Empat Pesepak Bola Somalia Tewas Karena Bus yang Ditumpangi Meledak

Tragedi berdarah terjadi di Somalia dan menewaskan pesepak bola lokal negara itu.
Bus yang ditumpangi sebuah tim dari Somalia yang sedang perjalanan untuk laga tandang meledak.
Empat pemain tewas akibat ledakan bus ini dan tragedi ini dikecam Presiden Somalia.

SKOR.id - Empat pesepak bola lokal tewas ketika ledakan keras membuat bus yang mereka tumpangi terbakar dan kejadian berdarah ini terjadi di Somalia.

Tragedi itu digambarkan sebagai 'serangan teror kasar' oleh presiden negara itu.

Ada 10 pemain dari klub Jubaland Chamber of Commerce and Industry sedang dalam perjalanan untuk pertandingan di Kota Kismayo ketika bus menghadapi tragedi.

"Pemain sedang menaiki bus ketika ledakan, kemungkinan itu terjadi di dalam kendaraan," kata petugas polisi Mohamed Sadiq.

Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.

"Investigasi sedang dilakukan tetapi kami yakin bahan peledak itu ditempatkan di dalam bus," tuturnya.

Mohamed Sadiq mengatakan, empat pesepak bola tewas sementara lima lain terluka dalam ledakan itu, yang diyakini disebabkan oleh bom.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed mengutuk serangan teroris barbar yang merenggut nyawa olahragawan Somalia yang tidak bersalah.

Ibrahim Ahmed yang jadi saksi tragedi itu mengatakan, ledakan itu sangat keras dan juga memicu kebakaran di bus.

"Orang-orang bergegas untuk mengeluarkan mayat dan pemain yang terluka," kata Ibrahim Ahmed.

"Saya melihat bus yang terbakar dan tiga mayat pemain, itu hal yang buruk karena pesepak bola bukan politisi," ujar saksi lain, Said Adan.

Untuk saat ini, tidak ada tuduhan lebih lanjut tentang mereka yang bertanggung jawab atas insiden di Kismayo, sebuah kota di Jubaland Selatan dan berbatasan dengan Kenya.

Jubaland adalah kota pertama yang memulai proses pemungutan suara minggu ini.

Itu setelah pemilihan nasional ditunda di Somalia setelah menerima ancaman dari militan al-Qaeda.

Para ekstremis telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah federal sejak 2007 dan dituduh sering menjadikan pemerintah, keamanan, dan publik sebagai sasaran serangan.

Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di: