- Colin Edwards mengatakan sistem elektronik yang bermasalah membuat Marc Marquez mengalami insiden.
- Eks-pembalap MotoGP itu mengungkapkan kejadian serupa dialami Casey Stoner di Indianapolis pada 2012.
- Marc Marquez terus melatih lengan kanannya agar lebih siap saat comeback di GP Republik Ceko.
SKOR.id – Mantan pembalap MotoGP Colin Edwards mengaku tahu penyebab insiden yang menimpa Marc Marquez pada seri pertama MotoGP 2020, di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Colin Edwards mengungkapkan perangkat elektronik menjadi penyebab utama Marc Marquez mengalami highside sehingga membuatnya patah tulang lengan atas (humerus) kanan.
Sekadar informasi, Marc Marquez mengalami kecelakaan tunggal yang parah di Tikungan 3 ketika mencoba mengejar rider Yamaha Maverick Vinales untuk merebut posisi kedua.
Terlalu cepat membuka gas, membuat motor RC213V miliknya tak dapat dikendalikan dan membuat Marquez terlempar dari motor dan lengannya terhantam ban depan motor.
Colin Edwards mencoba menganalisa dan mengungkapkan faktor penyebab di balik insiden Marc Marquez yang tidak banyak diketahui orang melalui Twitter.
“Saat Anda punya sistem pendukung, di mana Anda menyandarkan hidup pada elektronik, maka Anda mempercayainya melebihi istri Anda,” tulis Edwards dilansir GPone.com.
“Sistem elektronik akan selalu sama lap demi lap, itu bukan sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi, terkadang sistem tersebut membuat kebingungan,” ia menambahkan.
Motor dalam era modern MotoGP saat ini memang sangat mengandalkan sistem elektronik selain kemampuan pembalap itu sendiri.
Kesulitan Beli Sneakers, Denny Sumargo Pernah Pakai Boots untuk Main Baskethttps://t.co/RIkXfZMd6N— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 3, 2020
Berbeda dengan masa terdahulu ketika motor sepenuhnya dikendalikan oleh pembalap dan akan terlihat siapa yang memiliki kemampuan terbaik.
Colin Edwards memberikan contoh di masa lalu, ketika seorang pembalap juga mengalami insiden karena sistem elektronik yang bermasalah.
“Dahulu saya menyebutnya ‘Waktu sudah habis’. Casey Stoner pernah mengalaminya di Indianapolis,” Colin Edwards mengungkapkan.
“Kasusnya sama. Sistem (elektronik motor) mendapatkan masukan yang berbeda, kemudian jadi membingungkan,” imbuh mantan pembalap tim pabrikan Yamaha itu.
Casey Stoner mengalami insiden besar dalam sesi kualifikasi di Grand Prix (GP) Amerika Serikat di Sirkuit Indianapolis pada 2012 lalu.
Motornya, RC213V, mengalami highside saat keluar di tikungan terakhir, yang membuat pengawas balapan mengeluarkan bendera merah tanda berhentinya sesi kualifikasi.
Setelah insiden tersebut, Casey Stoner langsung dilarikan ke pusat medis sirkuit dan hasil pemindaian menunjukkan ia mengalami lebam pada otot ligamen ankle.
Marc Marquez sendiri saat ini sedang berjuang keras untuk memulihkan kondisinya agar siap tampil di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada akhir pekan ini.
Peraih enam gelar MotoGP itu memperlihatkan dirinya sedang melatih kekuatan tangan kanannya melalui unggahan video di Instagram.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Demi MotoGP Republik Ceko, Marc Marquez Genjot Latihan Fisik
Bos Dorna Sebut Peluang Marc Marquez Juara MotoGP 2020 Masih Terbuka