SKOR.id - Frank Lampard mengakui penampilan Chelsea secara keseluruhan melawan Brighton tidak bagus, namun dia menyoroti dua pemain, Conor Gallagher dan Kepa Arrizabalaga, dalam kekalahan 1-2 di Stamford Bridge.
Lamprd melakoni pertandingan pertamanya di Stamford Bridge sejak menggantikan Graham Potter dan berstatus caretaker sampai akhir musim ini. Pelatih 44 tahun tersebut menerima sambutan hangat dari para suporter the Blues saat berjalan menuju bench.
Chelsea sebenarnya memulai pertandingan dengan gemilang saat Gallagher membawa tuan rumah unggul di menit ke-14, namun Brighton menunjukkan kemajuan dan berhasil menyamakan skor melalui sundulan Danny Welbeck sebelum turun minum.
Di babak kedua Brighton tampil dominan dan tembakan jarak jauh Julio Enciso memastikan kemenangan bagi tim Roberto De Zerbi.
Ini adalah kekalahan ketiga beruntun Frank Lampard sejak kembali mengisi bench Chelsea, termasuk saat kalah dari Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions.
Usai pertandingan, Lampard membahas kekalahan ke-12 Chelsea di Liga Inggris musim ini, tetapi dia juga menyayangkan penampilan timnya yang tak mampu meladeni permainan tim tamu.
“Brighton adalah tim yang sangat bagus dan terpenting, mereka telah bekerja sama untuk waktu yang lama dan sekarang bersama pelatih, ide serta energi dan koneksi dalam tim sangat baik, itulah mengapa mereka berada di tempat sekarang dan kami tidak,” Frank Lampard menjelaskan.
“Untuk mencapai itu akan memakan waktu, tapi hal pertama adalah dasar-dasar kesalahan kami hari ini. Dan itu tidak tepat bagi kami, kami harus mengatasinya dengan cepat karena itu bukan performa Chelsea.”
Meski menelan kekalahan, ada dua pemain the Blues yang mendapat sorotan dari Frank Lampard, yaitu pencetak gol Conor Gallagher dan kiper Kepa Arrizabalaga. Penjaga gawang asal Spanyol tersebut membuat sejumlah penyelamatan yang membuat the Blues terhindar dari kebobolan lebih banyak.
“Mereka bisa mencetak lebih banyak gol. Kepa fantastis. Conor Gallagher adalah pemain lain yang tampil gemilang secara individu. Tapi secara kolektif, sebagai sebuah grup, kami harus menerima ini. Kami harus menerima apa yang harus dilakukan untuk bermain untuk klub ini dan mencoba memenangkan pertandingan.”