Cerita Eks Running Back Terbaik NFL Banting Setir Jadi Musisi dan Petinju

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Le' Veon Bell dari pemain NFL, musisi rap, hingga menjadi petinju (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Le' Veon Bell dari pemain NFL, musisi rap, hingga menjadi petinju (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id – Suatu hari pada Jumat sore beberapa tahun lalu, usai latihan dan media bubar, beberapa pemain Pittsburgh Steelers bermigrasi ke ruang ganti running back mereka, Le’Veon Bell. 

Ada aturan tidak tertulis bahwa musik pada umumnya tidak diperbolehkan berkumandang di ruangan ini, tetapi ada pengecualian pada hari Jumat. 

Seorang pemain Steelers kemudian mengeluarkan boom box, memainkan irama, dan mereka semua membentuk lingkaran.

Ini bukanlah sekadar rap battle, bahkan lebih ke arah pertunjukan. Mereka kemudian menyaksikan Le’ Veon Bell nge-rap selama lima menit berturut-turut. 

Sedangkan di hari lain, mereka bergiliran berkeliling, melontarkan kalimat-kalimat yang cepat. Lalu ada hari-hari ketika satu atau dua penantang muncul, mencoba memulai rap. 

“Akulah rapper-nya,” Bell menjelaskan sambil tersenyum, dikutip dari The Sun. “Mereka bilang mereka akan mengambil gelar saya.”

Bell melantunkan musik rap, merekam lagunya sendiri, dan telah mendapatkan daya tarik yang cukup sehingga dia berhak menyebut dirinya sebagai rapper. 

Bahkan, dia mungkin rapper terbaik di NFL saat itu (sekitar awal 2017). Bell merilis mixtape pertamanya pada 2016, dan itu menarik perhatian legenda hip hop, Snoop Dogg. 

Snoop merekam lagu bersamanya, menjadi mentornya, dan mulai memperkenalkannya kepada orang-orang di industri musik, saat Bell mengerjakan album lanjutannya. 

Pada 2017 label rekaman mulai menelepon agen Bell, meminta bertemu dengannya. 

Mereka juga merupakan para pembuat film terkenal di industri. “Mereka tipikal orang yang bekerja dengan orang-orang besar seperti Miley Cyrus dan Ariana Grande,” kata Bell.

“Di kepala saya,” Bell melanjutkan sambil duduk di depan lokernya, “Saya berpikir, oh, saya tidak akan pernah menandatangani kontrak dengan label.” 

“Itulah yang saya katakan beberapa bulan sebelumnya. Namun ketika mereka benar-benar menelepon saya, itu menjadi berbeda.”

“Ini seperti: Ya ampun, bisakah saya melakukan ini? Apakah saya benar-benar ingin melakukan ini? 

“Tentu saja itu adalah sesuatu yang harus saya sembunyikan, karena saya tidak bisa menemui mereka saat ini.”

Bell memang agak sibuk saat itu. Dia mencetak Pro Bowl keduanya dalam empat tahun dan membuktikan dirinya sebagai salah satu running back terbaik NFL

Dia membuat seluruh liga membicarakan tentang gaya larinya yang unik, cara dia berhenti sejenak di garis sebelum memilih lubangnya, dan lepas landas. 

“Tetapi fakta bahwa mereka menelepon, ingin berbicara dan bertemu saya, hal itu membuka mata saya. Sepertinya, orang-orang menganggap serius musikku.”

Bell pertama kali mulai nge-rap ketika dia masih di sekolah dasar, tumbuh di daerah Columbus. 

Dia mendengarkan 50 Cent sepanjang hari. Album 50 Cent tahun 2003 yakni Get Rich or Die Tryin' adalah album pertama yang dibeli Bell. 

Kemudian Bell dan teman-temannya bosan di kelas, saat makan siang, atau dalam perjalanan bus ke pertandingan American Football.

Mereka menghabiskan waktu dengan membuat irama, membenturkan tangan dan pensil mereka ke permukaan keras, serta melakukan rap free style di atasnya.

“Itu secara alami datang kepada saya,” kata Bell. “Saya pandai dalam hal free style. Membuat kata-kata dan memunculkan topik-topik di luar kepalaku.”

Dia merekam lagu pertamanya di ponselnya, bersama seorang temannya, ketika dia berusia sekitar 13 tahun. 

Mereka memberi judul Eat a Booger, seperti yang dikatakan Bell baru-baru ini kepada podcast Ballin' Out Billboard.

Saat Bell melanjutkan ke sekolah menengah atas dan kemudian ke Michigan State, karier American Football-nya berkembang. 

Tapi dia juga menghabiskan waktu luangnya di studio, merekam lebih banyak lagu. 

Tetap setia pada akarnya, dia jarang menulis apa pun. Dia hanya melangkah ke mikrofon dan mengetuk apa pun yang terlintas dalam pikirannya.

Bell menganggap sesi-sesi itu bersifat katarsis, cara yang baik untuk menghilangkan stres sebagai bintang American Football. 

“Saya tidak bisa gagal dalam American Football ini, saya tidak bisa melepaskan tangkapan ini. Saya tidak boleh melewatkan blok ini.” 

“Menjauh dari lapangan dan masuk ke studio dan membiarkan kata-kata mengalir memungkinkan untuk melarikan diri sementara waktu.”

“Jangan salah paham,” kata Bell. “Saya menyukai American Football lebih dari apa pun. Namun terkadang, ada baiknya bahkan tidak memikirkannya.”

Saat itu dia tidak pernah merilis lagunya. Dia menyimpannya di ponselnya dan hanya memutarnya untuk keluarga dan teman. 

Rap hanyalah hobi. Kemudian pada 2013, ketika masuk dalam draft Steelers, Bell menyadari bahwa dia memiliki sarana untuk menekuni hobinya lebih jauh.

Berjumpa Mac Miller

Segera setelah draft tersebut, Bell terhubung dengan Mac Miller, seorang rapper Pittsburgh dan penggemar berat Steelers, inilah pertama kali ia melihat dunia rap sesungguhnya.

Bell mengunjungi studio lokal Miller, melihat cara dia mengerjakan musiknya, dan bertemu dengannya selama off-season di Los Angeles. 

“Kami seumuran. Kami menyukai hal yang sama. Kami menyukai Madden, (NFL) Blitz. Kami akhirnya mengobrol, membuat musik, dan jalan-jalan,” ujar Bell. 

Ia menganggap Miller sebagai teman dekat. Pada tahun kedua Bell di liga NFL, pindah ke rumah baru dan memasang studio rekaman darurat miliknya sendiri. 

Sekitar waktu ini, dia juga bertemu Rico Music, seorang rapper Columbus yang kemudian menjadi teman baik dan juga menjadi teknisi audio internalnya.

Tahun ketiga NFK, ia mengalami cedera besar pertamanya, robeknya ligamen kolateral medial di lutut kanannya pada bulan November, sehingga mengakhiri musimnya dua bulan lebih awal. 

Pada Desember dia mengurung diri di studionya. Atas desakan teman-temannya, dia memutuskan menggunakan waktunya untuk membuat mixtape pertamanya. 

Dia bekerja di sana selama sekitar tiga bulan, membuat lagu dengan Rico, memutuskan bagaimana rapper Le'Veon Bell akan memperkenalkan dirinya kepada dunia.

Bell harus menemukan nama panggung rap, dan dia memilih sesuatu yang mudah: Juice. Itu adalah julukan yang diberikan Mike Tomlin kepadanya. 

Bell juga harus memberi nama mixtape-nya, dan dia memutuskan nama The Interview.

“Seperti semua pertanyaan yang diajukan orang-orang tentang saya, saya akan mencoba menjawabnya,” katanya. 

Gambar sampulnya adalah foto dia berdiri di lokernya, bertelanjang dada, dikelilingi oleh wartawan.

Lirik rap Juice sebagian besar tentang uang, ketenaran, wanita, rasa tidak hormat, dan motivasi, tema umum yang dieksplorasi oleh banyak rapper muda.

Tetapi tidak ada yang terlalu menghasut dalam liriknya. Dia tidak mengutuk. 

Banyak liriknya diambil dari pengalamannya sebagai seorang atlet, seperti bait pada lagu berjudul First Flight di bawah ini:

It felt — fishy, as I was in my stance

Looking up at all the coaches, thinking is this my chance

To prove all the doubters wrong just to have me some fans

Do I see the finish line that the 40 yard ran

These are the questions that I ask myself

And not to be worried about the fame, the women, or the wealth

Well, as I look back and I look at the crowd

All those doubters that was lookin’, they can look at me now

Bell merilis The Interview di SoundCloud pada tanggal 1 Maret 2016, untuk didengarkan siapa saja, secara gratis. 

Untuk kali ini dia bukanlah orang yang memegang kendali, orang yang memegang “bola” di tangannya. 

Yang bisa dia lakukan saat itu hanyalah duduk santai, menunggu, dan melihat bagaimana tanggapan orang-orang. Akankah ada yang menyukai lagu ini? Begitu pikirnya.

Jadi Petinju

Kini Le’Veon Bell sudah tidak lagi menjadi pemain NFL. Setelah gabung ke New York Jets (2019-2020), Kansas City Chiefs (2020), Baltimore Ravens (2021), dan Tampa Bay Bucaneers (2021), pria 31 tahun itu memutuskan pensiun.

Bell kemudian banting setir menjadi petinju profesional. Situs Boxrec mencatat ia sudah bertarung dua kali dengan hasil sekali kalah angka dan sekali menang angka.

Namun, bukan berarti ia meninggalkan dunia musik. Dilansir dari The Sun pada April 2023 lalu, Bell mengungkapkan dirinya sedang mengerjakan sejumlah proyek.

Termasuk merilis single baru. "Saya merasa siap, kuat, dan percaya diri. Saya siap untuk tampil (sebagai petinju).”

"Musik saya berjalan luar biasa. Saya merilis single baru berjudul 'Going In' tetapi akhir-akhir ini saya juga sangat fokus pada pertarungan tinju,” ujarnya.

“Bahkan memikirkan soal musik, saya punya tim yang bisa membantu saya dan itu semua sudah siap sehingga saya bisa fokus pada latihan.”

"Saya juga sedang memulai berbisnis pakaian yang sedang dalam tahap pengerjaan, dan saya mungkin akan mengadakan game.”

Game, musik, dan sebagainya, semua itu akan menjadi nyata segera,” ujar Bell, yang sangat optimistis mengungkapkan rencana masa depannya.

Source: The Sun

RELATED STORIES

Rapper 50 Cent Sesalkan Draymond Green Pukul Jusuf Nurkic dalam Laga NBA

Rapper 50 Cent Sesalkan Draymond Green Pukul Jusuf Nurkic dalam Laga NBA

Draymond Green diskors tanpa batas waktu karena memukul wajah Jusuf Nurkic dalam pertandingan.

Rapper ASAP Rocky Beberkan Misinya sebagai Direktur Kreatif Baru PUMA x Formula 1

Rapper ASAP Rocky Beberkan Misinya sebagai Direktur Kreatif Baru PUMA x Formula 1

ASAP Rocky ingin menjaga harga produk kolaborasi PUMA x Formula 1 pada tingkat wajar.

Rapper DJ Khaled Resmi Jadi Duta Turnamen Golf Ryder Cup 2023

Rapper DJ Khaled Resmi Jadi Duta Turnamen Golf Ryder Cup 2023

Penunjukkan DJ Khaled sebagai Duta Ryder Cup bagian kesepakatan dengan Roc Nation Sports.

Rapper Kid Cudi Perkenalkan Sneakers Kolaborasinya dengan MSCHF Super Normal 2

Kid Cudi x MSCHF Super Normal 2 akan dirilis akhir tahun ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

bang jay venezia

National

Sama-sama Main Penuh di Klub, Jay Idzes dan Calvin Verdonk Beda Nasib

Jay Idzes membawa Venezia FC menang di Serie A, sementara Calvin Verdonk kalah telak bersama NEC Nijmegen dalam lanjutan Eredivisie.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 21:32

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Barito Putera

Liga 1

PSM Turunkan 12 Pemain di Lapangan, Barito Putera Bakal Protes

Barito Putera bakal melayangkan protes resmi ke PSSI dan PT LIB terkait pelanggaran PSM Makassar yang tampil dengan 12 pemain.

Teguh Kurniawan | 22 Dec, 15:46

Merek-merek baju yoga seperti Tiento Aurora Crop Top Dryfit Woman, Reytorrm Atasan Yoga CX030, dan Xexymix Slim Fit Yoga Crop Bolero (ki-ka), bisa jadi pilihan para ibu. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Hari Ibu: Rekomendasi Baju Yoga untuk Ibu

Pada Hari Ibu kali ini, Skor.id coba merekomendasikan beberapa outfit yoga untuk para ibu.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Dec, 14:28

Load More Articles