SKOR.id – Tidak ada wakil Indonesia di laga puncak BWF World Tour Finals 2023 setelah Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dalam pertandingan babak semifinal.
Artinya, Merah Putih kembali nirgelar pada turnamen bulu tangkis penutup musim tersebut. Tahun ini jadi kali keempat berturut-turut Indonesia gagal memiliki juara BWF World Tour Finals.
Sejak Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses keluar sebagai kampiun sektor ganda putra pada edisi 2019, belum ada lagi wakil Merah Putih yang berdiri di podium tertinggi turnamen itu.
Pencapaian tahun ini juga sebuah kemunduran bila dibandingkan musim sebelumnya. Dalam BWF World Tour Finals 2022, Indonesia meloloskan dua wakil ke final, Ahsan/Hendra dan Anthony Sinisuka Ginting.
Sayangnya, mereka harus puas sebagai runner-up setelah kalah di partai final. Hal serupa terjadi pula pada edisi 2021 di Bali, Indonesia serta 2020 di Nonthaburi, Thailand. Merah Putih selalu punya wakil di final.
Dalam BWF World Tour Finals kali ini, harapan Merah Putih untuk bisa membawa pulang gelar dijegal oleh rumah Cina di Hangzhou Olympic Sports Center, Sabtu (16/12/2023).
Pada semifinal tunggal putra, Jonatan Christie takluk dari Shi Yu Qi, 16-21, 15-21. Di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah rubber verus Liang Wei Keng/Wang Chang, 20-22, 21-12, 16-21.
Mengenai kekalahannya, Jonatan mengaku kecewa karena tak bisa menembus final dua musim beruntun. Pada edisi 2022, ia juga terhenti di babak empat besar akibat kalah dari kompatriotnya, Anthony Ginting.
“Hasilnya tidak sesuai harapan dan pembelajaran lagi buat saya di pertandingan ini. Sebenarnya saya merasa bermain tidak buruk, tapi memang saya banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Shi Yu Qi mendapat poin cukup mudah,” kata Jojo dikutip melalui rilis PBSI.
“Beberapa kali juga saya bisa lebih sabar dalam penggunaan pukulan dan strategi. Saya sudah mengantisipasi permainan Shi Yu Qi yang memang matang dengan akurasi-akurasinya. Sedikit berbeda dengan Li Shi Feng yang banyak mengandalkan tenaga.”
“Secara garis besar hasil ini memang kurang baik bagi saya, tapi ada hal positif yang bisa saya ambil. Di tahun ini memang ada beberapa target yang berhasil tercapai, ada juga yang meleset. Secara keseluruhan cukup baik,” pebulu tangkis 26 tahun itu menambahkan.
Hal senada disampaikan Fajar/Rian. Mereka cukup puas dengan pencapaian di BWF World Tour Finals 2023 meskipun target untuk bisa menjadi juara belum mampu diwujudkan.
“Pertama-tama alhamdulillah, bersyukur apapun kondisinya, apapun hasilnya. Terima kasih untuk 2023, kami membuka dengan manis, juara di Malaysia Open, tapi tidak berhasil meraih gelar di penutupnya,” tutur Fajar.
“Tidak mengapa karena tetap ada perkembangan yang lumayan bagus di sini, setelah hasil-hasil mengecewakan di beberapa turnamen sebelumnya. Kami cukup puas dengan performa kami hari ini dan di sepanjang minggu. Tadi juga sudah mengeluarkan yang maksimal.”
Selanjutnya, Jojo, sapaan Jonatan Christie, dan Fajar/Rian bakal mengalihkan fokus menghadapi musim depan. 2024 akan menjadi periode yang padat dan penting, dengan adanya Olimpiade di Paris, Prancis.
“Tahun 2024 akan sangat krusial. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan. Banyak pertandingan penting, termasuk Olimpiade Paris. Selama saya masih bisa menikmati prosesnya, itu akan baik untuk saya,” ujar Jonatan.
“Semoga di tahun 2024 kami bisa mencapai peak performance saat Olimpiade Paris nanti. Dijauhi dari cedera dan (mudah-mudahan) keberuntungan serta hasil (baik) memihak pada kami,” tambah Fajar Alfian.