CERITA RAMADAN: Lassana Diarra Kehilangan Saudara dalam Teror Bom Paris

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Lassana Diarra kehilangan sepupunya ketika serangan teroris terjadi di Paris, 13 November 2015 silam.
  • Lassana Diarra juga sempat diisukan bergabung dengan Isis.
  • Gelandang asal Prancis ini menyanggah semua tuduhan tersebut.

SKOR.id - Lassana Diarra tidak akan melupakan momen 13 November 2015. Setelah hampir lima tahun menunggu, akhirnya Lassana Diarra bermain lagi di Stadion Stade de France.

Lima tahun berlalu sejak kali terakhir dirinya bermain di stadion kebanggaan publik sepak bola Prancis ini, tepatnya pada 3 Maret 2010, ketika Prancis kalah dari Spanyol dalam laga uji coba.

Karena itu, laga menghadapi Jerman dalam uji coba pada 13 November 2015 tersebut menjadi sangat berarti bagi Lassana Diarra.

Dia bermain di kota kelahirannya, Paris (Prancis), tempat di mana dirinya lahir pada 10 Maret 1985.

Ketika tampil bersama timnas Prancis dalam laga tersebut, Lassana Diarra merupakan pemain yang sangat matang, usianya sudah 30 tahun saat itu.

Dengan usianya itu pula, Lassana Diarra telah melalui sejumlah pengalaman, baik momen yang positif hingga yang sangat buruk.

Membangun kariernya, dari klub kecil hingga bermain di klub dengan terkenal dunia, sampai kemudian kariernya pun sempat tersungkur, berakhir tanpa klub. Bahkan, dia sempat bermain di klub amatir, sebelum akhirnya gantung sepatu.

Lassana Diarra dapat kembali bermain dengan timnas Prancis dalam laga uji coba (persahabatan) menghadapi juara Piala Dunia, Jerman, malam Jumat malam tersebut.

Ketika laga berjalan 22 menit, Lassana Diarra berhasil menguasai bola dan memainkan bola tersebut memberikan umpan kepada rekan setimnya.

Dari posisinya, dia mengawasi rekan setimnya dalam momen membangun serangan tersebut. Ketika itulah, suara dentuman keras terdengar di luar stadion.

Bom membuat semua yang ada di Stadion Stade De France terkejut, seperti membungkam gemuruh suara suporter yang menyaksikan pertandingan tersebut. Banyak yang mengira bahwa itu hanya suara dari fireworks (kembang api).

Lalu, tiga menit kemudian, suara dentuman keras kembali terdengar. Pada momen itu pula, pemain di lapangan mulai terkejut. Namun, pertandingan tetap dilanjutkan.

Lassana Diarra sendiri, seperti pemain lainnya di lapangan tidak benar-benar pasti asal dari bunyi ledakan yang begitu keras tersebut. Ketika itu, teror telah terjadi di Paris, kota kelahirannya.

Seseorang telah membawa bom bunuh diri dan meledakkan Kota Paris yang merenggut sekitar 132 nyawa. Salah satu yang tewas atau yang menjadi korban dari insiden serangan teroris tersebut adalah saudara Lassana Diarra, yang bernama Asta Diakite.

Ketika Lassana Diarra dan rekan setimnya akhirnya mengetahui telah terjadi serangan tersebut, kemenangan 2-0 pun tidak lagi menjadi perhatiannya.

Momen yang telah dinantikannya bersama timnas Prancis berubah menjadi pengalaman yang mengerikan, bagi negeri kelahirannya dan juga keluarganya.

"Seperti yang kalian semua telah mengetahuinya, saya secara personal sangat sedih dengan apa yang telah terjadi," demikian, Lassana Diarra memberikan komentar terkait kejadian tersebut melalui akun media sosialnya.

"Saudari saya, Asta Diakite, merupakan satu di antara korban yang terjadi kemarin. Seperti ratusan orang yang tewas karena tidak bersalah, Asta Diakite sosok yang sangat berarti bagi saya," dia menambahkan.

Meski dalam suasana duka, Lassana Diarra tetap bertahan di timnas Prancis untuk tampil di laga selanjutnya. Keputusan tersebut pun mendapatkan pujian dari pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps.

Bahkan Deschamps menyebut Diarra sebagai inspirasi untuk mengusung tema perdamaian dalam laga menghadapi timnas Inggris, di Wembley.

"Lass sudah kehilangan seseorang yang terdekat. Akan tetapi, dia bertekad untuk tetap bertahan di tim ini. Dia memegang semangat nilai-nilaii solidaritas. Kehadirannya meyakinkan kami," kata Deschamps.

Bagi Diarra sendiri, serangan di Paris bukan hanya tragis melainkan juga ironis. Pasalnya, dia adalah penganut muslim yang taat. Lassana Diarra lahir sebagai penganut Islam dari keluarga muslim yang berasal dari Afrika.

Yang membuatnya semaki ironis, setahun sebelumnya, dia pun sempat diisukan bergabung dengan Isis.

Tentu saja, isu tersebut sangat mengganggu kariernya yang ketika itu masih bermain di Lokomotiv Moscow.

Melalui pengacaranya yang bernama Eric Dupond Moretti, Lassana Diarra menyanggah semua kabar tersebut.

"Lassana Diarra menyanggah semua kabar yang menyatakan dirinya telah pergi ke Syiria. Dia tidak pernah pergi ke sana, itu sungguh aneh. Lassana Diarra adalah seorang pemain sepak bola yang kini bermain di Lokomotiv Moscow," kata Eric Dupond.

Kepedulian Lassana Diarra sebagai muslim pun terlihat dari sejumlah aktivitasnya ketika masih di Paris Saint-Germain.

Bersama rekan setimnya seperti Kylian Mbappe, mereka selalu berbagi atau sekadar mengunjungi anak-anak yang tidak beruntun di rumah sakit.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Bola Internasional Lainnya

Top Skor Meiji Yasuda J1 League 2021: Dua Pemain Brasil Mendominasi

VIDEO: Gol Neymar untuk Santos lawan The Strongest di Copa Libertadores 2012

Source: Independent

RELATED STORIES

Juventus Menyatakan Mempertahankan Andrea Pirlo

Juventus Menyatakan Mempertahankan Andrea Pirlo

Juventus memilih mempertahankan Andrea Pirlo di kursi pelatih, setidaknya hingga musim ini berakhir.

CERITA LEBARAN: Momen Idulfitri Usman Diarra Akhirnya ''Bersua'' Ayahnya setelah 10 Tahun Pisah

CERITA LEBARAN: Momen Idulfitri Usman Diarra Akhirnya ''Bersua'' Ayahnya setelah 10 Tahun Pisah

Hari Raya Idulfitri dan berkumpul keluarga jadi keinginan banyak orang di Indonesia, tetapi Aidil Usman Diarra sempat tak merasakan

Empat Pesepak Bola Somalia Tewas Karena Bus yang Ditumpangi Meledak

Empat pesepak bola tewas ketika ledakan keras membuat bus yg mereka tumpangi terbakar dan kejadian ini terjadi di Somalia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Pede Timnas Futsal Indonesia Raih Target, Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, bicara mengenai target untuk Timnas futsal Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 15:25

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Timnas CS2 Indonesia Gagal Lolos ke Babak Utama IESF WEC 2025

Timnas CS2 Indonesia harus angkat koper dan terhenti hanya di babak Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 14:32

Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Tajikistan (Indonesia vs Tajikistan) di Piala Kemerdekaan 2025 pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025

Awal kiprah Timnas U-17 Indonesia dalam Piala Kemerdekaan 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:38

Timnas Futsal Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:17

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:58

Arema FC vs PSBS Biak di pekan pertama Super League 2025-2026 pada 11 Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Hasil Arema FC vs PSBS: Dalberto Luan Hat-trick, Singo Edan Benamkan Badai Pasifik

Hasil dan jalannya pertandingan penutup pekan pertama Super League 2025-2026 pada Senin (11/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:54

PUBG Mobile School Summer Cup 2025. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Sukses Gelar School Summer Cup 2025

Tak hanya fokus pada kompetisi, PUBG MOBILE Goes To School 2025 juga menghadirkan workshop edukatif.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 09:37

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kamboja di Piala AFF Wanita 2025

Pertandingan penutup Grup A ASEAN Women's Championship 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 07:50

CEO RRQ, Andrian Pauline atau Pak AP (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Pak AP Jawab Pertanyaan Terkait Roster RRQ untuk MPL ID Season 16

Hal tersebut diungkapkan oleh Pak AP dalam satu unggahan di akun Instagram resmi dari bos RRQ tersebut.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 07:24

Piala Kemerdekaan 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prestasi Terbaik 3 Lawan Indonesia di Piala Kemerdekaan 2025

Di Piala Kemerdekaan 2025, Timnas U-17 Indonesia akan punya tiga lawan. Ini prestasi terbaik ketiganya.

Thoriq Az Zuhri | 11 Aug, 07:13

Load More Articles