SKOR.id - Nama Dokter Zafar Iqbal sudah tidak asing di sepak bola Inggris. Sejumlah pemain, pelatih, dan manajemen klub mengakui kemampuan Dokter Zafar Iqbal sebagai salah satu yang terbaik.
Belum lama ini, Arsenal telah mengangkat Zafar Iqbal sebagai Kepala Kedokteran Arsenal FC. Pria kelahiran Pakistan ini menetap di Rochdale, Inggris, tempat di mana dirinya dibesarkan.
Diyakini bahwa Zafar Iqbal sudah aktif sebagai kepala dokter di Arsenal sejak pertengahan Desember 2023 namun baru diperkenalkan pada Februari 2024 lalu.
Sebuah pers di Inggris, yaitu Football London, menyambut kehadiran Zafar Iqbal dengan judul: "Arsenal akan mengumumkan pengangkatan yang bisa menyelesaikan masalah Mikel Arteta dalam perburuan gelar"
Cedera memang menjadi masalah bagi Arsenal, namun dengan kehadiran Zafar Iqbal, persoalan itu diharapkan bisa terselesaikan.
Terkait pengangkatan Zafar Iqbal pula, kehadiran Zafar Iqbal bagi pemain muslim tentu akan sangat membantu, terutama dalam momen seperti Bulan Ramadan.
Sebagai pria muslim, Zafar Iqbal juga memahami sejumlah hal yang dibutuhkan pemain muslim, persoalan mereka, serta bagaimana cara mereka untuk menjadi pemain yang tetap kompetitif selama Ramadan.
Zafar Iqbal mulai berpikir untuk menjadi seorang dokter pada usia 10 tahun, setelah saudara perempuannya menderita kanker.
Dia mulai belajar kedokteran olahraga setelah menderita cedera saat bermain sepak bola.
Sebelum bergabung ke Arsenal, Dokter Zafar Iqbal telah bekerja di Crystal Palace selama lebih dari delapan tahun, setelah sebelumnya menjabat di departemen medis di klub Leyton Orient, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.
Selama Iqbal berada di Palace, klub tersebut tidak pernah terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris, setelah promosikan dari Championship pada 2013.
Arsenal sendiri memang membutuhkan kepala medis setelah terjadi perubahan di departemen ini dalam beberapa bulan terakhir.
Kepergian paling signifikan adalah mantan kepala medis Gary O'Driscoll, yang mengundurkan diri untuk menjadi kepala kedokteran olahraga di Manchester United pada September lalu.
Zafar Iqbal pernah menjadi kepala medis di Tottenham dari 2007 hingga 2010, sebelum bergabung dengan Liverpool sebagai Kepala Kedokteran Olahraga. Dia di Liverpool selama lima tahun sebelum pindah ke Palace pada Juli 2015.
Selain perannya di klub, Zafar Iqbal adalah Penasihat Medis di Dewan Kriket Pakistan dan anggota Grup Tata Kelola Medis Sepak Bola Liga Premier. Dari 2016 hingga 2022 ia menjadi Ketua Grup Dokter Liga Inggris.
Selama di Liverpool, Zafar Iqbal menyatakan bahwa klubnya sangat akomodatif terhadap pesepak bola muslim. Para pesepak bola muslim diberi asupan makanan yang dijamin kehalalannya.
Manajemen Liverpool hanya menyediakan ayam halal, sehingga setiap pemain dapat mengkonsumsinya. "Sebagai contoh, di kantin, makanan seperti ayam dapat dikonsumsi karena semua dimasak dengan cara yang halal," kata Zafar Iqbal.
Dokter Zafar Iqbal yang juga berpuasa selama Ramadan menasihati dan mendukung para atlet yang berpuasa agar terus tampil prima dalam olahraga masing-masing.
"Kuncinya adalah memiliki komunikasi yang terbuka. Saya pernah mendengar beberapa pemain khawatir tidak mendapat dukungan dari pelatih mereka atau tim medis.”
“Jadi mereka menyembunyikan fakta bahwa mereka berpuasa karena mereka khawatir akan dinilai atau tidak dipilih,” ucap Dokter Zafar.
Menurut Dokter Zafar Iqbal, semua manajer atau pelatih yang pernah bekerja dengannya sangat mendukung kebutuhan pemain mereka.
Dia menjelaskan bagaimana tim medis dan sains duduk dengan setiap pemain yang bersiap untuk berpuasa.
Ia bekerja bersama dengan ahli gizi klub, untuk menyusun rencana tentang apa yang bisa mereka makan dan kapan.
“Saat buka puasa kita harus berhati-hati untuk tidak memberi mereka makanan yang kaya energi seperti gorengan atau makanan tinggi gula,” ujar Dokter Zafar Iqbal.
“Karena tubuh tidak memiliki makanan untuk waktu lama di siang hari, segera setelah Anda memasukkan makanan berlebih ke dalam tubuh dan tidak habis, itu akan disimpan (sebagai lemak).
“Kita harus melakukannya secara hati-hati, terutama selama Ramadan, agar pemain tidak mendapatkan lemak berlebih.”
Sebagai dokter yang beragama Islam, ada sejumlah pengalaman menyentuh, seperti ketika dirinya masih sebagai dokter di Tottenham Hotspur.
Momen itu terjadi di kamar ganti ketika Tottenham Hotspur menghadapi Newcastle United.
Pelatih Tottenham Hotspur saat itu, Juande Ramos, tengah memberikan arahan kepada tim. Lalu tiba-tiba ada yang mengetuk kamar ganti.
“Seorang satpam kemudian terlihat berdiri di pintu dengan sepiring besar makanan. Kami berpikir 'ada apa ini?'”
“Saat manajer sedang berbicara dengan timnya, dia berkata 'oh, ini untuk Dokter Zafar'.”
Pemain Tottenham Hotspur ketika itu, Jonathan Woodgate sudah tahu bahwa Dokter Zafar Iqbal tengah berpuasa.
“Dan dengan sangat ramah, tanpa memberi tahu saya, ia telah mengatur sepiring makanan untuk dibawa ke ruang ganti," kata Dokter Zafar Iqbal mengenang.
“Cukup lucu bahwa ketika manajer sedang berbicara dengan timnya, ada makanan yang datang ke ruang ganti untuk saya,” dia menambahkan.