SKOR.id – Finis kedua pada sprint race MotoGP Prancis 2023 di Sirkuit Le Mans, Sabtu (13/5/2023) membuat posisi Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di klasemen pembalap naik dari ketiga menjadi kedua.
Torehan pembalap asal Afrika Selatan itu juga membuat KTM dan Red Bull KTM Factory Racing kini berada di peringkat keduamasing-masing di kategori kejuaraan pabrikan dan tim.
Upaya keras yang ditunjukkan Brad Binder untuk mengejar ketinggalan menjadi legendaris dan sering membuat penggemar bersemangat dalam beberapa tahun terakhir. Namun tahun ini, sebagian besar terjadi sedikit lebih jauh ke depan.
Pada sprint race di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Binder menggila dengan start dari P15 lalu melibas 14 pembalap untuk merebut kemenangan. Di Le Mans, ia start dari posisi ke-10 dan mampu finis P2.
Pada lap 5 – dari 13 lap sprint race di Le Mans – Binder berhasil melewati Marc Marquez (Repsol Honda) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dari sisi dalam saat keluar Tikungan 4.
“Ya, saya start dengan baik lagi. Saya bisa menyalip banyak lawan di fase awal. Ketika melihat peluang dan tahu Marc dan Pecco berduel di Tikungan 3 dan 4, saya pun mulai bersiap,” kata Binder seperti dikutip speedweek.com.
“Saat tahu mereka makin sengit begitu masuk Tikungan 4, saya pun berinisiatif melakukan serangan, dan berhasil. Setelah itu saya fokus pada Jorge Martin (Prima Pramac Racing). Saya ingin menangkapnya, tetapi itu tidak berhasil.”
Binder menyebut kecepatan KTM RC16 sempurna saat sprint race. Ia pun sudah tidak sabar menantikan balapan utama pada Minggu (14/5/2023).
Performa Brad Binder meningkat drastis dari posisi kesembilan menjadi kedua hanya dalam dua pekan. Di Jerez, Spanyol, ia mampu dua kali finis podium, menang di sprint race dan P2 di Grand Prix. Akankah ia kembali mengoleksi dua podium, atau bahkan menang pada hari Minggu?
“Saat berlomba, saya tidak pernah merencanakan kemenangan sebelumnya karena biasanya itu akan salah. Tapi kami di sini untuk bertarung. Saya merasa baik, motor pun kompetitif. Saat ini semuanya bekerja dengan baik dan saya merasa nyaman,” ucapnya.
Pun begitu, masalah muncul saat Luca Marini (Mooney VR46 Racing) mengeluarkan komentar pedas terhadap Stewards MotoGP dari FIM yang dinilainya menerapkan standar ganda.
Di Jerez, Bagnaia dinilai bersalah saat berduel dengan Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) karena manuvernya membuat pembalap Australia itu melebar hingga kehilangan posisi. Bagnaia pun dihukum.
“Aneh dan ini membuat saya sangat marah. Di Jerez, Stewards membuat keputusan. Namun hari ini, dengan insiden yang sama, mereka tidak membuat keputusan yang sama,” kata Marini.
“Hari ini Binder membawa saya keluar jalur, melewati garis putih. Secara teknis, ini lebih buruk daripada apa yang dilakukan Pecco. Tetapi mereka (Stewards) tidak membuatnya kehilangan posisi.
“Kemarin mereka (Stewards) memberi tahu akan lebih teratur dalam mengambil keputusan dan akan selalu ada hukuman yang sama untuk kecelakaan tertentu, tetapi hari ini mereka belum menepati janjinya.”
Brad Binder pun dengan emosi menanggapi protes dan keberatan dari Marini. “Itu omong kosong, saya tidak pernah menyentuhnya. Tidak ada kontak. Jadi apa lagi yang bisa saya katakan tentang itu?” katanya.
“Apakah ada yang mengemudi melewati kerb? Apa yang seharusnya saya lakukan salah,” ujar Brad Binder.