dan biru yang merupakan warna bendera Prancis, ditambah motif ayam jantan sebagai lambang kebanggan mereka.
Bola ini juga tercover motif heksagonal kecil, dan Tricolore diklaim sangat fleksibel saat ditendang.
17. Fevernova, Piala Dunia 2002
Bola untuk Piala Dunia yang digelar di Korea Selatan dan Jepang ini disebut sebagai transisi bola modern dan klasik di ajang tersebut.
Meski masih mempertahankan 32 panel, namun bola ini tak lagi menggunakan panel Tango yang populer. Bola ini mengalami peningkatan kualitas material, dan terdiri dari banyak lapisan tetapi lebih tipis.
18. Teamgeist, Piala Dunia 2006
Ketika Piala Dunia digelar di negara asal Adidas, Jerman, mereka meluncurkan bola baru yang hanya terdiri dari 14 panel. Pengurangan panel ini diklaim bisa meningkatkan akurasi tembakan.
Pada laga final Piala Dunia 2006 yang digelar di Kota Berlin, muncul varian Teamgeist berwarna emas.
19. Jabulani, Piala Dunia 2010
Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, diperkenalkanlah Jabulani, yang berarti merayakan dan bersenang-senang.
Bola ini memiliki 11 warna, yang melambangkan 11 pemain di lapangan, 11 bahasa, serta 11 koloni di Afrika selatan.
Bola ini hanya memiliki delapan panel, dan tidak terlalu disukai para pemain karena sulit diprediksi.
20. Brazuca, Piala Dunia 2014
Belajar dari masalah yang terjadi pada Jabulani, Adidas kemudian melakukan banyak tes dan persiapan sebelum menciptakan Brazuca untuk Piala Dunia di Brasil.
Nama Brazuca merupakan hasil voting suporter, yang bisa diartikan sebagai cara hidup masyarakat Brasil. Bola ini punya enam panel yang merupakan simbol gelang harapan tradisional multi-warna yang dikenakan di negara ini.
21. Telstar 18, Piala Dunia 2018
Model Telstar 18 pada Piala Dunia di Rusia ini merujuk kepada model original dan klasik pada Telstar tahun 1970-an. yang berwarna hitam dan putih.
Model ini tentu lebih futuristik dengan desain terbaru, dilengkapi dengan chip NFC yang membuat pemiliknya bisa berinteraksi dengan bola menggunakan smartphone mereka. Bola ini juga bisa didaur ulang.
22. Al Rihla, Piala Dunia 2022
Bola resmi Piala Dunia 2022 telah dirilis dan diberi nama Al Rihlya, yang berarti perjalanan dalam bahasa Arab.
Proses pembuatan bola ini disebut sangat memperhatikan lingkungan, dan diklaim memberikan tingkat akurasi dan keandalan tertinggi di lapangan, sebagian karena bentuk baru pada panel dan tekstur permukaannya.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Ini Alasan Bintang Shonan Belmare Shuto Machino Masuk Skuad Piala Dunia 2022
Kisah Dua Saudara di Piala Dunia 2022, Inaki Williams di Tim Ghana dan Nico Williams di Spanyol