SKOR.id – Carlos Alcaraz mengungkapkan penyesalan terbesarnya sejak masuk dunia tenis profesional, yakni tidak pernah mendapatkan kesempatan menghadapi salah satu sosok legendaris.
Legenda yang dimaksud bintang muda asal Spanyol itu adalah Roger Federer. Untuk diketahui, ia berjuang dengan cedera lutut saat Alcaraz menjadi petenis profesional dan melakoni debut di ATP.
Mereka tercatat cuma dua kali turun pada turnamen yang sama, Roland Garros dan Wimbledon 2021. Kini, dengan Federer telah pensiun, Carlos Alcaraz berharap menemukan cara lain untuk bertemu pemilik 20 gelar Grand Slam di lapangan tenis.
Petenis yang baru berusia 20 tahun itu telah lama dibandingkan dengan Rafael Nadal, kompatriotnya sekaligus salah satu anggota The Big Three tenis tunggal putra bersama Federer serta Novak Djokovic.
Namun, dalam sebuah video masa kecilnya, menunjukkan Alcaraz yang mengakui bahwa Federer adalah inspirasinya saat tumbuh mengejar mimpinya menjadi atlet tenis profesional.
Selama kariernya yang baru seumur jagung, tunggal putra ranking dua dunia tersebut sudah bertanding melawan Nadal dan Djokovic serta mengalahkan mereka. Tetapi, ia tak sempat bentrok versus Federer.
Kedua atlet beda generasi ini memang tidak pernah bertemu di lapangan. Carlos Alcaraz melakoni debut profesional pada Februari 2020, hanya beberapa pekan setelah Roger Federer kalah di semifinal Australian Open karena terhambat cedera lutut.
Federer kemudian tidak pernah bermain lagi hingga Maret 2021. Ia hanya berkompetisi dalam lima event sebelum menjalani operasi dan akhirnya pensiun dalam Laver Cup tahun lalu.
Dengan demikian, pupus sudah harapan Alcaraz, yang sukses menjadi juara Madrid Open 2023 akhir pekan kemarin, untuk dapat melawan Roger Federer dalam pertandingan kompetitif.
“Duri melekat dalam diri saya karena tidak bisa bermain menghadapi Roger (Federer). Itu adalah gim yang sangat ingin saya mainkan dan di mana saya akan menikmatinya. Tetapi tak mungkin terjadi,” Alcaraz mengungkapkan kepada France TV.
Meskipun begitu, ia telah memiliki rencana sehingga bisa menghadapi Federer dalam laga non-kompetitif, mengusulkan sebuah ekshibisi atau melalui pertandingan amal di masa depan.
“Mari berharap kami bisa melakukan beberapa ekshibisi suatu hari nanti dan saya bisa berbagi lapangan dengannya. Itu tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” Alcaraz menuturkan.
Alcaraz sendiri sudah membuktikan dirinya sebagai bintang masa depan yang diakui oleh Roger Federer juga ingin dihadapinya. Meski sudah gantung raket, ia memang masih mengikuti perkembangan tenis.
“Saya mengikuti dengan cermat apa yang dia (Alcaraz) lakukan di US Open dan sepanjang tahun. Itu luar biasa, permainannya brilian dan saya selalu mengatakan bahwa akan ada superstar baru di dunia tenis. Dia salah satunya,” kata Federer.
“Terkadang orang punya kebiasaan tidak percaya, seperti saat Pete (Sampras) dan Andre (Agassi) pensiun. Publik bertanya-tanya: ‘Apa yang akan kita (tenis) miliki sekarang?’ Well, itu adalah Novak, Rafa, saya, (Andy) Murray, Stan (Wawrinka).”