- BOPI layangkan surat ke PT LIB terkait urusannya dengan Sriwijaya FC.
- PT LIB diminta BOPI untuk segera menyelesaikan tunggakan subsidi 2018 kepada Sriwijaya FC.
- Selain itu, BOPI juga meminta ada kesepakatan tertulis dan komperhensif antara PT LIB dan Sriwijaya FC.
SKOR.id - Permasalahan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dengan klub Lga 2, Sriwijaya FC memasuki babak baru.
Kini, persoalan antara PT LIB dengan Sriwijaya FC melibatkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
BOPI selaku badan yang mengendalikan kegiatan olahraga pro Tanah Anair mendesak PT LIB dengan melayangkan surat resmi.
Surat dari BOPI itu meminta PT LIB untuk segera menyelesaikan urusan dengan Sriwijaya FC.
Berita BOPI Lainnya: Liga 2 2020 Tetap Jalan Meski Tanpa Rekomendasi BOPI
Itu adalah bentuk mediasi dari BOPI, sesuai permintaan Sriwijaya FC beberapa waktu lalu mengenai tunggakan subsidi klub musim 2018 yang belum juga dipenuhi PT LIB.
Baca Juga: Timnas Vietnam Lakukan Langkah Strategis dan Cepat, Siap Lakukan TC
Dalam surat resmi bernomor 08/SKL/BOPI/KU/V/2020 yang ditujukkan ke Direktur Utama PT LIB, BOPI mencantumkan dua poin agar sedianya segera dibereskan PT LIB.
Yang pertama adalah membayarkan secara tunai dan lengkap kepada Sriwijaya FC.
Kedua, mencapai kesepakatan bersama penyelesian tunggakan secara tertulis dan komprehensif antara PT LIB dan Sriwijaya FC.
"BOPI berharap tunggakan ini dapat diselesaikan dengan salah satu cara di atas dan mendapat laporan tentang terselesaikannya masalah tunggakan ini dalam waktu dekat," demikian isi lanjutan surat.
Baca Juga: Liga Korea 2020 Resmi Mulai, Striker 41 Tahun Cetak Gol Kemenangan
"Penyelesaian ini juga penting guna konsiderasi penerbitan Rekomendasi Liga 2 2020 manakala kegiatan kompetisi Liga 2 2020 dapat digulirkan di kemudian hari," lanjutnya.
Adapun surat itu memiliki tanggal 8 Mei 2020 dan ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, plus lengkap dibumbui dengan stempel BOPI.
Surat yang memiliki perihal Penyelesaian tunggakan PT LIB itu memiliki tembusan Menteri Pemuda dan Olahraga RI (sebagai laporan) dan Sriwijaya FC.
Baca Juga: Eks-Pemain Myanmar Diguyur 300 Juta dari Uang Pribadi Presiden Federasinya