- Peluang BMX Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Tokyo, 2021, masih Terbuka.
- Beberapa ajang kualifikasi BMX akan digelar dan Indonesia menempati urutan ke-19 dunia.
- I Gusti Bagus Saputra, Toni Syarifudin, dan Rio Akbar, jadi andalan Indonesia.
SKOR.ID – Pelatih kepala tim nasional (timnas) balap sepeda, Dadang Haries Poernomo, menyebut peluang BMX Indonesia ke Olimpiade XXXII Tokyo, Jepang, masih terbuka.
Beberapa turnaman berstatus kualifikasi Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda karena pandemi virus corona (Covid-19) akan digulirkan.
Baca Juga: Malam Ini, Kevin Sanjaya Gelar Lelang di Instagram Musisi Armand Maulana
"Peluang meloloskan pembalap BMX cukup besar karena masih banyak babak kualifikasi Olimpiade," kata Dadang Haries Poernomo, Minggu (12/4/2020).
Mantan atlet tersebut mengatakan penundaan Olimpiade dari 24 Juli-9 Agustus 2020 jadi 23 Jui-8 Agustus 2021 membawa berkah tersendiri untuk Indonesia.
Tim BMX Indonesia menempati peringkat ke-19 daftar kualifikasi Olimpiade Tokyo. Sejauh ini, Merah Putih mengumpulkan 996 poin.
"Untuk meraih tiket Olimpiade Tokyo, BMX harus menembus peringkat 11 dunia. Dan, kami akan mengejarnya dari event-event kualifikasi yang tertunda."
Dadang Haries Purnomo mencontohkan, ada empat seri turnamen yang akan bergulir di Indonesia pada medio April 2020. Namun, terpaksa ditunda.
Keempat turnamen kualifikasi tersebut adalah Kejuaraan Asia BMX dan Kejuaraan BMX C-1 di Jakarta, serta Kejuaraan BMX C-1 dan Hors Class di Banyuwangi.
Belum lagi BMX World Cup di Amerika Serikat (AS) dan Argentina, Mei 2020. Ada pula BMX World Championship, Juni 2020 dan BMX C-1 World Cup di AS.
"Tadinya, kami berharap Tim BMX Indonesia bisa lolos dari empat seri ini. Tapi, semuanya batal dilaksanakan," kata Dadang Haries Purnomo.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Beri Sinyal Kembali pada September 2020
"Begitu juga event yang di AS dan Argentina, yang belum tentu terlaksana karena virus corona. Jadi, kami masih menunggu perkembangan dari UCI."
Beberapa nama jadi andalan Indonesia untuk bisa menembus 11 besar kualifikasi Olimpiade. Mereka adalah I Gusti Bagus Saputra, Toni Syarifudin, dan Rio Akbar.