- BPJS Ketenagakerjaan siap menanggung seluruh biaya pemulihan cedera para pesepak bola Indonesia.
- Kebijakan ini sebagai bentuk jaminan bagi olahragawan yang saat ini sudah diakui statusnya sebagai profesi.
- Diharapkan dengan adanya kebijakan ini, para atlet bisa lebih maksimal menjalankan komitmen mereka untuk meraih prestasi.
SKOR.id - Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menyatakan BPJS siap menanggung seluruh biaya pemulihan cedera para pesepak bola Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Anggoro dalam acara signing komitmen bersama perlindungan ketenagakerjaan bagi pesepakbola dan atlet profesional di menara BNI, Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Dalam acara ini juga turut dihadiri oleh Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, serta Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar.
Kebijakan ini merupakan bentuk dari jaminan bagi olahragawan yang saat ini sudah diakui oleh pemerintah sebagai pekerja yang mendalami suatu profesi.
"Kita tahu resiko olahragawan tinggi, dia harus cepet recovery dan kalau mau cepat recover biasanya treatment-treatment terbaik, biasanya biayanya mahal."
"Dari situlah kita hadir, karena jaminan kelecakaan kerjanya bahwa atlet juga bagian dari profesi, maka begitu terjadi kecelakaan karena latihan, pertandingan, atau dalam perjalanan menuju pertandingan, itu kita cover tanpa batas biaya sampai sembuh." ujar Anggoro.
Dengan adanya kebijakan ini, maka Anggoro meminta para klub-klub sepak bola Tanah Air untuk mendata para pemainnya sekaligus melaporkan upah yang mereka terima sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
"Bayangkan pasti dokternya dokter terbaik, perawatnya perawat terbaik, dan pasti tidak ringan biayanya. Tapi perlindungan lain lagi, seandainya masih belum bisa recover maka para pemain tersebut masih bisa mendapatkan penghasilan bulanan dari upah yang dilaporkan oleh klubnya selama setahun penuh seratus persen. Kalau tahun dua masih belum sembuh juga, 50% nya."
"Makanya kita mendorong klub untuk pertama mendaftarkan pemainnya, kedua melaporkan upah yang sebenarnya. Nanti akan berdampak kalau terjadi sesuatu kita akan membayarkan upah sesuai dengan yang dilaporkan."
Bahkan BPJS Ketenagakerjaan siap menjamin biaya pendidikan bagi anak dari para pesepak bola jika ada yang gugur ketika menjalankan tugas mereka.
"Yang ketiga kalau sampai meninggal dunia, mendapatkan santunan kematian dan juga awal tahun kita sudah memberikan manfaat beasiswa kepada dua orang anak mulai dari SD sampai perguruan tinggi.
"Tentu saja tidak hanya pada pemain pada sakit, pada saat recover ada penghasilannya, dan kalau terjadi sampai meninggal dunia kalau ada anak itu dicover sampai perguruan tinggi." tambah eks Wakil Direktur Utama BNI ini.
Diharapkan dengan adanya jaminan sosial yang disediakan BPJS, para atlet bisa lebih maksimal menjalankan komitmen mereka dalam meraih prestasi.
"Itu paling tidak para pemain aktif bisa lebih tenang menekuni profesinya, klub juga lebih tenang kalau misalkan terjadi sesuatu, resikonya sudah dibagi kepada BPJS sehingga masing-masing bisa menjalankan perannya dengan maksimal, klub bagaimana melatih dengan baik, atlet latihan dengan baik." tambah Anggoro.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Sepak Bola Lainnya:
Sukai Jersey Vissel Kobe Musim 2022, Sergi Roberto Diisukan Akan ke J League
Egy Maulana Vikri Ungkap Agenda Latihan Perdana Timnas Indonesia di Turki