SKOR.id - Dua tim ladies Mobile Legends sama-sama tampil buruk di MDL Indonesia Season 10: Team Vitality dan Falcons Vega.
Gelaran turnamen Mobile Legends, MDL Indonesia Season 10, diawali dengan sebuah harapan besar dan suasana baru.
Hal ini karena untuk kali pertama, ada dua tim Mobile Legends putri yang akan ikut bertanding di kompetisi ini.
Pertama, ada Team Vitality yang berisi mantan pemain-pemain Bigetron Era, tim yang hampir selalu juara di setiap kompetisi Mobile Legends putri.
Kedua, ada Falcons Vega, tim yang juga sama baiknya dengan Team Vitality di skena esports ladies.
Keduanya menjadi wakil tim ladies untuk bisa bersaing di kompetisi kasta kedua Mobile Legends di Indonesia.
Meski begitu, ternyata penampilan mereka jauh dari harapan. Artikel Skor Special kali ini akan membahas soal penampilan keduanya di MDL Indonesia Season 10.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Harapan Baru
Sebelum musim bergulir, Public Relations Manager Moonton Esports Indonesia, Azwin Nugraha, mengatakan MDL Indonesia mengikutsertakan tim ladies sangat cocok dengan misi MDL yang mengusung tema Esports For Everyone dan menjadikan MDL sebagai tempat untuk terus berkembang.
"Turnamen MLBB Esports termasuk di antaranya MDL, MPL, MSC, M Series dan yang lainnya bukan lah turnamen khusus laki-laki," ujar Azwin.
"Sejak awal, MLBB Esports hadir dengan mengusung inklusivitas sehingga tidak terbatas bagi siapapun termasuk saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus. Inklusivitas bukan hanya tentang kesetaraan gender, tapi artinya semua khalayak dapat berpartisipasi dan berkompetisi di level yang berbeda demi mewujudkan mimpi."
Hal ini juga disambut dengan baik oleh para pemain, seperti yang diungkapkan dua pemain Team Vitality, Vivian dan Fumi.
"Kami sebenarnya sudah sering scrim lawan tim-tim MDL dan tim luar, kami dituntut untuk lebih berpikir, kadang membuat kami stres, susah tetapi kami akan coba, pasti bisa," ujar Vivian.
"Kalau saya sudah tidak sabar, tidak sabar pengen by one," kata Fumi yang merupakan seorang EXP Laner sambil tertawa.
Selain soal pertarungan dengan tim putra, kehadiran dua tim ini di MDL juga akan membawa semangat baru bagi para pemain muda khususnya dari ladies untuk coba unjuk gigi dan semangat untuk mengejar karier profesional.
"Saya lihat di TikTok, banyak perempuan yang jadi semakin semangat masuk BTR, ingin jadi penerus kami, jadi semakin semangat melihat kami bisa sampai direkrut tim luar negeri," ujar Fumi.
"Sejak beberapa saat kemarin, kami sudah sering offline tour, sudah banyak perubahan yang saya lihat. Dari segi kemampuan, para pemain perempuan dari semua tim sudah mulai serius mengembangkannya," kata Vivian.
"Di TikTok juga sudah banyak perempuan yang bermain Mobile Legends, mereka juga jago-jago, mereka rekam dan unggah di TikTok, jadi saya rasa sudah banyak orang yang mau masuk ke dunia skena esports MLBB putri."
Meski begitu, ternyata penampilan kedua tim ladies di MDL Indonesia Season 10 masih jauh dari harapan.
Roster: Violet, Caramel, Agatha, Chincaaw, Thall, Meylane, Funi, Vicieux (Pelatih)
BABAK GRUP
Falcons Vega 0-2 Xalvador Ozon
RRQ Sena 2-1 Falcons Vega
Liquid Academy 2-0 Falcons Vega
BABAK SWISS
ONIC Prodigy 3-0 Falcons Vega
Falcons Vega 0-3 Pendekar
Falcons Vega 0-3 Team Vitality
Falcons Vega adalah tim terbaik kedua di WSL Season 8, saat itu masih bernama GPX Basreng.
Meski begitu, penampilan mereka di MDL Season 10 sama sekali jauh dari harapan.
Di Babak Grup, tergabung di Grup D, Falcons Vega sama sekali tak meraih kemenangan (0-3).
Falcons Vega kalah 0-2 dua kali, dari Xalvador Ozon dan Team Liquid Academy.
Dari tiga laga, mereka hanya mampu meraih kemenangan dalam satu game saat kalah 1-2 dari RRQ Sena, total memiliki rekor game 1-6.
Begitupun di Babak Swiss/Progressive Round, Falcons Vega langsung kalah tiga kali dan harus rela tersingkir dini.
Mereka selalu kalah 0-3 dari ONIC Prodigy, Pendekar, dan sesama tim putri, Team Vitality.
Roster: Fumi, Vival, Cinny, Chell, Vivian, Venom, Caesius (pelatih)
BABAK GRUP
Team Vitality 0-2 Pendekar
AE X 2-1 Team Vitality
ONIC Prodigy 2-0 Team Vitality
BABAK SWISS
EVOS Icon 3-0 Team Vitality
Team Vitality 0-3 GF ID Jr
Falcons Vega 0-3 Team Vitality
Team Vitality 1-3 Geek Fam Jr
Team Vitality adalah raja skena esports ladies. Saat para pemain mereka masih membela Bigetron Era, semua kompetisi mereka libas dan jadi juara.
Penampilan apik mereka ini tak terlihat di MDL Indonesia Season 10.
Di Grup C, Team Vitality jadi juru kunci usai tiga kali kalah, dengan rekor 1-6, hanya sekali mendapat game saat kalah 1-2 dari Alter Ego X. Sisanya dua kali kalah 0-2 dari Pendekar dan ONIC Prodigy.
Begitupun di Babak Swiss/Progressive Round, Team Vitality bertahan lebih lama dibanding Falcons Vega.
Jika Falcons Vega tersingkir di Ronde 3, Team Vitality tersingkir di Ronde 4. Hal ini karena mereka sempat meraih kemenangan di Ronde 3.
Akan tetapi, kemenangan ini mereka raih melawan sesama tim ladies, Falcons Vega, dengan skor 3-0.
Team Vitality hanya meraih satu game saat kalah 1-3 dari Geek Fam ID Jr di Ronde 4 dan harus rela tersingkir.