- Charles Leclerc bertekad mengakhiri dominasi Max Verstappen dan Red Bull Racing di Formula 1.
- Ia meyakini, bersama Ferrari, telah berada di jalan yang tepat untuk bisa mewujudkan ambisi tersebut.
- Bermodal analisis hasil balapan, musim ini, Leclerc optimistis menantang Verstappen dan Red Bull Racing di F1 2023.
SKOR.id - Bisa dibilang, hanya ada dua tim yang mampu mendominasi ajang balapan Formula 1 (F1) dalam 12 tahun terakhir.
Tim pertama adalah Red Bull Racing yang meraih empat gelar ganda (pembalap dan konstruktor) bersama Sebastian Vettel pada 2010-2013.
Setelah itu, giliran Mercedes yang menggila pada 2014-2020 dengan menguasai gelar pembalap dan konstruktor via Lewis Hamilton (6 kali) dan Nico Rosberg (1).
Kini, Red Bull Racing kembali menancapkan kukunya di F1. Dalam dua tahun terakhir, 2021 dan 2022, mereka memenangi gelar pembalap lewat Max Verstappen.
Keberhasilan Red Bull Racing semakin lengkap dengan gelar juara konstruktor yang mereka pastikan usai GP Amerika Serikat.
Ferrari sebenarnya punya peluang untuk mengimbangi Red Bull Racing, musim ini. Dua kemenangan dalam tiga seri awal menjadi bukti.
Namun, kendala teknis, strategi, dan lain sebagainya, membuat Charles Leclerc maupun Carlos Sainz Jr gagal memberikan gelar juara.
Leclerc memang beberapa kali menyulitkan Verstappen, di antaranya saat comeback spektakuler di GP Amerika Serikat dengan finis ketiga setelah start ke-12.
Apa yang dikhawatirkan Leclerc bukanlah kekalahan musim ini tetapi F1 bisa menjadi perburuan gelar pribadi bagi Verstappen di masa depan.
"Saya berharap (dominasi) itu tidak terjadi. Kami bekerja sebagai tim untuk memastikan hal itu tidak terjadi," kata Leclerc, dikutip dari Motorsport.
"Sudah sangat jelas kami harus berkembang. Sejauh musim ini berjalan, kami sangat kuat pada flying lap."
"Namun saat balapan, kami kerap bermasalah dengan ban dan harus segera membenahi problem ini. Bisa melihat hasilnya seawal mungkin, tahun depan," imbuhnya.
Leclerc menjelaskan, problem Ferrari musim ini bukan hanya degradasi ban tapi kesalahan strategi, komunikasi, dan teknik mengatur level keausan ban (tyre management).
"Kami akan menganalisis semua hasil balapan musim ini sebaik mungkin demi mendapatkan cara terbaik menantang Verstappen dan Red Bull, tahun depan," ujar Leclerc.
"Saya optimistis mampu melakukan itu karena tahu betapa kerasnya saya dan tim bekerja. Saya yakin kami sudah berada di jalur yang tepat," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Charles Leclerc Akan Cegah Max Verstappen Mendominasi Formula 1."
Berita Formula 1 lainnya:
Sebastian Vettel Emosional Usai Tuntaskan Balapan Terakhir di F1 GP Amerika Serikat 2022
COTA Ungkap Keinginan Gelar F1 dan MotoGP dalam Sepekan
Jadi Tamu Alex Albon, Chloe Grace Moretz Pamer Kekuatan di Grand Prix F1 AS Austin