SKOR.id - Real Madrid akan datang ke Stamford Bridge, rumahnya Frankenstein.
Pers Spanyol menyebut Chelsea dengan menganalogikan klub raksasa Liga Inggris tersebut secara umum sebagai Frankenstein.
Dalam cerita rakyat Eropa, Frankenstein adalah manusia yang kemudian hidup kembali karena eksperimen.
Namun, beberapa bagian tubuhnya tidak sempurna bahkan berantakan sehingga sang Frankenstein lebih terlihat sebagai monster.
Demikianlah gambaran Chelsea saat ini. Setidaknya, kondisi Chelsea yang memang terdiri dari elemen-elemen mahal dan berlekas tapi kemudian malah terlihat tidak teratur.
Real Madrid akan tandang menghadapi Chelsea "Frankenstein" dalam laga kedua perempat final Liga Champions, Selasa (18/4/2023) atau Rabu dini hari WIB nanti.
Pasukan Carlo Ancelotti datang ke Stamford Bridge dengan membawa bekal kemenangan 2-0 dari laga perempat final pertama, 12 April 2023 lalu.
Dua gol Real Madrid ketika itu diciptakan Karim Benzema dan Marco Asensio.
Analogi tersebut semakin menarik karena predikat Real Madrid yang merupakan sang juara alias Mr. Champions.
Semakin menarik pula jika melihat dua musim ke belakang ketika Chelsea sebelum menjadi "Frankenstein" merupakan tim yang nyaris sempurna.
Ya, Chelsea adalah tim terakhir yang pernah mengalahkan Real Madrid dalam dua pertandingan Liga Champions, tepatnya pada musim 2020-2021.
Ketika itu, Real Madrid gagal melangkah ke final Liga Champions setelah disingkirkan Chelsea di semifinal.
Pada laga pertama imbang 1-1 namun di laga kedua di kandang Chelsea, Real Madrid kalah 0-2. Ketika itu, The Blues ada di bawah kepelatihan Thomas Tuchel yang menggantikan Frank Lampard.
Namun, setelah itu, semuanya mulai terjadi perubahan di Chelsea. Roman Abramovich, pemilik Chelsea ketika itu dipaksa harus menjual klub pada Maret 2022.
Chelsea kemudian jatuh ke pemilik baru yaitu Todd Boehley, seorang pengusaha yang juga pemilik klub American Baseball, Los Angeles Dodgers.
Tidak butuh waktu lama, satu per satu tokoh-tokoh di manajemen dan teknik Chelsea peninggalan Roman Abramovich pun rontok.
Marina Granovskaia, tangan kanan Roman Abramovich, pergi meninggalkan klub. Begitu juga Petr Cech, legenda kiper Chelsea yang saat itu menjabat sebagai Direktur Olahraga.
Dilanjutkan dengan kepergian Thomas Tuchel yang angkat koper setelah kalah dalam dua laga awal di Liga Inggris dan satu laga di Liga Champions.
Terkait kepergian Tuchel, Todd Boehley memberikan alasan: "Kami membuat keputusan bukan dari kalah dan menang. Kami hanya tidak yakin bahwa Tuchel memiliki visi yang sama dengan kami."
Pembelian 16 Pemain
Todd Boehley kemudian memperlihatkan komitmennya sebagai pemilik baru, di antaranya dengan memberikan 3.200 juta euro untuk klub dan menjanjikan dana 2.000 juta euro untuk aktivitas transfer.
Pada musim panas lalu itu, Chelsea kemudian mendatangkan delapan pemain. Dia memberikan kompensasi kepada Thomas Tuchel sebesar 11 juta euro.
Chelsea pun kemudian memberikan uang kompensasi kepada Brighton and Hove Albion untuk memberikan jalan kepada pelatih Graham Potter pergi.
Todd Boehley mendatangkan pelatih yang minim pengalaman di ajang internasional.
Ketika pembenahan awal tidak berjalan sesuai dengan keinginan, Chelsea kemudian kembali mendatangkan lebih dari delapan pemain lagi pada bursa transfer musim dingin.
Lalu, berapa total uang untuk semua perubahan atau pembenahan itu? Chelsea mengeluarkan 611 juta euro hanya dalam semusim.
Jika dibandingkan dengan Real Madrid, jumlah uang yang dikeluarkan tersebut sama rata-rata sama dengan jumlah yang dikeluarkan Real Madrid untuk lima musim terakhir ini.
Pergantian Pelatih
Malang bagi Graham Potter yang kemudian dipecat setelah hanya mampu membawa Chelsea meraih 11 kemenangan dari 29 laga Liga Inggris.
Chelsea berada di posisi ke-11 klasemen sementara Liga Inggris saat itu. Mereka juga gagal di ajang Piala FA dan Piala Liga Inggris (Carabao Cup).
Kegagalan Chelsea di ajang trofi domestik semuanya karena mereka disingkirkan Manchester City.
Setelah itu, Chelsea pun mulai kembali mencari pelatih pada musim yang terus berjalan. Nama-nama seperti Luis Enrique, Julian Nagelsmann, hingga Mauricio Pochettino muncul ke permukaan.
Namun, ujung-ujungnya, Chelsea kembali menyerahkan kursi kepelatihan tersebut kepada Frank Lampard.
Frank Lampard kembali lagi ke Stamford Bridge setelah 804 hari pemecatannya. Tidak ada target gelar bagi Chelsea yang tersisa musim ini kecuali trofi Liga Champions.
Kini, Chelsea telah berubah menjadi tim yang sulit terlihat kekuatannya.
Mereka kini di ambang kehilangan semuanya musim ini, saat Carlo Ancelotti membawa Real Madrid datang ke Stamford Brige, besok.