Cara Menjaga Kesehatan Kandung Kemih bagi Pria dan Wanita

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Seiring bertambahnya usia, kondisi kandung kemih akan berubah.
  • Fungsinya juga semakin menurun.
  • Tidak menjaga kandung kemih berpotensi untuk menimbulkan infeksi.

SKOR.id - Bagi orang-orang yang bekerja dengan banyak duduk sepanjang hari, masalah kesehatan kandung kemih harus benar-benar menjadi perhatian.

Terkadang, tanpa kita sadari, kebutuhan untuk ke kamar kecil terbilang sangat jarang karena kita tidak merasa haus setelah berada di dalam ruangan.

Atau sebaliknya. Ada kalanya kita menahan buang air kecil, karena situasi hetic. Sementara, organ-organ tubuh kita, termasuk kandung kemih yang menampung urine, telah bekerja sepanjang hari dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh.

Kandung kemih, sebagai organ berongga pada sistem ekskresi manusia, akan menampung cairan yang telah disaring oleh ginjal dan akan dikeluarkan sebagai urine.

Seiring bertambahnya usia, kondisinya akan berubah dan fungsinya semakin menurun.

Oleh sebab itu, kesehatan kandung kemih harus dijaga sejak dini. 

Cara menjaga kesehatan kandung kemih
Seperti organ lain, fungsi kandung kemih juga bisa terganggu akibat penyakit atau kondisi tertentu. Yang paling umum antara lain: infeksi bakteri, sistitis, serta hilangnya kontrol buang air kecil karena inkontinensia urine ataupun kandung kemih overaktif.

Berikut sederet tips yang dapat membantu menjaga kandung kemih tetap sehat.
1. Minum air putih
Air putih mencegah penyakit jantung. Setiap kali Anda kurang minum air putih, tubuh bukan cuma akan mengalami dehidrasi, tapi juga membuat urine jadi lebih pekat dan memicu sembelit. Kedua kondisi ini lambat laun akan mengiritasi kandung kemih dan memicu inkontinensia urine.

Maka, pastikan Anda minum air putih minimal 8 gelas per hari. Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan makan sup atau minum jus. Batasi alkohol, kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, sebab kafein bisa merangsang kontraksi kandung kemih secara berlebihan sehingga menyebabkan kebocoran urine.

2. Tidak menahan buang air kecil
Buang air kecil mengeluarkan bakteri sehingga penting untuk menjaga kesehatan kandung kemih. Apabila Anda sering menahan kencing, bakteri yang seharusnya dibuang dapat kembali naik ke kandung kemih dan menyebabkan infeksi pada sistem perkemihan.

Ketika membuang air kecil, pastikan pula Anda kencing hingga tuntas dan tidak ada lagi urine yang keluar. Air kencing yang tersisa dapat memicu infeksi saluran kemih. Jadi, hindari kencing terburu-buru agar Anda bisa betul-betul mengosongkan kandung kemih.

3. Membuang air kecil setelah berhubungan intim
Setelah berhubungan intim, ada banyak bakteri yang memenuhi area kelamin. Bakteri yang menumpuk pada saluran kencing bisa berkembang biak, kemudian menyebabkan infeksi yang ditandai dengan nyeri dan panas saat buang air kecil.

Anda dapat membilas bakteri keluar dari kandung kemih dengan rutin kencing usai berhubungan intim. Langkah ini juga bermanfaat untuk mencegah infeksi pada saluran kencing. Setelah buang air kecil, jangan lupa bersihkan area organ intim Anda.

4. Menjaga berat badan yang ideal
Semakin bertambah berat badan Anda, timbunan lemak dalam tubuh akan semakin memberi tekanan pada kandung kemih. Akibatnya, urine akan makin terdesak dan membuat Anda susah mengendalikan hasrat buang air kecil.

Inilah pentingnya menjaga berat badan ideal dari sekarang. Caranya bisa melalui olahraga, memperbanyak makan sayur dan buah, serta memantau berat badan secara rutin. Tidak hanya bikin badan tetap bugar, tapi juga menjaga kesehatan kandung kemih.

5. Tidak merokok
Setiap tahun, sekitar 50.000 orang didiagnosis menderita kanker kandung kemih. Salah satu faktor utama dalam kasus ini adalah merokok. Perokok berisiko 2 – 3 kali lebih tinggi terkena kanker kandung kemih dibandingkan orang yang tidak merokok.

Mengacu laman Urology Health, kebiasaan merokok juga mengiritasi kandung kemih, bikin Anda lebih sering buang air kecil, dan memperparah inkontinensia urine. Jadi, bila Anda adalah perokok, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan ini dari sekarang.

6. Melakukan latihan otot panggul
Latihan otot panggul adalah salah satu cara menjaga kesehatan kandung kemih yang paling efektif. Latihan ini mampu menguatkan otot panggul yang menopang organ di area itu, meningkatkan kontrol kandung kemih, dan mencegah inkontinensia urine.

7. Membatasi makanan dan minuman yang mengiritasi kandung kemih
Konsumsi makanan dan minuman tertentu dapat memicu iritasi pada kandung kemih. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, iritasi bisa memperparah penyakit yang sudah ada atau membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Anda tak harus menghindarinya sama sekali. Cukup konsumsi sesekali dan batasi jumlahnya untuk menjaga kesehatan kandung kemih. Makanan dan minuman yang perlu dibatasi antara lain:
- Buah-buahan masam, seperti jeruk, lemon, dan nanas.
- Makanan pedas.
- Produk-produk yang terbuat dari tomat.
- Kopi, teh, dan minuman bersoda, bahkan yang tidak mengandung kafein.
- Minuman beralkohol.

8. Membersihkan organ intim dengan benar
Setelah buang air kecil, selalu bersihkan penis maupun vagina dari depan ke belakang. Jangan membersihkan dari arah sebaliknya karena bakteri dari anus dapat berpindah ke organ intim dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Wanita berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena saluran kencingnya lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini membuat bakteri dari feses lebih mudah masuk ke dalam vagina. Jadi, pastikan Anda membersihkan vagina dengan tepat.

Dengan menjaga kesehatan kandung kemih, Anda turut memelihara fungsinya dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Kuncinya adalah mencukupi kebutuhan air, rutin buang air kecil, serta menjalani gaya hidup bersih dan sehat.***

Baca Juga: Lima Kebiasaan untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung di Tahun 2022Baca Berita Entertaiment Bugar Lainnya:

5 Penyakit yang Timbul Jika Terlalu Sering Menahan Kencing

Source: hellosehat.com

RELATED STORIES

Apa Itu Oliguria?

Apa Itu Oliguria?

Oliguria adalah ketika Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya. Untuk orang dewasa, itu berarti kurang dari 400 mililiter urine per hari.

Mengenal Penyebab Autism Spectrum Disorder atau Autisme

Mengenal lebih dalam soal penyebab autism Spectrum Disorder atau Autisme.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Selain Ange Postecoglou, 7 Pelatih Ini Dipecat setelah Persembahkan Gelar

Tottenham Hotspur resmi memecat Ange Postecoglou, meski merebut trofi Liga Europa.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 01:55

Link live streaming UEFA Nations League. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Jerman vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Jerman vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 07 Jun, 00:16

Salah satu Alumni Liga TopSkor, Beckham Putra yang ikut bersama skuad timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. (Zulhar Kurniawan/Skor.id)

Liga TopSkor

Debut Bersama Timnas Indonesia, Alumni Liga TopSkor Mampu Unjuk Gigi

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Cina pada lanjutan laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

Nizar Galang | 06 Jun, 16:38

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tak Larut dalam Euforia, Jay Idzes Tekankan Timnas Indonesia Fokus Hadapi Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan Garuda Muda fokus menghadapi Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 15:45

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Load More Articles