- Rizki Juniansyah meraih medali perak di kelas 81 kg putra angkat besi SEA Games 2021.
- Lifter muda Indonesia itu turun bukan di kelas sebenarnya.
- Rizki Juniansyah hanya selisih satu kilogram dari total angkatan Natthawut Suepsuan, yang meraih medali emas.
Laporan langsung Krisna Dhaneswara dari Hanoi, Vietnam.
SKOR.id - Kisah dramatis dialami Rizki Juniansyah, lifter Indonesia yang naik ke kelas 81 kilogram (kg) putra pada SEA Games 2021.
Turun bukan di kelas sebenarnya, 73 kg putra, Rizki Juniansyah ternyata mampu mengimbangi lawan-lawan dengan bobot lebih besar.
Sebagai informasi, setiap negara peserta SEA Games hanya boleh mengirimkan satu lifter di masing-masing kelas yang dipertandingkan.
Dan, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) memilih Rahmat Erwin Abdullan untuk turun di kelas 73 kg.
Alhasil, dengan bobotnya yang ada di angka 76,45 kg, Rizki Juniansyah terpaksa naik ke kelas 81 kg agar bisa tampil di SEA Games.
Sementara itu, lawan-lawannya di Hanoi Sports Training and Competiton Center, Sabtu (21/5/2022), punya bobot lebih dari 80 kg.
Termasuk peraih medali emas asal Thailand, Natthawut Suepsuan, dan Nguyen Quoc Toan dari Vietnam, yang berhak atas perunggu.
Meski demikian, Rizki Juniansyah mampu mengimbangi. Bahkan, nyaris meraih medali emas dengan total angkatan 354 kg.
Bayangkan, angkatan juara dunia junior tersebut hanya berselisih 1 kilogram dari Natthawut Suepsuan, yang naik podium teratas.
Kegagalannya meraih emas juga tak kalah dramatis karena "perjudian" Natthawut Suepsuan saat clean & jerk, 200 kg, berhasil.
Dengan angkatan ini pula lifter asal Thailand itu menggeser Rizki Juniansyah yang sebelumnya berada di urutan teratas lomba.
Rizki Juniansyah kemudian coba mengangkat berat yang sama pada angkatan terakhir clean & jerk. Sayang, dirinya gagal.
Kekecewaan begitu dirasakannya. Bahkan, dia tak langsung menemui awak media yang sudah menunggunya di venue pertandingan.
Baru setelah tes doping, dirinya menceritakan apa yang terjadi selama pertandingan di kelas 81 kg angkat besi SEA Games 2021.
"Sebetulnya, pada SEA Games kali ini, saya tidak ditargetkan emas karena main di kelas 81 kg yang bukan divisi saya," ujarnya.
"Namun, saat dapat kesempatan emas dan akhirnya gagal, kecewa juga," imbuh lifter yang baru berusia 18 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Rizki Juniansyah menjadikan ini sebagai pengalaman berharga mengingat kariernya sebagai lifter yang masih panjang.
"Saya bersyukur bisa dapat perak. Berat padan saya cuma 76,40-an kg sedangkan yang lain 80 kg. Tapi, saya hampir meraih emas."
Setelah berlaga di SEA Games, Rizki Juniansyah akan berjuang untuk mendapatkan tiket Olimpiade 2024 Paris yang dimulai akhir 2022.
Namun, dia akan kembali ke kelas semula yakni 73 kg karena Olimpiade 2024 tidak mementaskan kategori 81 putra.
Berita Olahraga Lainnya:
Jelang 24 Hours of Le Mans, Sean Gelael Jajal Trek Sepeda Legendaris di Prancis
Jari Tangan Cedera, Kiper Persib Teja Paku Alam Harus Istirahat Panjang