- ONE Championship terus mendukung kampanye anti rasisme dunia.
- Black Lives Matter merupakan tema utama dalam aksi unjuk rasa di AS, terkait kematian George Floyd.
- Sederet atlet papan atas ONE Championship juga mendukung tagar Blackout Tuesday.
SKOR.id - Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, menyuarakan dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter yang menggema di Amerika Serikat dan dunia.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Chatri Sityodtong melalui blog pribadi dan media sosial, menyusul kematian George Floyd, 25 Mei 2020.
Berita ONE Championship Lainnya: 3 Petarung Indonesia di ONE Champhionship Berbagi Cerita soal Cage IQ
Black Lives Matter menjadi tema utama dalam aksi unjuk rasa menentang diskriminasi yang marak terjadi di Amerika Serikat (AS).
Gerakan ini dipicu tewasnya warga kulit hitam, George Floyd, akibat lehernya ditindih lutut petugas kepolisian, Derek Chauvin, di Minneapolis, Minnesota.
Chatri Sityodtong ikut bersuara karena geram atas diskriminasi terstruktur terhadap masyarakat Afrika-Amerika, mulai 2013.
Berbagai protes terjadi di Negeri Paman Sam dan menyebar ke seluruh dunia. Pada saat bersamaan, media sosial dipenuhi #BlackLivesMatter dan #BlackoutTuesday.
Chatri Sityodtong, yang tinggal, belajar, dan bekerja di Amerika Serikat selama 18 tahun, mendeskripsikan kesedihan yang mendalam, Rabu (3/6/2020).
“Inilah waktunya untuk berdiri melawan ketidak adilan. Inilah waktunya berdiri melawan penderitaan. Inilah waktunya untuk berdiri melawan rasisme,” katanya.
“Saya berdiri bersama (warga) Afrika-Amerika. Saya berdiri bersama warga berkulit hitam dimanapun. Saya berdiri bersama kemanusiaan.”
Sebelumnya, ONE Championship dan berbagai superstar terbaik dunia, bersatu untuk mendukung tagar Blackout Tuesday.
ONE Championship punya misi menampilkan pahlawan super dalam dunia nyata (real-life superheroes) sebagai inspirasi agar orang-orang tak ragu untuk bermimpi.
Berita ONE Championship Lainnya: ONE Championship dan Petarung Terbaik Dunia Bersatu Serukan #BlackoutTuesday
Mereka meyakini, sekaligus mendukung persatuan dalam kesetaraan. Deretan atlet papan atas ONE Champhionship pun turut ambil bagian via media sosial.
Beberapa di antaranya, Alain Ngalani, Arjan Bhullar, Demetrious Johnson, Eddie Alvarez, Jeff Chan, Sovannahry Em, Jackie Buntan, Liam Harrison, Jonathan Haggerty, dan Giorgio Petrosyan.
Saat aksi melawan diskriminasi berlanjut, ONE Championship berkomitmen mengusung keberagaman dan inklusivitas dengan berdiri melawan rasisme dalam berbagai bentuk.