- Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin terpaksa menggadaikan rumahnya untuk membayar kewajiban kepada pemain dan pelatih.
- Upaya tersebut dilakukan Hendri Zainuddin karena Sriwijaya FC tak mendapat kucuran dana dari sponsor.
- Jika nanti Liga 2 2020 tak dilanjutkan, Sriwijaya FC mengaku kesulitan membayar gaji pemain Juli nanti.
SKOR.id - Hendri Zainuddin menempuh jalan untuk menggadaikan rumahnya demi menunaikan kewajiban Sriwijaya FC kepada pemain dan pelatih.
Tidak ada cara lain untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih, manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, terpaksa menggadaikan rumahnya senilai Rp1,5 miliar untuk membayar uang muka/Down Payment (DP) pemain dan pelatih.
"Ya, benar kami terpaksa melakukan hal ini, sekarang prosesnya sudah di Bank SumselBabel," Hendri mengungkapkan, Rabu (13/5/2020).
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Manda Cingi Terkenang Momen Kajian Ramadan di Sriwijaya FC
Jika dana gadai rumah dari Bank SumselBabel sudah cair, manajemen segera menunaikan kewajiban kepada pemain dan pelatih.
Untuk itulah, ia berharap pemain dan pelatih maklum dan tidak perlu khawatir karena Sriwijaya FC tetap akan menunaikan DP tersebut.
"Kami targetkan sebelum hari raya lebaran Idulfitri nanti, urusan DP pemain dan pelatih ini sudah terselesaikan," ia menuturkan.
Hendri yang merupakan pengusaha asal Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel ini menjelaskan, manajemen sudah mencari ke mana-mana untuk dana talangan sekitar Rp1,5 miliar guna membayar DP pemain dan pelatih.
Namun karena jumlahnya cukup besar ditambah musim wabah corona, tidak mudah mendapatkan dana sebanyak itu.
"Itulah opsi terakhir yang kami lakukan, saya sudah komunikasikan hal ini kepada pak Asfan Fikri Sanaf, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (yang menaungi SFC)," ucap manajer kelahiran Palembang, 4 Desember 1973, ini.
Aksi gadai rumah yang dilakukan pihaknya karena sponsor-sponsor Sriwijaya FC mulai dari PT Bukit Asam, PT Pusri, Bank SumselBabel dan yang lainnya tidak bisa berbuat apa-apa akibat pandemi Covid-19.
"Apalagi kalau tidak ada kepastian kompetisi, maka sponsor tidak mungkin akan mencairkan uang," ujar dia.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Manajemen Sriwijaya FC Berencana Hentikan Gajian pada Juli 2020
Jika memang ada pengumuman kompetisi tidak digulirkan lagi, maka Sriwijaya FC juga dengan terpaksa tidak lagi menggaji pemain untuk bulan Juli mendatang. Namun, status pemain tetap milik Sriwijaya FC.
Menurutnya, semua pihak harus paham dengan kondisi pandemi virus corona seperti saat ini, musibah ini tidak ada yang menghendaki dan harus disikapi dengan dewasa serta tetap berdoa agar wabah Covid-19 dapat reda.