- Lin Jarvis menargetkan seluruh pembalap Yamaha bisa finis di depan Marc Marquez.
- Yamaha menemukan kembali bentuk terbaiknya setelah mengalami masalah selama beberapa tahun terakhir.
- Lin Jarvis lebih senang bekerja dengan dua pembalap besar di dalam satu tim.
SKOR.id - Prinsipal Yamaha Lin Jarvis menegaskan kesiapan timnya untuk mengakhiri dominasi Marc Marquez dan Honda.
Kekuatan yang ditunjukkan Yamaha di Sirkuit Jerez, Spanyol, dalam dua balapan awal MotoGP 2020 membuktikan peningkatan besar tim pabrikan asal Jepang itu.
Pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo berhasil menjuarai dua balapan awal di satu sirkuit, GP Spanyol dan GP Andalusia.
Sedangkan pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales dan Valentino Rossi berhasil naik podium dalam dua balapan berbeda itu.
Itu sebabnya Lin Jarvis tak segan mengatakan bahwa Yamaha dapat menghentikan dominasi Marc Marquez pada tahun ini.
"Marc adalah satu-satunya pembalap terbaik Honda dan mampu mengeluarkan seluruh potensi motor mereka, RC213V," kata Jarvis.
"Dia memiliki talenta besar, berada dalam bentuk terbaik dan sangat termotivasi untuk meraih gelar juara dunia," Jarvis melanjutkan.
Yamaha memang kesulitan untuk tampil cepat karena terkendala beberapa aturan teknis yang diterapkan Dorna Sports. Mereka tak bisa bekerja seperti dahulu.
Untuk itu, mereka harus bekerja keras hingga mengubah beberapa struktur di dalam tim demi mengembalikan kemampuan YZR-M1 seperti dahulu.
"Sekarang, Marc menjadi bintang. Dia berada dalam momen luar biasa. Tapi setiap hal ada akhirnya. Misi kami adalah membuat para pembalap kami finis di depan dia," ujar Jarvis.
Sebelumnya, orang Spanyol ini mengatakan bahwa Yamaha melakukan kesalahan karena tidak mendengarkan arahan dari Valentino Rossi, legenda MotoGP.
Tetapi di sisi lain, sebuah tim akan lebih mengikuti arahan dari pembalap tercepat karena dianggap dapat membuat motor bekerja dengan baik.
Yamaha sudah biasa memiliki dua pembalap besar dalam satu tim. Lin Jarvis mengatakan bahwa itu hal terbaik bagi tim.
Menurutnya, punya dua pembalap besar dalam satu tim bisa membuat motor berkembang lebih baik karena ada persaingan ketat di dalam tim.
"Di dalam olahraga ini ada ego besar, dan ada masa saat Anda harus mengatur pembalap yang kalian punya," ujar Jarvis.
"Cukup sulit, tapi saya selalu senang memiliki dua pembalap besar dalam satu tim, daripada mengatakan pembalap nomor satu dan nomor dua," Jarvis menambahkan.
Pada tahun depan, tim pabrikan Yamaha akan memiliki dua pembalap muda, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Lin Jarvis meyakini keduanya bakal membawa Yamaha kembali ke masa kesuksesan. Pasalnya, pembalap muda memiliki ambisi besar untuk meraih hasil terbaik.
"Saya pikir saat ini Yamaha bekerja dengan sangat baik dan juga untuk tahun depan. Kami akan memiliki dua pembalap muda yang sedang berada dalam bentuk terbaik," Jarvis memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cegah Covid-19 Saat Jeda F1 2020, Lando Norris Lakukan Inihttps://t.co/QaSArCnMUU— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 1, 2020
Berita MotoGP lainnya:
Wawancara Valentino Rossi: Harus Adaptasi dengan Banyak Hal dalam MotoGP