- Winger Borneo FC, Dedy Hartono, bersyukur bisa menjalani Ramadan dengan keluarga besarnya di Bandar Lampung.
- Pada tahun-tahun sebelumnya, Dedy Hartono tak banyak berkumpul keluarga saat Ramadan karena ada kompetisi.
- Dedy Hartono punya cerita menarik saat Ramadan di Bandar Lampung, yakni dikekar tetangganya pakai golok.
SKOR.id - Selalu ada hikmah di balik setiap musibah. Libur Liga 1 2020 karena pandemi virus corona jadi kesempatan bagi pesepak bola berkumpul bersama keluarga.
Apalagi, dalam momentum bulan suci Ramadan seperti saat ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, suasana Ramadan bersama keluarga jarang mereka rasakan.
Suasana Ramadan bersama keluarga pun kini dirasakan pemain sayap Borneo FC, Dedy Hartono. Pemain berusia 32 itu berada di Bandar Lampung sejak libur latihan tim.
Berita Borneo FC Lainnya: Borneo FC Beri Paket Sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu
Pemain yang juga pernah memperkuat Persija dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 ini mengaku sangat bersyukur bisa dekat dengan keluarga.
“Ramadan tahun ini sangat berbeda sekali bagiku. Sebab, Ramadan tahun ini tanpa ada keramaian sepak bola,” kata Dedy kepada Skor.id, Jumat (25/4/2020).
Banyak kenangan yang tak terlupakan ketika Dedy menjalani Ramadan di Bandar Lampung. Suka dan duka kehidupan ia jalani di Bandar Lampung.
Pada 2009 atau 11 tahun lalu contohnya, Dedy mengaku pernah dimarahi tetangganya karena menyalakan petasan. “Sampai dibawain golok,” kata Dedy.
Dedy pun lari terbirit-birit karena dikejar tetangganya tersebut. Mungkin, kejadian ini juga yang membuat Dedy memiliki kecepatan lari yang luar biasa.
”Iya, itu malunya bukan main. Merasa bersalah juga,” Dedy mengenang. Ia tak tahu kalau ada tetangganya yang sedang sakit dan ada banyak anak bayi yang sedang tidur.
“Jadi ibu dari tetangga saya itu sedang sakit. Makanya anaknya itu marah dan mengejar-ngejar saya pakai golok,” ucap Dedy.
Berbicara menu berbuka puasa atau takjil, Dedy mengaku lebih suka berbuka dengan teh manis hangat dan makan kurma. “Soalnya, saya tidak suka minum es,” ujar Dedy.
Berita Borneo FC Lainnya: Dari Borneo FC Junior ke Persebaya, Hidayat Tak Sangka Bisa Bermain di Klub Legendaris
Tapi, kalau soal makanan berat yang biasanya disantap seusai berbuka, Dedy memfavoritkan ayam rendang buatan ibundanya di kampung.
Kebetulan ibunda Dedy tinggal tidak berjauhan dari rumahnya atau masih bertetangga. “Ibu sering masakin saya ayam rendang,” Dedy memungkasi.