SKOR.id - Budisatrio Djiwandono resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) masa bakti 2024-2028.
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu sudah mengambil formulir pendaftaran ke Tim Penjaringan Calon Ketua Umum PP Perbasi di GBK Arena, Jakarta pada Jumat (23/8/2024).
Dalam agenda tersebut, Budi turut menyampaikan visi dan misinya jika terpilih sebagai Ketua Umum PP Perbasi. Pria 42 tahun itu bertekad ingin meningkatkan prestasi bola basket Indonesia.
“Pertimbangan siap maju menjadi Ketua Umum PP Perbasi melalui Munas yang akan digelar 28–30 Oktober 2024 tidak ada kata lain, yaitu meningkatkan prestasi pemain bola basket Indonesia,” Budi menuturkan.
Lebih lanjut, Budisatrio Djiwandono mengatakan akan mempelajari lebih lanjut terkait formulir pendaftaran Calon Ketua Umum Federasi Basket Indonesia itu.
Setelah semua dipahami dan mendapatkan dukungan dari berbagai Pengurus Provinsi (Pengprov), dirinya akan menyerahkan formulir tersebut ke Tim Penjaringan Calon Ketua Umum PP Perbasi.
Budi mengaku masih berkoordinasi dengan beberapa Pengprov untuk memberikan dukungan kepadanya pada Munas yang akan diselenggarakan pada 28-30 Oktober 2024 mendatang.
Sementara itu, Budi sendiri saat ini sudah mengantongi dukungan dari tiga perwakilan daerah.
“Pada saat mengembalikan surat pendaftaran nanti akan diinformasikan pada masyarakat surat dukungan dari daerah. Sementara Pengprov yang mendampingi pengambilan surat pendaftaran kali ini datang dari tiga daerah” kata Budi.
Tiga wakil daerah yang mendampingi itu datang dari Muhammad Shalahuddin (Ketum Pengprov NTB), Kelvin H. Winata (Ketum Pengprov Papua Barat), dan Purnama Setia Budi (Ketum Pengprov Aceh).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua Umum Setia Dharma Majid membeberkan beberapa syarat utama untuk bisa maju sebagai Calon Ketua Umum PP Perbasi adalah minimal mendapat dukungan dari 15 Pengprov.
Di antaranya adalah calon ketua umum diwajibkan menyetor uang pendaftaran sebesar Rp500 juta dan minimal mendapat dukungan dari 15 Pengprov Perbasi yang ada di Indonesia.
Nantinya, uang yang didapat dari pendaftaran calon ketua umum PP Perbasi itu akan dimasukkan ke kas federasi dan digunakan sebagai dana untuk membina atlet-atlet muda bola basket Indonesia.
Syarat-syarat tersebut ditetapkan dengan harapan para calon ketua umum bertekad dan berkomitmen dalam memajukan prestasi pemain bola basket di Indonesia.
“Sedang calon yang memiliki dukungan di bawah 15 daerah, maka sudah pasti tidak bisa maju ke Munas yang akan digelar di Jakarta nantinya,” ujar Dharma menjelaskan.
Dharma menambahkaan saat ini PP Perbasi memiliki 37 Pengprov yang terdaftar dan yang aktif kepengurusannya hingga 2025 adalah 31 Pengprov.
Bila ada peserta calon ketua umum PP Perbasi berhasil mendapat dukungan 17 Pengprov lebih, maka sudah pasti hanya satu calon yang bisa maju ke Munas PP Perbasi pada Oktober mendatang.