- Ketua ATP, Andrea Gaudenzi, optimistis bahwa tenis akan terus diminati bahkan setelah Big Three pensiun.
- Berkaca dari momen pensiunnya Pete Sampras, Andrea Gaudenzi yakin akan muncul penerus Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.
- Selain itu, optimisme Andrea Gaudenzi juga terkait kesetaraan gender yang sangat terlihat di dunia tenis.
SKOR.id - Andrea Gaudenzi, ketua ATP, optimistis dunia tenis akan tetap menjadi pusat perhatian dunia meski Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic pensiun.
Menurut Andrea Gaudenzi, trio yang mendapat julukan Big Three tersebut akan terus terkenang dari waktu ke waktu.
Hanya, pada saatnya nanti akan muncul bintang baru yang membuat tenis tetap bersinar di level dunia.
"Saya tidak khawatir dengan olahraga ini (tenis) jika kami melakukan hal yang benar," kata Gaudenzi kepada Reuters.
"Bukan berarti kami tidak mendapat apapun dari mereka bertiga. Mereka adalah para pemain terbaik yang pernah kami miliki dalam waktu yang sangat sangat lama."
Kepercayaan diri pria asal Italia tersebut juga didasari pengalaman ketika petenis Pete Sampras pensiun pada 2002.
Kala itu, Gaudenzi sempat berpikir tidak akan ada petenis yang melebihi Sampras karena Roger Federer muda belum menjelma menjadi seorang monster di dunia tenis.
Begitu juga dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic yang belum memasuki ranah dunia tenis profesional elite dunia.
"Adalah hal yang sangat berat untuk meraih rekor seperti mereka, meskipun saya juga bilang demikian ketika Pete Sampras pensiun," Gaudenzi menjelaskan.
"Waktu itu saya pikir tidak akan ada yang mampu memecahkan rekor Pete. Dan ternyata mereka bertiga melakukannya. Jadi, jangan pernah bilang tidak."
"Kami akan mampu membangun personal anyar, juara anyar, yang akan mencuri perhatian pada penggemar lagi," dia menambahkan.
Hal lain yang membuat Gaudenzi optimistis adalah visi dan misi tenis yang menjujung kesetaraan gender.
Sehingga akan membuka lebih banyak peluang dari sektor putra maupun putri dalam mencetak pemain hebat baru.
"Satu hal yang membuat saya optimistis adalah karena tenis sangat cocok dalam distribusi konten saat ini, baik dari segi volume hingga perbedaan waktu," katanya lagi.
"Tenis sangat global juga netral terhadap gender. Kami adalah cabang olahraga terbaik dalam hal keseteraan untuk wanita dan juga sangat menghibur."
"Semua tergantung dari cara mendistribusikan, mengemas, menjual, hingga mengendalikannya. Itu adalah peluang yang saya lihat. Dan itulah yang ingin kami ubah," kata Gaudenzi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Tenis Lainnya:
Roger Federer Susul Rafael Nadal Mundur dari Dubai Duty Free Tennis Champiosnhip
Cedera Belum Pulih, Rafael Nadal Absen dari Kejuaraan di Dubai 2021