SKOR.id - Cornhole yang juga dikenal secara regional sebagai lempar kantung berisi biji jagung atau biji resin plastik. Cornhole yang populer di Amerika Utara ini mulai dikenal Indonesia.
Di mana, pemain atau tim bergiliran melempar tas kain ke papan miring yang ditinggikan dengan lubang di ujungnya.
Tujuan permainan ini adalah untuk mencetak poin dengan mendaratkan tas di papan dengan nilai satu poin atau memasukkan tas melalui lubang (tiga poin).
Permainan baru ini ternyata berkembang cukup cepat di Jakarta. Cornhole dengan permainan yang simple kantung berisi biji tadi ke papan miring yang mempunyai lobang untuk disasar.
Dengan ukuran jarak papan yang spesifik tujuh sampai delapan meter serta beberapa batasan saat melempar dan perhitungan poin, game ini sangat seru.
Bahkan menurut William Socrates, salah satu pengiat pertama permainan ini di Jakarta, cornhole sangat populer di Amerika Serikat.
Bahkan, permainan ini berkembang sampai disiarkan di beberapa stasiun televisi lokal Negeri Paman Sam.
Dengan skill yang memadai serta alat yang baik, permainan cornhole ini berkembang menuju ke olahraga Prestasi.
Di negara asalnya, permainan ini awalnya dimainkan oleh tentara perang dunia, lalu mulai dimainkan di halaman belakang rumah saat kumpul keluarga.
Kemudian berkembang, cornhole ada dalam acara spesial seperti pesta kebun atau pernikahan.
Cornhole di Indonesia dimulai dari konten-konten yang beredar via media sosial seperti reels dari Instagram, Tiktok, dan Youtube.
Menurut William Socrates, permainan ini tidak memiliki batasan usia. Tua muda bisa memainkan tanpa menuntut fisik yang prima.
"Selain itu, faktor konsentrasi menjadi hal penting dalam permainan ini," ujar William Socrates kepada Skor.id.
"Akurasi serta olahraga menjadi faktor yang membuat permainan ini pantas naik kelas menjadi cabang olahraga."
"Media yang dibutuhkan hanya lapangan atau area kosong dimanapun juga bisa dipakai," tuturnya menambahkan.
Akhir pekan lalu, ada turnamen pertama cornhole di Jakarta yang bertajuk Boro2 Cornhole Tournament.
Agenda ini terlaksana pada Sabtu (1/4/2023) siang sampai petang hari dan diselenggarakan di Gudda Coffee, parkiran Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat.
Turnamen ini diikuti oleh 22 pemain. Tujuan ajang ini adalah mencari bakat cornhole serta memperkenalkan ke publik permainan ini.
Juara di turnamen tersebut akan diadu dengan pemenang ajang cornhole di daerah seperti dari Medan, Bandung, Malang dan beberapa kota besar di Indonesia lainnya.