- Carolina Marin punya ambisi lain selain jadi tunggal putri dengan gelar juara terbanyak.
- Atlet asal Spanyol tersebut ingin tampil hingga Olimpiade Paris 2024.
- Carolina Marin berterima kasih kepada para penggemar.
SKOR.id - Berambisi menjadi seorang tunggal putri dengan gelar terbanyak membuat Carolina Marin bermimpi untuk tampil dalam tiga Olimpiade.
Setelah meraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, tunggal putri Spanyol tersebut ingin menambah jumlah keikutsertaan dalam pesta olahraga terbesar itu.
Tidak hanya dua, Carolina Marin ingin tampil dalam tiga Olimpiade, terhitung sejak 2016, 2020 di Tokyo, dan 2024 di Paris.
Berita Bulu Tangkis Lain: Ambisi Carolina Marin Jadi Tunggal Putri dengan Gelar Terbanyak di Dunia
"Itu adalah salah satu tujuan saya. Pertama, tampil di Olimpiade Tokyo dan kedua berada di Paris 2024 dalam kondisi terbaik," katanya seperti dilansir Badminton Europe.
Tahun ini, Carolina Marin akan berusia 26 tahun yang artinya, ketika Olimpiade 2024 berlangsung, usianya sudah berkepala tiga.
Alih-alih memutuskan pensiun pada usia tersebut, mantan pemain nomor satu dunia itu justru ingin tampil di berbagai turnamen besar.
Wanita kelahiran Huelva, 15 Juni 1993 itu ingin terus bermain untuk para penggemar yang senantiasa mendukungnya hingga saat ini.
"Saya sangat bahagia dengan dukungan dari para penggemar selama saya bertanding di berbagai negara. Jadi, saya ingin membagikan cinta untuk mereka."
Namun, dirinya mengaku, untuk mencapai ambisinya tersebut butuh pengorbanan. Apalagi, persaingan di level atas putri, makin sulit.
"Saya tahu itu sangat berat, tetapi saya akan latihan keras setiap hari untuk meraih predikat tersebut," ucapnya.
Tak hanya melatih teknik, melainkan fisik dan mental. "Saya memotivasi diri sendiri dengan meningkatkan kemampuan, baik saat latihan maupun bertanding."
Berita Bulu Tangkis Lain: Herry IP Tak Khawatir Rencana BWF soal Perubahan Sistem Poin
Saat ini, Marin tengah menikmati masa vakum turnamen karena pandemi virus corona (Covid-19) yang turut menjangkiti Spanyol.
Melalui media sosial pribadi, Marin membagikan kegiatan sehari-hari selama masa karantina. All England menjadi turnamen terakhir yang diikuti Marin, tahun ini.