SKOR.id - Pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa, menyampaikan "evaluasi" terkait performa dua pasang anak didiknya di BWF World Tour 2023.

Dua pasang ganda campuran PB Djarum tersebut adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Evaluasi disampaikan Vita Marissa lewat tulisan dalam kolom caption foto yang diunggahnya di Instagram pada Sabtu (9/12/2023).  

“Done, selesai sudah tugas kita di tahun 2023. Terima kasih sudah berjuang bersama,” tulis Vita Marissa ditujukan kepada anak didiknya di PB Djarum dan semua pihak yang terlibat. 

“Sekalipun hasilnya belum stabil tetapi aku yakin tidak akan ada penyesalan untuk kita semua.” 

“Kita semua akan siap menatap tahun 2024, mengejar mimpi kita semua. Tetap bersama atau masing-masing tidaklah masalah, yang penting menjadi lebih baik,” tulisnya.

Lebih lanjut, Vita Marissa menceritakan perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dalam beberapa tahun terakhir.

Pelatih 42 tahun itu lebih dulu bercerita soal Jordan/Melati yang diakui kesulitan menemukan rasa percaya diri sehingga berpengaruh ke performa di lapangan.

“Jordan/Melati belum bisa balik seperti dulu. Pasca-operasi Jordan, rasa percaya diri mereka sampai detik ini belum bisa kembali lagi,” Vita menjelaskan.

“Tetapi mereka sudah berusaha dan berjuang. Sejak Hong Kong Open, Tur Eropa, sampai Syed Modi India International 2023, mereka membiayai semua pertandingan sendiri.”

“Secara pribadi, mereka telah menunjukkan keseriusan dan usaha. Dan saya bangga dengan mereka,” tulis Vita.

Sepanjang 2023, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tercatat mengikuti 19 turnamen BWF World Tour dan kebanyakan harus tersisih di babak awal.

Pencapaian terbaik ganda campuran peringkat 27 dunia tersebut adalah finis sebagai runner up Madrid Spain Masters 2023.

Langkah yang tak kalah berliku juga harus dilalui Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang dipasangkan sejak musim 2022.

Vita Marissa pun mengenang momen pada akhir 2019 saat dirinya masih menjadi bagian dari tim kepelatihan ganda campuran Pelatnas PBSI di Cipayung.

Saat itu, Vita Marissa beserta Amon Santoso meminta Dejan Ferdinansyah yang masih berpartner dengan Serena Kani untuk dapat kesempatan sebagai pemain magang di PBSI.

Permintaan itu pun sudah mendapat persetujuan dari Richard Mainaky selaku kepala pelatih ganda campuran Indonesia beserta sang asisten, Nova Widianto.

Akan tetapi, saran tersebut pada akhirnya tak mendapat persetujuan dari PBSI. Namun, hal itu sepertinya tak menghalangi Dejan Ferdinansyah untuk menuai prestasi di luar Pelatnas.

Karier Dejan Ferdinansyah pun mengalami progres setelah berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja yang didegradasi dari Cipayung jelang musim 2022.

Merangkak dari bawah, Dejan/Gloria yang jadi juara Syed Modi India International 2023 pekan lalu kini sudah merangsek di peringkat 16 dunia.

“Jika Tuhan menghendaki, pasti ada jalan. Dua tahun setelah itu (Dejan gagal masuk Pelatnas) Gloria dikeluarkan dari PBSI,” tulis Vita. 

“Mereka berkomitmen untuk berjuang bersama. Apakah mudah? Sangat tidak mudah. Tidak mudah juga bagi Gloria untuk berjuang mulai dari awal.”

“Akan tetapi, inilah mereka sekarang dan sekali lagi saya sangat bangga dengan mereka,” Vita melanjutkan.

“Saat ini, saya hanya ingin mengucapkan selamat untuk kita yang sudah bertarung bersama hingga titik ini. Terima kasih.”