SKOR.id - Final Liga Champions antara Borussia Dortmund dan Real Madrid akan mempertemukan dua pelatih: Edin Terzic dan Carlo Ancelotti.
Keduanya dipisahkan oleh jarak usia yang sangat jauh. Carlo Ancelotti 64 tahun sedangkan Edin Terzic 41 tahun.
Ketika Edin Terzic baru lahir ke dunia pada 1982, Carlo Ancelotti sudah mengangkat trofi Liga Italia sebagai pemain bersama AS Roma pada 1982-1983.
Dan, ketika Edin Terzic baru memulai kariernya seeagai pelatih pada 2010 sebagai pencari bakat di Borussia Dortmund, Carlo Ancelotti sudah membawa Chelsea juara Liga Inggris 2019-2010 sebagai pelatih.
Ada jarak 23 tahun usia antara Carlo Ancelotti dan Edin Terzic. Carlo Ancelotti saat ini berusia 64 tahun dan pada 10 Juni nanti dia akan genap 65 tahun.
Sedangkan Edin Terzic saat ini berusia 41 tahun. Keduanya memiliki peluang mencatat pencapaian istimewa dalam final Liga Champions 2023-2024 ini.
Bagi Carlo Ancelotti, Liga Champions adalah turnamen yang sudah sangat akrab dalam karier kepelatihannya.
Carletto adalah satu-satunya pelatih yang mengoleksi 4 gelar Liga Champions, terbanyak dalam sejarah ajang ini.
Carlo Ancelotti meraihnya dua kali bersama AC Milan yaitu pada 2002-2003 serta 2006-2007. Lalu dua trofi lainnya dia torehkan sebagai pelatih Real Madrid pada 2013-2014 dan 2021-2022.
Tidak ada pelatih yang mampu mengoleksi gelar Liga (Piala) Champions sebanyak yang diraih Carlo Ancelotti.
Bukan hanya tentang rekor jumlah gelar Liga Champions melainkan juga sebagai pemain dan pelatih yang mampu mengoleksi trofi Liga Champions.
Sebagai pemain, Carlo Ancelotti meraihnya ketika bermain bersama AC Milan yaitu pada 1988-1989 dan 1989-1990.
Carlo Ancelotti juga pelatih yang paling banyak meraih kemenangan dalam sejarah Liga Champions. Dari 203 laga Liga Champions, dia meraih 115 kemenangan, 47 imbang, dan mengalami 41 kekalahan.
Peluang Gelar Ganda yang Kedua
Final kali ini akan memberikan peluang bagi Carlo Ancelotti menorehkan catatan istimewa, untuk kali kedua membawa Real Madrid meraih gelar ganda: La Liga dan Liga Champions dalam satu musim.
Musim ini, Carlo Ancelotti berhasil membawa Real Madrid juara La Liga 2023-2024 yang merupakan gelar La Liga ke-2 dalam kariernya sebagai pelatih Los Blancos.
Yang pertama pada 2021-2022 silam. Dan, pada musim itu pula, dirinya juga berhasil membawa Real Madrid meraih gelar Liga Champions setelah mengalahkan Liverpool di final.
Karena itu, jika berhasil kembali juara Liga Champions, dirinya akan kembali membawa Real Madrid meraih dua gelar ganda untuk kedua kalinya.
Dalam sejarah Real Madrid sendiri, ada empat kali klub besar Spanyol ini meraih double dalam satu musim, termasuk yang diraih Madrid bersama Carlo Ancelotti pada 2021-2022 itu.
Gelar double (La Liga dan Liga Champions) kali pertama yang diraih Real Madrid di era pemain bintang seperti Alfredo Di Stefano, Paco Gento, dan Kopa. Mereka mengangkat trofi La Liga dan Liga Champions pada musim 1956-1957 dan 1957-1958.
Sedangkan double ketiga dalam sejarah Real Madrid dibutuhkan penantian hingga 59 tahun, tepatnya pada 2016-2017, Real Madrid asuhan Zinedine Zidane merengkuh trofi La Liga dan Liga Champions.
Dan, double keempat yang kemudian dicatat Carlo Anceotti pada 2021-2022, atau musim pertama dirinya kembali lagi ke Real Madrid.
Karena itu, Carlo Ancelotti berpeluang membawa Real Madrid mencatat double untuk kelima kalinya dalam sejarah klub ini dalam 122 tahun terakhir.
Edin Terzic, Bisa Menyamai Catatan Ottmar Hitzfeld
Dalam sejarah Borussia Dortmund, hanya ada tiga pelatih yang berhasil mencapai final yaitu Ottmar Hitzfeld, Jurgen Klopp, dan kini Edin Terzig. Namun, hingga kini hanya Ottmar Hitzfeld satu-satunya pelatih yang mampu membawa tim ini juara.
Tepatnya pada musim 1996-1997 ketika di final Borussia Dortmund mengalahkan Juventus asuhan Marcello Lippi dengan skor 3-1.
Kini, Edin Terzig berpeluang tidak hanya menjadi pelatih yang mampu membawa tim ini ke final melainkan juga pelatih kedua yang mampu membawa Die Borussen juara Liga Champions.
Jika mampu mewujudkannya, itu akan menjadi pencapaian yang sangat istimewa dari seorang pelatih yang awal kariernya hanya sebagai seorang pencari bakat bagi Borussia Dortmund.
Borussia Dortmund asuhan Edin Terzic sangat mudah dikenali. Baginya, tidak ada pemain yang lebih tinggi tempatnya dibandingkan dengan pemain lain. Dia berhasil mengkreasi sebuah tim yang kompak dan mampu berkorban demi tim.
Borussia Dortmund bukanlah tim yang sangat produktif tapi mereka tahu bagaimana mewujudkan misi mereka untuk mencapai tujuan.
Mereka adalah tim keempat yang minim gol di Bundesliga setelah Bayer Leverkusen, Stuttgart, dan Leipzig. Namun, mereka adalah tim yang sangat solid.
Fans Night: Dortmund VS Madrid kali ini disponsori oleh Gotrade Indonesia, aplikasi pertama di Indonesia yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam saham saham global terutama US dengan mudah dan aman. Terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) serta bekerja sama dengan PT Valbury Asia Futures, Gotrade memberikan pengalaman investasi yang tepercaya.
Buat kamu yang ingin mulai investasi saham global, Gotrade Indonesia adalah pilihan yang tepat! Jadi, tunggu apa lagi? Mulai investasi saham US bersama Gotrade Indonesia yang tersedia di Play Store, App Store, dan website.