SKOR.id - Skuad Indonesia pulang tanpa gelar dari Malaysia Masters 2025, tapi ada secercah harapan dari sektor ganda putri.
Itu adalah pencapaian Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, pasangan anyar yang mampu menjejak ke semifinal.
Mereka merupakan wakil Merah Putih dengan langkah paling jauh di turnamen ini.
Meski belum sempurna, ini tetap perkembangan signifikan bagi duo yang baru main bersama sejak April lalu.
Gugur dini di Taipei Open 2025 dan Thailand Open 2025, Apri/Febi bangkit dengan finis di zona empat besar Malaysia Masters 2025.
Perjalanan mereka pun terbilang impresif. Apri/Febi menekuk unggulan empat asal Cina, Li Yi Jin/Luo Xu Min, pada babak 32 besar, duo Taiwan, Hsu Ya-ching/Sung Yu-hsuan, di babak 16 besar, dan unggulan delapan, Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun - juga asal Taiwan - pada perempat final.
Di semifinal, Apri/Febi bisa mengalahkan ganda putri nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning, pada gim pertama, walau akhirnya tumbang 21-12, 7-21, 9-21.

Apriyani Rahayu mengaku senang dengan kemajuan yang dicapainya bersama Febi Setianingrum. Tapi, peraih medali emas Olimpiade 2020 itu tetap punya catatan dan sejumlah evaluasi.
"Kami tidak lupa untuk bersyukur dengan hasil hari ini, kami bisa sampai di semifinal. Tapi dari pertandingan tadi memang ada beberapa hal yang harus dipelajari dan evaluasi," ujar Apriyani.
"Kami perlu banyak belajar untuk bisa lebih saling mengisi lagi. Secara komunikasi dan secara permainan. Kami belajar dari mereka yang levelnya sudah di atas, kalau tertekan bagaimana caranya keluar dari situasi sulit. Yakin akan kualitas dan percaya satu sama lain," lanjutnya.
Soal partner-nya, yang lebih muda enam tahun dan belum banyak pengalaman di level tertinggi, Apri juga tak lupa memberi masukan.
"Saya berharap kami bisa terus berproses ke depan. Buat Febi harus bisa lebih berani mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan dirasakan demi kemajuan bersama," katanya.
Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum takkan turun di Singapore Open 2025, pekan depan. Waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk lebih mengasah chemistry dan kekompakan jelang turun kembali di Indonesia Open 2025, awal Juni.