- Usman Diarra adalah pesepak bola Indonesia yang punya darah Mali dari sang ayah.
- Meski "dekat" dengan sang ayah, Usman Diarra sempat tak saling kontak dengan bapaknya selama 10 tahun.
- Momen Idulfitri yang membuat Usman Diarra bisa kembali berhubungan dengan sang ayah.
SKOR.id - Hari Raya Idulfitri dan berkumpul keluarga jadi keinginan banyak orang di Indonesia, tetapi Aidil Usman Diarra sempat tak merasakan tetapi mendapatkan hal yang tak kalah indah.
Aidil Usman Diarra adalah pesepak bola muda dari Sumatera Barat yang memiliki ayah asal Mali dan ibu asli Minang.
Namun sejak kelas empat sekolah dasar (SD), Usman sudah pisah dengan sang ayah karena orang tuanya bercerai. Ayah Usman Diarra lalu kembali ke Mali.
Hidup bersama ibunya, Usman Diarra pun meninggalkan Jakarta, tempatnya lahir, untuk kembali ke Solok. Kabupaten di Sumatera Barat itu asal sang ibu.
"Saya lahir dan sempat sekolah SD di Jakarta lalu pindah ke Solok setelah ayah dan mama pisah," kata Usman Diarra kepada Skor.id pada 10 Mei 2021.
"Sejak ayah pulang ke Mali selepas pisah dengan mama, saya pun tak bisa kontak beliau," tuturnya.
Usman Diarra selepas pindah ke Solok dan melanjutkan sekolah di sana, juga rutin berlatih sepak bola.
Saat usia sekolah menengah pertama (SMP), dia gabung Akademi Semen Padang dan beberapa sekolah sepak bola di kampung halamannya.
Lalu ketika kelas tiga SMP, Usman Diarra disarankan meninggalkan Solok untuk kembali ke Jakarta jika ingin mengembangkan olah bolanya.
Sejak awal ingin jadi pesepak bola pro dan ingin olahraga ini bisa mempertemukan dengan sang ayah, Usman Diarra pun kembali ke Ibu Kota Indonesia.
"Saya memulai petualangan lagi di Villa 2000. Saya selama sekolah level SMA di Pamulang, Tangerang Selatan," tutur Aidil Usman Diarra.
"Selama gabung Villa 2000, saya tinggal di mess dan tahun pertama setelah kembali di Jakarta pas Idulfitri sempat enggak bisa mudik."
"Karena enggak mudik pas Idulfitri, saya bantu om yang jualan kain dan pada saat itu ada hal selama saya tunggu," ujarnya.
Ya, pembeli toko adik dari ibu Usman Diarra ada satu orang asal Mali. Orang tersebut lalu dapat cerita dari Usman kalau dia mencari kontak ayahnya.
Ternyata, orang Mali yang jadi konsumen toko dari paman Usman Diarra benar-benar mencarikan kontak ayahnya.
Tak berselang lama, Usman Diarra dikontak ayahnya setelah nomor telponnya diberikan oleh orang Mali yang menolongnya itu.
"Saat itu, saya sangat bahagia. Karena, saya tak bersua ayah saya hampir 10 tahun sejak beliau pisah dengan mama," ujar Usman Diarra.
"Selama ini, ayah juga mencari kontak saya dan kami sama-sama berusaha menghubungi. Itu jadi cerita lebaran saya yang cukup membahagiakan, walau saya tak bisa mudik ke Solok."
"Sejak bisa kontak dengan ayah, beliau terus mendorong saya serius menekuni sepak bola. Ayah juga ingin saya berkembang dan main di luar Indonesia," ujarnya.
Kini, Aidil Usman Diarra yang baru berusia 21 tahun sedang berstatus free transfer dan menunggu tawaran serius sejumlah klub baik dari Liga 1 maupun Liga 2.
"Saya ingin minimal main di Liga 2 setelah dua musim sebelumnya di level Liga 3. Salah satunya sempat buat Persik Kediri promosi ke Liga 2 2019 dari Liga 3," kata putra dari Ibrahim Diarra dan Sapta Darlis ini.
"Sekarang, ada beberapa klub yang memberikan tawaran ke saya, termasuk satu klub Liga 1 dari Jawa Timur. Saya harap momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini jadi pembuka jalan karier yang lebih baik pada 2021," tutur Aidil Usman Diarra mantap.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lebaran lainnya:
Persipura Tak Liburkan Pemain Menjelang Lebaran, Punya Rencana Mulia pada Hari Raya
Aji Santoso Pilih Percaya ke Pemain Persebaya soal Tugas darinya Selama Libur Lebaran