- Pandemi Covid-19 telah membuat gerai cuci sepatu milik mantan pemain timnas basket Indonesia, Christian Ronaldo Sitepu, mengalami penurunan omzet besar-besaran.
- Ya, Shoedaddy adalah gerai cuci sepatu milik Christian Ronaldo Sitepu yang akrab disapa Dodo ini.
- Dodo terpaksa menutup dua dari empat gerai miliknya. Nasib karyawan menjadi prioritas utama Dodo, alih-alih tetap memikirkan profit.
SKOR.id – Pandemi Covid-19 juga berimbas pada dunia usaha. Ya, para pemilik usaha sangat merasakan dampak negatif dari penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Mantan pebasket nasional Christian Ronaldo Sitepu juga merasakan dampaknya.
Baca Juga: Indonesia Patriots Mundur, IBL Bisa Langsung Play-off
Christian Ronaldo Sitepu mengatakan bahwa Covid-19 telah membuat jasa cuci sepatu miliknya, Shoedaddy, mengalami penurunan omzet besar-besaran.
Bahkan, Christian Ronaldo Sitepu terpaksa menutup dua gerainya, yakni yang berada di Sportsmall, Kelapa Gading dan Equity Tower, SCBD.
Dua gerai lain di Jl. Walter Monginsidi dan Pertokoan Pondok Indah tetap buka.
Saat ini, nasib karyawan Shoedaddy menjadi hal yang paling dipikirkannya.
Sebab, penghasilan para karyawan didapat melalui fee dari setiap sepatu yang mereka cuci.
Agar dapur karyawan tetap ngebul, karyawan di Sportsmall dan Equity Tower segera dialihkan ke dua gerai lain.
“Yang jadi pikiran saya sekarang adalah bagaimana nasib karyawan. Mereka juga ada yang kos. Untuk itu, Shoedaddy juga menanggung biaya kos mereka,” ujar Christian Ronaldo Sitepu kepada Skor.id, Minggu (5/4/2020).
Sosok yang akrab disapa Dodo ini menuturkan bahwa meski dua gerai Shoedaddy tetap buka, bisnisnya ini tidak lagi berorientasi profit selama pandemi virus corona.
Untuk itu, ia membuat paket bundling cuci sepatu.
Sebagai contoh, pelanggan yang mencuci 10 sneakers-nya hanya dikenakan tarif Rp700 ribu.
Biasanya, biaya cuci satu sepatu di Shoedaddy berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp120 ribu, tergantung material yang digunakan sepatu tersebut.
Selain itu, Shoedaddy juga memanfaatkan ojek online untuk mengantar sepatu ke pelanggan, agar karyawannya bisa menerapkan social distancing.
Untuk radius pengantaran 5 km dari gerai, customer tidak perlu membayar
“Memang dengan kebijakan ini, Shoedaddy jadi tidak dapat untung," kata Dodo.
"Bagi saya sekarang, keuntungan bukan lagi prioritas. Sekarang bagaimana caranya, karyawan tetap bisa makan,” ucap sosok yang juga pemilik Ranger Basketball Academy itu.
Selain Shoedaddy, Ranger Basketball Academy pun terdampak Covid-19. Ya, Dodo sudah meliburkan latihan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL
“Saya kasihan dengan pelatih di akademi karena mereka enggak dapat uang sampingan," kata Dodo.
"Tapi, yang lebih kasihan lagi anak-anak didik karena mereka enggak bisa latihan di lapangan. Bayangkan, seorang anak lama tidak latihan di lapangan, bagaimana perkembangan mereka?,” ujarnya.